Genjot Produksi Beras Organik Ciptakan Beras Sehat

Oleh : Wiyanto | Selasa, 18 Februari 2020 - 23:01 WIB

Panen padi organik
Panen padi organik

INDUSTRY.co.id - Sanggau - Petani organik di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, sudah mampu menghasilkan beras sehat yang diberi nama "Serumpun Borneo" dari hasil pertanian organik.

"Hari ini kami panen raya perdana di Kabupaten Sanggau, di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Entikong, Sekayam, dan Kembayan, Kabupaten Sanggau dengan luas lahan 77 hektare dengan total estimasi produksi beras sekitar 255 ton," kata Wakil Kepala Perwakilan FAO Indonesia, Ageng Herianto di Sanggau, Selasa (18/2/2020).

Pengembangan beras sehat itu, terealisasi berkat kerja sama antara Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, dan Pemerintah Kabupaten Sanggau.

Ia menjelaskan, di Kalbar untuk mempromosikan pertanian organik, khususnya untuk menghasilkan beras sehat ini telah dicanangkan sejak 2016. Dan, panen raya ini adalah produksi beras sehat pertama dengan tidak menggunakan input bahan kimia.

"Panen perdana ini juga diharapkan menjadi pemicu awal penyebaran informasi beras sehat kepada kelompok petani lain untuk menerapkan praktik pertanian organik di wilayah Kalbar, khususnya dan juga di Indonesia umumnya," katanya.

Ia juga menjelaskan, bersama Kementerian Pertanian, FAO meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh di Kabupaten Sanggau tentang prinsip dan praktek pertanian organik melalui pelatihan dengan sekolah lapang termasuk proses persiapan untuk memperoleh sertifikasi organik di musim mendatang.

"Di samping itu kami juga menyiapkan fasilitas penggilingan padi yang memenuhi standard pengolahan beras organik termasuk pengemasan dan pelabelan produk untuk menjangkau pasar yang lebih luas," ujarnya.

Sebelum program ini dilaksanakan, sebagian besar petani dan kelompok mereka serta agen penyuluh belum memiliki kapasitas teknis yang memadai untuk menghasilkan produk pertanian organik, dan hanya terdapat satu lembaga sertifikasi organik di Kalbar.

“Program padi atau beras sehat ini sejalan dengan program pemerintah menuju peningkatan ekspor beras khusus yang menjadi salah satu program strategis Kementan saat ini," katanya.

Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Gatut Sumbogodjati menambahkan, dengan dipanennya padi organik ini, diharapkan kelompok tani tersebut tetap melanjutkan aktifitas budidaya organiknya, agar berkelanjutan.

Penanganan pasca panen sampai dengan pemasarannya merupakan salah satu hal penting agar petani tidak berhenti berbudidaya organik. Kreativitas petani dibantu oleh pemerintah daerah sangat berperan dalam menangani pasca panen seperti menjaga kualitas, menampilkan kemasan yang menarik sampai dengan pemasarannya.

"Jika diperhatikan lokasi geografis Kabupaten Sanggau, maka pasar ekspor ke negara tetangga adalah alternatif yang layak dipertimbangkan. Kita dorong terus pangsa ekspor sesuai arahan Mentan SYL untuk bisa tiga kali lipat ekspor," tambah Gatut.

Ukuran kerberhasilan kerjasama Teknik antara Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, dengan FAO ini, adalah keberlanjutan aktivitas budidaya organik poktan di wilayah tersebut dan bahkan meluas ke poktan di wilayah lainnya. Hal tersebut sangat bergantung pada petani itu sendiri dan dukungan pemerintah daerah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…