Rektor ITB-AD: Lockdown Cara Ideal Meminimalisir Wabah Covid-19

Oleh : Kormen Barus | Minggu, 29 Maret 2020 - 14:39 WIB

Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD), Dr. Mukhaer Pakkanna
Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD), Dr. Mukhaer Pakkanna

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Di tengah penyebaran Covid-19 yang kian masif di seluruh Indonesia, pemerintah saat ini belum memberlakukan lockdown sebagai upaya yang dilakukan guna menekan penyebaran Covid-19. Menanggapi hal tersebut, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD), Dr. Mukhaer Pakkanna, Sabtu (28/3) memberikan beberapa catatan jika pemerintah ingin memberlakukan lockdown.

“Memang ideal jika kebijakan lockdown diberlakukan jika ingin meminimalisir eskalasi wabah Covid-19. Hanya masalahnya, jika itu diberlakukan, apalagi dilakukan secara penuh dan ketat, berarti mobilitas orang antar satu tempat dgn tempat lain akan terbatas. Semua orang akan stay di rumah.” Kata Mukhaer.

Ia menjelaskan, Di beberapa negara yg memberlakukan lockdown, setiap orang yang mau berpergian dari satu tempat tertentu ke tempat yang lain, harus punya izin. Jika tidak, maka akan dikenakan sanksi. 

“Harus dihukum.  Tentu, aparat dan perangkatnya harus siap.  Aransemen kelembagaan dan aturan  harus ditata apik. Jika perangkat dan SDM tidak disiapkan, kebijakan lockdown akan mubazir. Apalagi negara kita sejatinya, meminjam term Gurnar Myrdal, yaitu masih diatributkan sebagai negara softstate atau negara lunak,” ujar Mukhaer.

Kemudian, Ia juga menyebutkan pemerintah harus membuat model kebijakan yang memikirkan masyarakat kecil, jika nanti diberlakukannya lockdown.

“Bagaimana nasib masyarakat bawah yang tidak jelas kepastian hidupnya? Pekerja informal, pedagang kaki lima, tukang batu, tukang parkir, nelayan miskin, petani penggarap, dan lain-lain? Siapkah negara memproteksi mereka selama masa karantina? Atau mungkin para orang kaya, politisi kaya, kritikus kaya, atau selebriti kaya siap memproteksi kehidupan mereka selama masa karantina? Bagaimana model kebijakan stimulasi dari negara untuk menghidupi mereka yang papah dan termarjinalkan ini?” terang Mukhaer.

Lebih lanjut, menurut Mukhaer wabah Covid-19 ini membangun kesadaran untuk kembali pada semangat gotong royong. Ia menjelaskan Pemerintah sendiri sudah mengais-ngais dana dari pemotongan beberapa anggaran Tahun 2020 dan katanya sudah terkumpul Rp121,3 triliun dan utang luar negeri baru tuk penanganan efek wabah Covid-19 dari Bank Dunia sudah cair Rp4 triliun. Selain itu, pemerintah dengan berbagai keterbatasannya sedang menyusun beberapa aturan, kelembagaan dan perangkatnya.

“Jiika memang sudah siap dan kita kompak dalam suasana gotong royong, silahkan kebijakan lockdown itu dilansir. Itulah ikhtiar kita,” pungkas Mukhaer.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…