Harga Gas Industri Batal Turun, PGN Sebut Belum Ada Instruksi dari Kementerian ESDM

Oleh : Ridwan | Kamis, 02 April 2020 - 07:50 WIB

Ilustrasi Penurunan Harga Gas Industri (foto-Sindonews.com)
Ilustrasi Penurunan Harga Gas Industri (foto-Sindonews.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN belum menerapkan penurunan harga gas bagi industri. Padahal Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Arifin Tasrif menyebut kebijakan itu berlaku 1 April 2020.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan perusahaan mendukung Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40/2016 tentang Penerapan Harga Gas Bumi. Namun, pihaknya belum menerima aturan pendukungnya.

"Sesuai dengan mekanisme Perpres tersebut, Kementerian ESDM sedang menyiapkan payung hukumnya untuk penugasan kepada BUMN," ujar Gigih dilansir Katadata (1/4/2020).

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan PGN berkomitmen untuk menjalankan regulasi pemerintah untuk menurunkan harga gas bumi menjadi US$ 6 per MMbtu. Hal itu diharapkan mendukung upaya pemerintah mendorong perekonomian.

"Khususnya penguatan dan kontribusi sektor industri tertentu," ujar Rachmat dalam siaran pers pada Rabu (1/4).

Di sisi lain, pandemi virus corona juga memukul kinerja perusahaan. Gigih menyebut beberapa pelanggan gas industri mengalami kesulitan menjual produk-produknya ke pasar ekspor karena pandemi virus corona.

Beberapa pelaku industri juga kesulitan mengimpor bahan baku untuk produksi. Pelaku industri pun meminta penurunan volume pemakaian gas PGN.

"PGN akan memberikan relaksasi dalam perubahan volume gas disesuaikan dengan kebutuhan yang baru. Akibat penurunan penjualan gas ini tentunya akan mempengaruhi pendapatan perusahaan," kata Gigih.

Dengan kondisi tersebut, Gigih mengatakan perusahaan bakal meningkatkan volume penjualan gas ke beberapa pelanggan yang tidak mengalami dampak akibat covid-19. Beberapa diantaranya yaitu pelanggan industri sarung tangan karet, industri produk makanan instan, dan lainnya.

"Kami juga melakukan efisiensi dalam pengeluaran capital expenditure dan operational expenditure  untuk mengurangi beban biaya perusahaan," ujarnya.

Sepanjang Januari-September 2019, perusahaan tersebut hanya membukukan laba bersih sebesar US$ 129,1 juta. Capaian itu turun 47,1% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 244,3 juta.

Dalam laporan keuangan yang diunggah di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba PGN sejalan dengan pendapatan bersih yang turun. Pendapatan PGN tercatat sebesar US$ 2,81 miliar sepanjang Januari-September, turun 2,6% dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 2,88 miliar.

Pendapatan dari distribusi gas perusahaan sebenarnya naik 3,78% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 2,10 miliar menjadi US$ 2,18 miliar.

Namun, penjualan migas dari kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) pada sembilan bulan tahun lalu tercatat sebesar US$ 292,08 juta, turun hingga 33,8% dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 441,68 juta.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan hingga triwulan ketiga 2020 tercatat US$ 1,92 miliar, naik 0,4% dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 1,91 miliar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Kamis, 25 April 2024 - 06:55 WIB

Perempuan Indonesia Kian Menunjukan Peran Strategis di Sektor Asuransi

Peran perempuan dalam industri asuransi di Indonesia semakin penting dan strategis, baik sebagai konsumen, maupun karyawan dan pengambil keputusan. Jenjang karir semakin terbuka, kendati masih…

Kedua kiri : Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko Ketiga kiri: Asisten Deputi Bidang Jasa Asuransi dan Dana Pensiun Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga tengah : Komisioner Komisi Informasi Pusat Samrohtunnajah Ismail

Kamis, 25 April 2024 - 06:47 WIB

Perkuat Implementasi Keterbukaan Informasi, IFG Bersama Lima BUMN Selenggarakan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik

Indonesia Financial Group (IFG), BUMN Holding Asuransi, Penjaminan,dan Investasi berkomitmen mendukung implementasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) secara berkelanjutan dalam rangka penerapan…

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 06:23 WIB

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Apel Bersama Wanita TNI kembali digelar dalam rangka Hari Kartini Tahun 2024 yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Evi…

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Kamis, 25 April 2024 - 06:12 WIB

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., CHRMP., CRMP., didampingi Wadan Kormar Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima paparan dan demo dari…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 05:33 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Kesehatan TNI harus menjadi besar tangguh dan mandiri, baik dari segi sumber daya manusia, sarana dan prasarana maupun sistem metodanya sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal dalam…