Surya Pertiwi Bagikan Dividen Tunai 49 Persen dari Laba Bersih 2019

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 16 Juni 2020 - 08:38 WIB

Wakil Presiden Direktur PT Surya Pertiwi Tbk, Willianto Alim (kiri), didampingi oleh Investor Relations, Adhi Sudargo Tasmin (kanan), usai acara RUPST perseroan di Jakarta. (Foto: Abraham Sihombing)
Wakil Presiden Direktur PT Surya Pertiwi Tbk, Willianto Alim (kiri), didampingi oleh Investor Relations, Adhi Sudargo Tasmin (kanan), usai acara RUPST perseroan di Jakarta. (Foto: Abraham Sihombing)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2019 bernilai total Rp105 miliar (Rp40 per saham), atau sekitar 49 persen dari laba bersih 2019 perseroan yang mencapai Rp208,68 miliar.

Adhi Sudargo Tasmin, Investor Relations SPTO, mengungkapkan, dividen tunai 2019 perseroan lebih tinggi 5 persen jika dibandingkan dengan dividen serupa pada 2018 yang bernilai Rp36 per saham.

“Sebelumnya pada Desember 2019, para pemegang saham perseroan telah menerima dividen interim sebesar Rp20 per saham. Maka sisanya sebesar Rp20 per saham akan dibayarkan manajemen pada Juli 2020 mendatang sebagai dividen final Perseroan,” ujar Adhi dalam acara paparan publik di Jakarta, Jumat (12/06/2020).

Lebih lanjut Adhi mengemukakan, pembagian dividen tesebut telah disetujui oleh para pemegang saham Perseroan pada acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2019 yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020.

Sementara itu, Willianto Alim, Wakil Presiden Direktur SPTO, menjelaskan, kegiatan produksi perseroan saat ini berpusat di Surabaya, Jawa Timur. Jalur produksi perseroan yang pertama berkapasitas produksi sebanyak 500.000 per tahun pada saat ini. Jalur produksi tersebut mulai beroperasi sejak akhir 2018 lalu.

“Kegiatan produksi kami ini akan dikembangkan hingga 10 jalur produksi di atas lahan seluas 35 hektar di Surabaya, dengan perkiraan produksi sebanyak 500.000 unit per tahun untuk masing-masing jalur produksi,” jelas Willianto.

Wilianto menandaskan,” Kami telah menyelesaikan pembangunan jalur produksi kedua pada akhir 2019 lalu dengan kapasitas terpasang sebanyak satu juta unit per tahun.”

Wilianto menuturkan, kegiatan produksi perseroan yang dikembangkan di Surabaya itu bertujuan untuk memusatkan perhatian pada permintaan dari wilayah Indonesia Timur. “Kami menilai Surabaya cukup strategis untuk menekan biaya operasional serta untuk mendukung efisiensi logistik yang lebih baik untuk kawasan Indonesia Timur,” tukas Willianto.

Untuk tahun 2020, Willianto berpendapat, 2020 adalah tahun yang penuh tantangan dan pertumbuhan bisnis perseroan sulit diprediksi akibat wabah virus Covid-19. Pasalnya, banyak faktor yang di luar kendali manajemen yang sangat mempengaruhi kinerja perseroan pada tahun ini.

“Salah satu contohnya adalah faktor penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tidak dapat dikendalikan manajemen serta berdampak signifikan terhadap produktivitas dan efisiensi perseroan. Faktor ini akan menjadi tantangan besar untuk mempertahankan kinerja keuangan perseroan pada 2020 ini,” jelas Willianto.

Kendati demikian, menurut Willianto, manajemen perseroan akan terus berinovasi dan memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial untuk meningkatkan penjualan. Selain itu, laba bersih tahun ini tampaknya akan terbantu oleh insentif pemerintah seperti penurunan harga gas dan penurunan tarif pajak.

Willianto optimistis, hingga kini, arus kas perseroan masih cukup. Neraca Perseroan yang cukup kuat disertai hutang yang relatif minim dengan biaya bunga yang rendah akan dapat menopang usaha perseroan untuk melewati masa krisis saat ini.

Di samping itu, demikian Willianto, perseroan juga masih memiliki fasilitas pinjaman bernilai total Rp300 miliar dengan tingkat bunga rendah dan siap digunakan jika diperlukan. Perseroan juga tidak dibebani oleh utang sehingga manajemen yakin perseroan dapat melewati waktu-waktu yang sulit ini tanpa aksi korporasi (corporat action) seperti rights issue dan lainnya.

“Seperti diketahui, pendapatan perseroan pada kuartal pertama tahun ini telah turun 6,4% dibandingkan di periode yang sama pada tahun 2019. Sementara untuk periode April-Mei 2020, pendapatan perseroan kembali turun 40% dibanding periode yang sama pada tahun lalu akibat dampak wabah pandemi ini dan juga karena pemberlakuan PSBB sehingga sebagian besar dealer kami diharuskan tutup,” papar Willianto.

Willianto juga mengemukakan, prospek usaha untuk bulan-bulan ke depan pada tahun ini sulit diprediksi. “Akan tetapi kami percaya bahwa bulan April dan Mei merupakan titik terendah bagi kinerja kami tahun ini. Saya optimistis, kinerja perseroan bakal mulai membaik pada Juni ini, seiring dengan keringanan PSBB dan juga meningkatnya persiapan kami untuk melewati pandemi ini,” imbuh Willianto. (Abraham Sihombing)

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…