Ini Penyebab Anjloknya Laba BTN

Oleh : Kormen Barus | Senin, 17 Februari 2020 - 10:53 WIB

Bank BTN. (Foto: Istimewa)
Bank BTN. (Foto: Istimewa)

INDUSTRY.co.id, Jakarta, Pada tahun 2019 Bank Tabungan Negara ( BTN), mencatatkan laba sebesar Rp 209 miliar. Jumlah ini anjlok 92,55 persen jika dibandingkan setahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,81 triliun.

Direktur Finance, Planning dan Tresuri Bank BTN, Nixon L. P. Napitupulu mengatakan, tahun 2019 merupakan periode yang menantang. Kewajiban mempersiapkan implementasi aturan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 hingga pengetatan likuiditas perbankan menekan kinerja perseroan ini.

Dalam rangka implementasi aturan anyar tersebut, BTN telah melakukan penyesuaian kolektibilitas kredit. Baca juga: BTN Bidik 2,7 Juta Pengguna Mobile Banking Penyesuaian itu, turut mengerek naik rasio kredit bermasalah alias non-performing loan (NPL) sehingga memerlukan peningkatan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN). Dengan aturan tersebut, CKPN BTN melonjak, dari semula Rp 3,3 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 6,1 triliun di tahun 2019. Jika melihat laba sebelum CKPN, laba BTN di tahun 2019 bisa mencapai Rp 4 triliun.

Selain itu, ketimbang berkali-kali restrukturisasi, BTN melakukan downgrade kredit berkualitas rendah (loan at risk), terutama di segmen komersial high rise atau apartemen. Penurunan kualitas kredit tersebut lantaran melambatnya penjualan apartemen. "Kita melakukan beberapa aksi salah satunya pencadangan untuk memperbaiki kinerja ke depan," kata Nixon, Minggu (16/2/2020).

Pendapatan bunga BTN tercatat Rp 25,6 triliun atau naik dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai Rp 22,81 triliun. Sayang, beban bunga juga meningkat menjadi Rp 16,54 triliun ketimbang Rp 12,62 triliun di tahun 2018. Hal ini tak lepas dari ketatnya likuiditas yang menyebabkan biaya dana meningkat. Tahun ini BTN mengincar pertumbuhan kredit antara 8 persen-10 persen dan dana pihak ketiga antara 10 persen-15 persen. Sementara NPL gross akan dijaga di rentang 3 persen-3,5 persen. (sumber: kompas.com)

 

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…