Petani di Temanggung Jateng Siap Hadapi Iklim Ekstrem

Oleh : Herry Barus | Minggu, 07 Juni 2020 - 07:00 WIB

Petani di Temanggung Jateng Siap Hadapi Iklim Ekstrem
Petani di Temanggung Jateng Siap Hadapi Iklim Ekstrem

INDUSTRY.co.id - Temanggung- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menggelar Sekolah Lapang Iklim atau SLI secara virtual di Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020). Kegiatan tersebut digelar sebagai langkah antisipatif menghadapi iklim ekstrem ditengah pandemi COVID-19.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan dampak iklim ekstrem sangat berpengaruh terhadap sektor pertanian karena akan mengakibatkan penurunan produksi secara kuantitas maupun kualitas.

Selain itu, berkembangnya hama penyakit disebabkan tidak sesuainya pola tanam dengan kondisi iklim yang kemudian mengancam kualitas produksi hingga gagal panen. Risiko gagal panen yang dialami petani ini tentu saja akan berdampak luas pada sistem ketahanan pangan nasional.

“Petani dan penyuluh pertanian perlu dibekali dan mendapat sosialisasi secara massif tentang iklim. Dengan adanya pemahaman tersebut, selain produksi yang dihasilkan semakin meningkat, informasi dari BMKG dapat dimanfaatkan secara maksimal guna mendukung sektor pertanian,” ungkap Dwikorita.

Dwikorita memaparkan, petani dan penyuluh pertanian dibekali sejumlah materi pengetahuan. Diantaranya pengenalan unsur cuaca, alat ukur cuaca dan penakar hujan sederhana, pemahaman informasi dan prakiraan iklim/musim, proses pembentukan hujan, pemahaman iklim/iklim ekstrem hingga materi tentang pengaruh cuaca atau iklim terhadap hama dan penyakit pada tanaman.

Dwikorita mengatakan, penyampaian materi dan konsultasi dilakukan secara virtual dengan bahasa sederhana agar mudah dimengerti oleh petani dan penyuluh pertanian. Metode pembelajaran jarak jauh ini dilaksanakan sebagai langkah pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19, tanpa menghilangkan substansi pokok dalam SLI.

Menurut Dwikorita, dengan memahami informasi iklim produktivitas pertanian bisa meningkat hingga 30 persen. Jika dulu, kata Dwikorita petani secara tradisional bisa berpatokan pada hari dan bulan, maka sekarang harus berpatokan dengan data, yaitu pola curah hujan tiap wilayah.

Lebih lanjut, Dwikorita mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu mendorong petani untuk melakukan percepatan musim tanam pada Tahun 2020.

Instruksi tersebut, kata dia, bukan tanpa alasan mengingat BMKG sendiri telah memprediksi bahwa puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus, sementara curah hujan diperkirakan masih berlangsung hingga Juni. Percepatan tersebut guna mengantisipasi terjadinya krisis pangan.

 

“30% wilayah di Indonesia yang memasuki zona musim akan mengalami kemarau lebih kering dari biasanya. Percepatan musim tanam ini dilakukan dengan memanfaatkan sisa curah hujan sebelum memasuki kemarau panjang,” imbuhnya.

Dwikorita berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini secara rutin dari tahun ke tahun diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terhadap informasi kehidupan yang berkaitan dengan iklim, sehingga dampak negatif berupa gagal panen atau penurunan produktivitas petani dapat dihindari.

Sementara itu, dalam sambutannya melalui video conference Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendorong petani untuk memanfaatkan sistem informasi yang dikeluarkan BMKG guna meningkatkan produktivitas dan hasil pertanian.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST Astragraphia 2024

Rabu, 24 April 2024 - 11:19 WIB

Meningkat 45%, Astragraphia Bukukan Laba Bersih Sebesar Rp141 Miliar

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Astra Graphia Tbk (Astragraphia) yang dilaksanakan pada Selasa (23/4/2024) menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 45% dari total…

Ketua MPR RI Apresiasi 18 Pengurus IMI Terpilih Sebagai Anggota Legislatif

Rabu, 24 April 2024 - 11:11 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi 18 Pengurus IMI Terpilih Sebagai Anggota Legislatif

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengungkapkan, dalam kontestasi Pemilu Legislatif 2024, enam Ketua IMI Provinsi…

Paviliun Indonesia di Ajang SIAM 2024 Maroko

Rabu, 24 April 2024 - 10:38 WIB

12 Industri yang Diboyong Kemenperin di Ajang SIAM 2024 Maroko Tempati Paviliun Internasional Terbaik

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Sopar Halomoan Sirait menyampaikan apresiasi kepada KBRI Rabat atas…

SIAM 2024 Maroko

Rabu, 24 April 2024 - 10:30 WIB

Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Pameran SIAM di Maroko

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International…

MODENA Energy

Rabu, 24 April 2024 - 10:30 WIB

MODENA Energy Klaim Siap Maksimalkan Penggunaan Energi Terbarukan

MODENA Group, salah satu pionir terdepan home appliances di Indonesia, dengan bangga mengumumkan peluncuran MODENA Energy, sebuah lini bisnis yang bertujuan untuk menciptakan solusi mengenai…