Novel Baswedan Tak Pernah Menepuk Dadanya Sendiri…

Oleh : Dian Andryanto | Rabu, 03 Juni 2020 - 07:58 WIB

Dian Andryanto dan Novel Baswedan
Dian Andryanto dan Novel Baswedan

INDUSTRY.co.id - Senin, 1 Juni 2020, pukul 20.00, mantan Sekjen Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrachman ditangkap tim penyidik KPK, ini menjadi akhir pelariannya lebih dari 100 hari.

Buron kasus suap dan gratifikasi senilai Rp 46 miliar di institusi terhormat Mahkamah Agung itu tak berkutik dicokok di tempat persembunyiannya di rumah mewahnya di tengah kota, bukan di goa dan belantara yang tak terdata.

Novel Baswedan (NB) memimpin langsung penangkapan itu. Tentu tidak ia sendiri, dia bukan Rambo apalagi Superman pastinya. NB bersama tim penyidik berhasil masuk rumah yang dikunci rapat itu.

Operasi yang dipimpin langsung NB itu mematahkan anggapan publik sulit menangkap buronan sekaliber Nurhadi. Cukup asal ada kemauan dan keberanian saja. Kalau tak ada itu semua, buronan jalan di depanmu, kau pun tak akan melihatnya. Dan, pecah telurlah KPK.

Novel Baswedan tak pernah menepuk dadanya.

Catatan panjang keberhasilannya mengungkap kasus-kasus korupsi di negeri ini tak bisa diabaikan. Tak ada kompromi buat perampok uang rakyat, tak ada kongkalikong kepada siapapun, apapun juga kepentingannya. Sasarannya jelas, membasmi tikus-tikus koruptor yang gerogoti bangsa ini.

Meski dengan satu mata, ia buktikan bahwa ia bekerja. Tak semata kerja lahirnya saja, tapi batinnya pun bertiwikrama. Hingga membuat jerih siapapun mendengar namanya.

Jika tersebut dalam kasus korupsi, segala cara dilakukan agar tak bertemu orang semacam Novel Baswedan ini. Mata nuraninya tak pernah padam, ternyata.

Manalah pernah Novel Baswedan menepuk dada. Meski ada saja orang yang menisbikan hasil kerjanya. Meski ada saja orang yang sulit mengakui kemampuannya. Meski ada saja orang yang ingin menyingkirkannya. Meski ada saja orang yang tergopoh-gopoh mengabaikannya.

Satu matanya telah dibutakan para durjana, tak membuatnya berhenti bekerja. Ia buktikan kerjanya. Bukan bicara saja. Memimpin langsung penangkapan buron Nurhadi itu. Saat publik makin apatis terhadap KPK.

Kini, setelah tertawa cukup lama para tikus berpenyakit itu, sekarang keluar keringat dinginnya berliter-liter pastinya. Segala akal licik mereka kerahkan agar tak terungkap kebusukannya. Menggigil ketakutan mereka di tumpukan uang dan kekuasaan.

 

Setelah kabar OTT KPK yang sebelumnya hanya puluhan juta, penangkapan Nurhadi ini menjadi momentum baik KPK berbenah. Sudahilah masak nasi goreng dan ikut seremonial bagi bansos itu, KPK kembali ke khittahnya saja. Sehingga ketika sebut namanya, gentar para perompak uang rakyat itu. Terkencing-kencing dibuatnya.

Jangan pula tutupi seolah Novel Baswedan tak punya peran dalam penangkapan Nurhadi. Semakin kau tutupi, semakin harum namanya. Semakin kau tutupi, semakin kami tahu KPK ini seperti apa rupanya.

Kami tentu tahu pasti ada banyak adegan drama dibalik ini semua, sebelum NB dan timnya berkeras menangkap buron Nurhadi itu malam. Publik tentu tak perlu tahu. Jika lancar saja, sudah sejak hari pertama buron pasti Nurhadi sudah gampang diseret kembali. Kaburnya juga tak ke mana-mana, bukan dalam gunung atau dasar samudera.

Manalah pernah Novel Baswedan menepuk dadanya.

Tapi kami tahu, dia tak akan pernah berhenti mengejar siapapun yang mencuri uang dari rakyatnya sendiri. Dia bekerja tentu tak sendiri, dalam tim penyidiknya orang-orang terpilih itu sama dengannya, nuraninya tak pernah mati. Mereka tak banyak, tapi ada.

Mereka yang hidup bersama harapan rakyat negeri ini. Mereka yang tumbuh dalam setiap doa anak-anak negeri. Mereka anak-anak panah yang dilontarkan dari gendewa rakyat. Tajam tak salah sasaran.

Manalah pernah Novel Baswedan menepuk dadanya sendiri.

Memangnya, kamu?

Dian Andryanto: Pengamat Sosial

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gedung BNI

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:53 WIB

BNI Exporters Forum Bantu UMKM Tembus Pasar Amerika

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mendorong UMKM Go Global dan meningkatkan devisa negara.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah)

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:47 WIB

Menko Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Selesai pada Tahun 2024

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengatakan bahwa pemerintah menargetkan 41 Proyek Strategis…

Kemenkeu dan Kejaksaan Agung Bersinergi Tangani Kredit Bermasalah di LPEI

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:36 WIB

Tangani Kredit Bermasalah di LPEI, Kemenkeu Bersinergi Dengan Kejaksaan Agung

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menyerahkan dan melaporkan indikasi terjadinya tindak pidana fraud pada pemberian fasilitas kredit Lembaga Pembiayaan…

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu,

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:24 WIB

Jaga Perekonomian Indonesia, Pemerintah Akan Terus Pantau Dampak Perlambatan Ekonomi Global

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan pemerintah akan terus memantau dampak perlambatan ekonomi global untuk menjaga perekonomian Indonesia. 

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan OCBC 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:42 WIB

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan OCBC 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di OCBC Tower, Jakarta. Dalam rapat tersebut, Bank memperoleh persetujuan atas seluruh mata acara…