Garam Industri Masih Impor, Erick Thohir Ingin PT Garam Investasi di Luar Negeri

Oleh : Hariyanto | Jumat, 19 Juni 2020 - 10:30 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir (ist)
Menteri BUMN Erick Thohir (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong agar PT Garam (Persero) untuk melakukan investasi di luar negeri. Hal ini dilakukan guna menangkap peluang garam industri yang selama ini masih di dominasi oleh impor. Pasalnya, bisnis garam selama ini hanya fokus pada kebutuhan garam konsumsi.

Menurut Erick, pendapatan perusahaan akan meningkat jika PT Garam melakukan ekspansi di luar negeri. Sehingga meskipun garam industri harus di impor tapi merupakan produk yang sudah dalam proses nilai tambah oleh PT Garam di luar negeri.

"Garam masih fokus pada garam konsumsi, bagus tapi garam kebutuhan industri impor. Kita sedang bicara dengan Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Perdagangan, mungkin nggak perusahaan garam BUMN diberikan kesempatan untuk mulai melihat potensi investasi di luar negeri? bukan di sini, untuk melihat garam industri," kata Erick di Jakarta, Kamis (18/6/2020).

Erick mengungkapkan, proses ini memang membutuhkan waktu yang cukup panjang namun memiliki potensi bisnis yang besar dan didorong untuk bisa diimplementasikan dalam jangka waktu satu hingga dua tahun ke depan.

Saat ini, Erick tengah melakukan upaya restrukturisasi perusahaan-perusahaan pelat merah. Dia menggabungkan perusahaan ini dalam klaster yang berhubungan antarbisnis satu dengan lainnya, termasuk PT Garam.

Terdapat 12 klaster yang dibuat Erick yang merupakan gabungan dari 27 klaster yang sudah ada sebelumnya.
Klaster tersebut antara lain Klaster Industri Migas dan Energi, Minerba, Perkebunan Kehutanan, Pupuk & Pangan, Farmasi & Kesehatan, serta Pertahanan, Manufaktur & Industri Lainnya. Adapun enam klaster ini di bawahi oleh Wakil Menteri BUMN I, Budi Gunadi Sadikin.

Selanjutnya Klaster Jasa Keuangan, Jasa Asuransi & Dana Pensiun, Telekomunikasi dan Media, Pembangunan Infrastruktur, Pariwisata, Logistik dan Lainnya serta Klaster Sarana dan Prasarana Perhubungan. Keenam klaster ini di bawahi oleh Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…