Kementerian PUPR Garap Dua Jembatan Rusak Akibat Banjir Senilai Rp 95,52 Miliar

Oleh : Hariyanto | Rabu, 03 Juni 2020 - 10:01 WIB

Dok Kementerian PUPR
Dok Kementerian PUPR

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN)  XXI Ditjen Bina Marga tengah melakukan penanganan dua jembatan di Provinsi Sulawesi Utara yang rusak akibat akibat bencana banjir pada 9 Juni 2019 lalu.

Dua jembatan tersebut adalah Jembatan Asera di Kabupaten Konawe Utara dan Jembatan Rahabangga di Kabupaten Konawe.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan agar seluruh Balai Kementerian PUPR di daerah-daerah selalu siap siaga terhadap bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Terlebih saat Pandemi COVID-19, kondisi jalan dan jembatan harus terus kita jaga agar jalur logistik tidak terputus," kata Menteri Basuki melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id, Rabu (3/6/2020).

Jembatan Asera berada di ruas jalan nasional Landawe-Kota Maju-Asera (arah ke batas Provinsi Sulawesi Tengah) Desa Lameuru Kabupaten Konawe Utara amblas akibat meluapnya Sungai Asera.

Sementara Jembatan  Rahabangga berada di ruas Jalan Inowa (Unaaha) KM 74+000 Desa Uepai Kabupaten Konawe rusak karena opritnya tergerus luapan air Bendungan Ameroro.

“Menindaklanjuti arahan Menteri PUPR dan Dirjen Bina Marga, bahwa kedua jembatan tersebut akan dilakukan penggantian jembatan dengan menggunakan rangka baja dan dengan pengadaan pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun (design and build),” ujar BPJN XXI Yohanis Tulak Todingrara.

Kontrak dengan metode terintegrasi rancang dan bangun dinilai paling efisien secara waktu dan biaya mengingat penggantian kedua jembatan ini dinilai mendesak.

Pekerjaan kedua jembatan ini menggunakan skema kontrak tahun jamak (Multiyears Contract) dimana penandatanganan kontrak dilakukan sejak 30 Desember 2019, terhitung mulai kerja (TMK) tanggal 15 Januari 2020 dan direncanakan selesai 5 September tahun 2020. Namun karena terjadinya Pandemi COVID-19 waktu penyelesaian diundur ke Maret 2021.

Konstruksi Jembatan Asera sepanjang 150 meter dan Jembatan Rahabangga sepanjang 180 meter menggunakan fondasi tiang pancang baja yang terdapat dua pier dan dua abutment. Sedangkan rangka utamanya menggunakan baja profil. Nilai kontrak kedua adalah sebesar Rp 95,52 miliar.

Selama proses pengerjaan di lapangan tersebut, masyarakat tetap masih dapat menggunakan jembatan yang lama (eksisting). Nantinya setelah jembatan baru terbangun, jembatan eksisting akan dibongkar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.