Harga CPO Berpotensi Ambles, GAPKI Ingatkan Industri Sawit untuk Siap-Siap Kondisi Terburuk

Oleh : Hariyanto | Senin, 27 April 2020 - 10:00 WIB

kelapa sawit (ilustrasi)
kelapa sawit (ilustrasi)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah diprediksi akan terus menurun seiring penurunan harga minyak dunia dalam beberapa waktu belakangan. Meski belum separah minyak bumi, namun Ketua Bidang Ketenagakerjaan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumarjono Saragih mengatakan harga CPO berpotensi ambles.

Sumarjono menyebut sudah ada penurunan harga sekitar 20% selama tahun 2020. Sementara dari sisi konsumsi tidak tumbuh akibat terbatasnya aktivitas masyarakat. Demikian juga dengan kondisi impor, misalnya impor CPO ke China juga mengalami penurunan.

"Secara statistik harga minyak bumi dan sawit linier, minyak bumi turun kelapa sawit turun. Jadi kita perlu siap-siap kondisi terburuk," kata Sumarjono dalam diskusi Virtual Dampak COVID-19 Bagi Petani dan Buruh Sawit, Jumat (24/4/2020) lalu.

Lebih lanjut, Sumarjono mengingatkan potensi berulangnya kejadian beberapa waktu lalu, dimana besarnya produksi tidak diimbangi oleh konsumsi. Alhasil, harga terus anjlok akibat stok melimpah. Kali ini, kejadian yang serupa pun terjadi.

"Yang paling risiko dan berdampak masif ketika harga turun nggak ada permintaan. Saya alami 2012 dan 2018 harga turun ga masalah, kita bisa panen, tapi nggak ada permintaan, tangki pabrik penuh, tangki penimbunan penuh, aktivitas stop," katanya.

Salah satu yang dikhawatirkan adalah dampak bagi petani. Termasuk buruh harian yang menggantungkan hidupnya dari sektor itu. Apalagi, ada isu yang tidak sedap juga disebut oleh Sumarjono terkait penyebaran covid-19 di lingkungan kebun kelapa sawit yang kian meluas.

"Yang jelas, saya dapat laporan 1 kebun udah ada jadi sumber penularan, belum jadi episentrum, tapi sudah menjadi area yang diperhatikan pemerintah secara intensif. Jika tidak terkendali maka akan lockdown oleh pemerintah, dampaknya ke karyawan, khususnya pekerja harian lepas, dab mitra petani sebagai mitra pemasok. Risiko ini jadi ancaman," ungkapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

- PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 06:46 WIB

Dukung Energi Hijau, Energasindo Heksa Karya, Tripatra, dan Pasir Tengah Berkolaborasi Kembangkan Compressed Bio Methane (“CBM”)

PT Energasindo Heksa Karya ("EHK"), Perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh PT. Rukun Raharja, Tbk dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering ("Tripatra"), anak perusahaan…

Siloam Hospitals

Sabtu, 27 April 2024 - 06:37 WIB

Siloam Hospitals Mempertahankan Pertumbuhan dan Melayani Lebih dari 1 Juta Pasien di Kuartal Pertama 2024

Siloam mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal pertama tahun 2024. Perseroan mengawali tahun 2024 dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan telah melayani lebih dari 1 juta…

Viya Arsa Wireja Head of Communication Panasonic Gobel Indonesia bersama terdampak Gempa Cianjur

Sabtu, 27 April 2024 - 06:36 WIB

Hadirkan Solusi Bagi Masyarakat Terdampak Gempa, Panasonic GOBEL Donasikan Ratusan Solar Lantern

PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) kembali merealisasikan program globalnya untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan, perkembangan dan kesejahteraan masyarakat melalui operasional bisnisnya…

RUPS-LB Transpower

Sabtu, 27 April 2024 - 06:13 WIB

PT Trans Power Marine Bagikan Dividen 63 Persen

Selama tahun 2023, kondisi perekonomian global masih menghadapi tekanan yang cukup signifikan, dihadapkan oleh tingginya tingkat inflasi dan era suku bunga tinggi, yang menyebabkan ketidakpastian…

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Sabtu, 27 April 2024 - 04:40 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028. Menghadirkan berbagai…