Mengenal Investasi High Risk-High Return dan Strategi Melakukannya

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Bagi yang sudah berkecimpung lama dalam dunia investasi, pasti sudah akrab dengan istilah high risk-high return atau secara mudahnya risiko besar-keuntungan besar. Contoh jenis investasi ini adalah saham. Sudah menjadi rahasia umum jika saham memang menawarkan keuntungan yang menggiurkan, namun risiko juga tidak main-main.

Yoga Triyantomo, pendiri komunitas Teman Cuan dan pelaku investasi saham sukses menyebutkan perlu wawasan yang luas supaya investasi high risk-high return yang dijalani tidak berakhir merugi.

"Untuk itu jangan mudah tergiur dengan berbagai tawaran mengenai untung besar namun tidak jelas mekanisme kerjanya," kata Yoga melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id, Jumat (21/2/2020).

Mengenal Saham sebagai Contoh Investasi High Risk-High Return

Saham sendiri merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diberikan kepada investor. Namun selain itu ada juga saham forex yang juga di awasi oleh Bappebti.

Secara singkatnya adalah surat bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Lalu nilai jualnya sendiri tergantung pada perusahaan yang dipilih. Bisa saja memberikan keuntungan berkali-kali lipat, namun juga berlaku sebaliknya. Maka dari itu perlu mempelajari bagaimana cara bermain forex yang benar.

Di dunia sosok yang sangat terkenal dan sukses dalam permainan saham adalah Warren Edward Buffett. Namanya sudah begitu kondang dan disegani. Bahkan ia pernah dinobatkan sebagai orang terkaya nomor tiga di dunia versi majalah Forbes pada tahun 2015. Dengan kesuksesannya, tidak salah banyak yang menjadikannya sebagai panutan tokoh untuk belajar forex trading dan saham.

Di Indonesia sendiri, ada salah satu pemain saham yang begitu kondang. Namanya adalah Lo Kheng Ho. Ia disebut-sebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia. Pria kelahiran Jakarta, 60 tahun silam ini berpendapat menjadi investor saham bisa membuat kaya, bahkan ditinggal tidur juga tidak masalah. Di tahun 2012, bahkan ia memiliki aset berupa saham yang nilainya mencapai Rp2,5 triliun banyaknya.

Strategi Melakukan Investasi High Risk-High Return

Melihat contoh sukses yang nyata, investasi high risk-high return seperti saham memang sangat menggiurkan. Namun bukan berarti mudah dilakukan ya. Ada banyak hal yang perlu dilakukan supaya usaha menyelamatkan masa depan supaya lebih cerah tetap memberikan hasil. Nah, berikut ini ada beberapa strategi melakukan investasi saham.

Pelajari dengan Lebih Terperinci

Pertama-tama sebelum terjun dalam dunia investasi, baik itu yang memiliki risiko kecil atau bahkan besar, carilah ilmu sebanyak-banyaknya. Belajar dari internet atau mereka yang sudah ahli dalam bidangnya. Raup pengetahuan sebanyak-banyaknya, biar semua teratasi dengan baik jika sudah terjun langsung.

Memulai dari Nominal Kecil

Sebagai pemula dalam investasi, mulailah dalam jumlah yang kecil terlebih dahulu meskipun memiliki dana besar. Karena dalam hal ini, semakin besar investasi yang digelontorkan maka risikonya juga makin tinggi. Mulailah dari puluhan juta terlebih dahulu, jika terlihat sudah menjanjikan lakukan top up.

Pelajari Perusahaan dan Industrinya

Kemudian sebelum memilih perusahaan yang akan ditanami dana, pelajari terlebih dahulu perusahaan dan industrinya. Pastikan semuanya dengan jelas, lihat juga portofolio dan kinerja dari perusahaan. Lihat juga apakah sedang naik ataupun turun. Meski melakukan investasi kecil, jangan mengabaikan apapun.

Perhatikan Ekonomi dan Politik

Penting sekali untuk mengetahui situasi ekonomi dan politik yang terjadi. Rajin-rajinlah mencari kabar mengenai situasi yang sedang berlangsung. Pasalnya, kebijakan yang dilakukan pemerintah kerap kali berdampak pada perusahaan. Selain itu, rumor-rumor yang beredar juga perlu diperhatikan supaya saham tidak anjlok.

Kesalahan-kesalahan yang Perlu Dihindari

Selain melakukan strategi-strategi yang telah disebutkan sebelumnya, ada pula beberapa kesalahan yang perlu dihindari. Ada beberapa yang perlu ditanamkan dalam benak, apa saja?

- Mudah putus asa dalam investasi
- Terpaku hanya pada satu saham saja
- Terjebak pada saham yang murah dan tidak potensial
- Mudah terbawa suasana panik
- Tidak memerdulikan portofolio
- Ikut-ikutan dengan teman sesama investor
- Tidak melakukan penegcekan secara menyeluruh

Risiko dalam investasi akan selalu ada, baik itu kecil ataupun besar. Jika tidak bertindak, tentunya tak akan ada hasil apapun. Bagi yang tertarik melakukan investasi high risk-high return seperti saham, penting untuk diingat, selalu periksa dengan terperinci semuanya. Latar belakang perusahaan, naik turunya, dan lain-lain. Semoga investasi yang dilakukan memberikan keuntungan sesuai dengan yang diinginkan.