Perayaan Imlek Nasional 2020 Jadi Perayaan Budaya Komponen Bangsa

Oleh : Amazon Dalimunthe | Kamis, 30 Januari 2020 - 18:38 WIB

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

INDUSTRY.co.id - Tangerang- Perayaan Imlek Nasional 2020 yang berlangsung di ICE BSD, Kamis, 30/1, pagi sudah menjadi peristiwa budaya. Perayaan tak lagi milik suku Tionghoa Indonesia melainkan milik seluruh komponen Bangsa Indonesia, “Perayaan Imlek menjadi perlambang ke-bhineka-an kita, terlepas dari perbedaan etnis, agama maupun keyakinan,” demikian dikatakan G. Sulistiyanto Ketua Panitia Imlek Nasional 2020, pada saat menyampaikan sambutan saat gelaran Perayaan Imlek Nasional yang mengangkat tema “Bersatu untuk Indonesia Maju"

Perayaan tahun ini, menurutnya mengangkat keragaman dan persatuan yang telah menjadi keseharian perjalanan bangsa Indonesia menjadi sebuah agenda budaya yang dapat menjangkau dan dinikmati siapa pun.

Sebagaimana asimilasi budaya menjadikan Tahun Baru Imlek yang awalnya adalah tradisi bangsa Tiongkok sehingga kemudian menyebar ke pelosok dunia melalui para diaspora mereka, termasuk ke Indonesia.

Sulistiyanto menambahkan, kesempatan yang semakin luas dari Pemerintah bagi etnis Tionghoa Indonesia untuk mengambil peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara membuat kontribusi kami kepada Bumi Pertiwi tak lagi identik dengan aktivitas bisnis semata, namun juga melalui beragam bentuk profesi, mulai dari pemuka agama, ustadz, politikus, aparatur sipil negara, anggota TNI/Polri, ilmuwan, aktivis sosial, seniman dan budayawan, jurnalis, olahragawan dan banyak lagi, bahkan sebagian dari mereka, para keluarga pejuang kemerdekaan, para olahragawan, bersama berbagai tokoh lintas profesi, terlihat hadir di ICE BSD.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menekankan pentingnya budaya bekerja keras dan cepat. “Kondisi ekonomi saat ini sedang melambat, sehingga jika kita bekerja biasa-biasa aja akan sangat berbahaya bagi perekonomian Indonesia. Kerja cepat diperlukan sekarang ini karena negara yang cepat akan mengalahkan yang lambat, bukan lagi negara besar menggungguli yang lebih kecil.

Presiden mencontohkan masyarakat Tionghoa Indonesia yang memiliki kultur kerja keras, “Kita harus mengakui keturunan Tionghoa adalah pekerja keras. Kalau mereka sukses, kita maklum," ujar Pak Jokowi. Kerja keras menjadi pesan utama Presiden, seperti  di awal pidatonya ia mencontohkan bahwa dirinya ber-shio kerbau, “Katanya saya harus bekerja keras, lah selama lima tahun ini saya sudah bekerja super keras.”, ujarnya lagi.

Presiden Jokowi juga meminta peraih medali emas bulutangkis tunggal putri di Olimpiade Barcelona, Susi Susanti untuk naik ke podium dan Presiden bertanya apa yang dilakukannya menjelang Olimpiade saat itu dan apa yang dirasakannya, Susi Susanti menjawab bahwa dirinya latihan dengan rutin 9 jam setiap hari, dan ketika mendapatkan emas Susi merasa bangga bisa mengharumkan nama Indonesia, mendengar lagu Indonesia Raya berkumandang di ajang Olahraga dunia sekelas Olimpiade.

Bentuk persatuan dalam keragaman dalam perayaan tercermin melalui busana yang dikenakan oleh Presiden dan Ibu Negara, yakni pakaian tradisional masyarakat Tionghoa, cheongsam, sementara jajaran menteri yang hadir terlihat mengenakan busana tradisional dari berbagai daerah Nusantara. Kehadiran Presiden dan Ibu Negara di Perayaan Imlek Nasional ini juga menjadi perlambang dukungan Pemerintah untuk Bersatu untuk Indonesia Maju.

Selain para pimpinan lembaga tinggi negara, para menteri, perwakilan negara sahabat serta pemangku kepentingan lainnya dari lintas organisasi, profesi dan keimanan, terlihat pula sosok para raja-raja yang diwadahi Majelis Adat Kerajaan Nusantara. “Ini menjadi tanda bahwa perayaan Imlek di Indonesia tidak berdiri sendiri, dan Imlek bukanlah milik suku Indonesia Tionghoa semata,” ujarnya.

Perayaan yang dihadiri lebih dari 10.000 undangan  ini mengangkat pula semangat kepedulian dan berbagi, seperti terasa dari kehadiran pengusaha mikro kecil dari kalangan masyarakat Tionghoa, yang ikut menyediakan ragam hidangan khas perayaan Imlek, setiap undangan yang hadir mendapatkan angpao sebagai simbolisasi tanda kasih. Tampak juga perwakilan kaum difabel hadir di acara tersebut.(AMZ)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kerjasama Fasset dan MBSB

Rabu, 24 April 2024 - 16:33 WIB

Fasset dan MBSB Jajaki Solusi Perbankan Berbasis Blockchain di Malaysia

Penyedia platform aset digital, Fasset menandatangani LOI dengan Malaysia Building Society Berhad (MBSB) pada KTT KL20, Senin, 22 April 2024. Kemitraan ini menandai masuknya Fasset ke Malaysia,…

Cerita sukses trading forex untuk pemula dari Didimax.

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Rahasia Sukses Trading Forex Untuk Pemula

Sudah ratusan ribu trader yang mendapatkan edukasi dari Didimax dan telah mencapai kemajuan luar biasa dalam tujuan financial mereka.

BRI pastikan narasi ini hoax

Rabu, 24 April 2024 - 15:35 WIB

BRI Pastikan Hoax Berita Uang Nasabah Hilang Akibat Bansos Saat Pemilu

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali diterpa hoax. Itu dipastikan narasi di media sosial tidaklah benar.

Ketua MPR RI Dukung Fashion Show 'Keindahan Karya Kain Tenun dan Batik Ku Indonesia' di Italia

Rabu, 24 April 2024 - 13:00 WIB

Ketua MPR RI Dukung Fashion Show 'Keindahan Karya Kain Tenun dan Batik Ku Indonesia' di Italia

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung rencana pagelaran fashion show, 'Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia', oleh Dian Natalia Assamady.…

Kusnanto Saidi

Rabu, 24 April 2024 - 12:05 WIB

Salah Sebut Data LHKPN Kusnanto Saidi, Ini Kata Pengamat

Muncul pemberitaan Direktur RSUD Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi Dr. dr. Kusnanto Saidi, MARS yang tidak melaporkan harta kekayaan dalam 2 tahun terakhir. Menyikapi hal tersebut, pengamat…