Tumbuh 29,7%, PT Bank Maybank Indonesia Tbk Raub Laba Bersih Rp538,2 miliar di Kuartal I-2020

Oleh : Arya Mandala | Rabu, 20 Mei 2020 - 06:43 WIB

Direksi dan Komisaris PT Maybank Indonesia
Direksi dan Komisaris PT Maybank Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia atau Bank) hari ini mengumumkan kenaikan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) sebesar 29,7% menjadi Rp538,2 miliar pada kuartal I yang berakhir 31 Maret 2020 didukung peningkatan pendapatan non bunga (fee based income) dan pengelolaan biaya strategis secara berkelanjutan (sustained strategic cost management).

Bank mencatat pertumbuhan pendapatan non bunga (fee based income) sebesar 16,0% menjadi Rp597,6 miliar pada Maret 2020 dibandingkan dengan Rp515,0 miliar pada Maret 2019, terutama didukung oleh peningkatan pendapatan fee Global Market, bancassurance, investasi, dan fee transaksi jaringan elektronik (e-channel).

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, sejalan dengan perbaikan dan perubahan yang dilakukan sejak tahun lalu, sesuai ekspektasi perseroan dapat mencatat kinerja yang positif di awal tahun dengan kenaikan PATAMI sebesar 29,7% dalam tiga bulan pertama 2020.  

Menurutnya, pendapatan non bunga (fee based income) makin menunjukkan peningkatan dan menjadi sumber pendapatan utama di saat Bank mengambil langkah selektif dalam menumbuhkan portofolio di tengah kondisi pasar saat ini. 

"Pandemi global ini akan berdampak pada kinerja kami dalam tahun ini dan kami akan tetap harus menjaga kualitas aset. Sementara itu, kami akan terus menjaring peluang bisnis di bidang perbankan digital di mana kami dapat memberikan solusi keuangan yang inovatif dengan meningkatkan customers’ experience kepada para nasabah, di samping memberikan dukungan untuk menjaga kelangsungan bisnis mereka," jelas Taswin Zakaria melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id Selasa malam (19/5).

Sementara itu, Presiden Komisaris Maybank Indonesia dan Group President & CEO Maybank, Datuk Abdul Farid Alias mengatakan, langkah-langkah transformasi yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan hasil nyata dengan pertumbuhan yang kuat terlepas dari kuartal yang sangat menantang yang Maybank alami.  

"Kami akan terus fokus pada pertumbuhan yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas aset kami, sementara pada saat yang sama memprioritaskan pengelolaan biaya dan likuiditas yang efektif.  Dengan norma baru operasional perbankan yang kami saksikan, agenda transformasi digital Group akan kami akan percepat untuk mendorong fase pertumbuhan Maybank Indonesia berikutnya," jelas Datuk Abdul Farid.

Perlu diketahui, Maybank Indonesia berhasil memperkuat profil pendanaan seperti tercermin dari peningkatan rasio CASA dari 31,7% pada Maret 2019 menjadi 37,4% pada Maret 2020 dimana tabungan meningkat sebesar 18,1%.  

Peningkatan CASA juga merupakan hasil dari strategi Bank yang diterapkan sejak semester kedua 2019  untuk mengurangi surplus likuiditas berbiaya tinggi  yang dimiliki Bank untuk memitigasi risiko yang tak terduga selama paruh pertama 2019. 

Sedangkan platform digital banking, M2U yang memberikan layanan pembukaan rekening dengan mudah dan cepat juga memberikan kontribusi pada peningkatan rasio CASA.  

Selain itu, rasio Kredit terhadap Simpanan/Loan to Deposit (LDR-Bank saja) berada pada tingkat yang sehat sebesar 89,7% sementara Rasio Cakupan Likuiditas/Liquidity Coverage Ratio (LCR-Bank saja) berada pada posisi 154,2% per Maret 2020, jauh melampaui kewajiban minimum sebesar 100%.

Sedangkan total kredit turun sebesar 9,5% menjadi Rp122,9 triliun sejalan dengan strategi Bank untuk mengambil langkah konservatif dan menyesuaikan dengan postur serta risk appetite Bank dalam menjaga portofolionya terutama dalam situasi pandemi seperti saat ini.  

Per Maret 2020, kredit Perbankan Global turun 1,7% menjadi Rp35,3 triliun, sementara kredit Community Financial Services (CFS) non-ritel turun 17,5% menjadi Rp46,6 triliun dan kredit CFS Ritel turun 5,6% menjadi Rp41,1 triliun.

Adapun marjin bunga bersih (NIM) pada Maret 2020 sebesar 4,96% atau lebih tinggi 14 basis point dibandingkan dengan 4,81% pada Maret 2019.  Bank akan terus menjaga kedisiplinan dalam penentuan bunga kredit dan pengelolaan pendanaan secara aktif untuk dapat memitigasi tekanan pada marjin dengan lebih baik.

Untuk biaya overhead tetap  dikelola dengan efektif dan hanya meningkat sebesar 1,2%  menjadi Rp1,6 triliun pada Maret 2020 sebagai hasil dari inisiatif pengelolaan biaya yang baik di seluruh lini bisnis dan unit pendukung.

Sementara tingkat non-performing loan (NPL) sebesar 3,6% (gross) dan 2,2% (net) pada Maret 2020 dibandingkan dengan 2,9% (gross) dan 1,7% (net) pada Maret 2019 Hal ini disebabkan oleh menurunnya total kredit pada Maret 2020.

Sedangkan Rasio Gross Impaired Loan sebesar 5,04% pada Maret 2020 dibandingkan 3,29% pada Maret 2019.  Meningkatnya rasio impaired loan disebabkan oleh karena Bank menerapkan standar akuntansi baru PSAK 71 atau IFRS 9 secara penuh efektif mulai Januari 2020.  

"Bank terus menempuh langkah proaktif untuk membantu nasabah menghadapi tantangan dan mempertahankan postur risiko yang sesuai dalam menjaga kualitas aset," ungkap Taswin Zakaria. 

"Terkait, posisi modal Bank tetap kuat dengan Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 20,6% pada Maret 2020 dibandingkan dengan 18,7% pada periode yang sama tahun lalu dan total modal Rp26,2 triliun pada Maret 2020 dibandingkan Rp25.9 triliun pada Maret 2019," tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…

PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

Kamis, 25 April 2024 - 14:41 WIB

Road to Devcon Ethereum Akan Diselenggarakan di Asia Tenggara, PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform jual beli dan investasi crypto kembali melanjutkan rangkaian Road to Devcon Ethereum 2024 setelah di tahun 2023 lalu melakukan roadshow ke tiga universitas.

Dwidayatour Carnival 2024

Kamis, 25 April 2024 - 13:27 WIB

Dwidayatour Gelar Dwidayatour Carnival presented by.Mandiri di Gandaria City

Memasuki tahun ke-8, Dwidayatour Carnival presented by Mandiri digelar kembali. Pameran produk wisata yang kerap ditunggu-tunggu para pecinta travel ini akan kembali digelar di Gandaria City,…

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…