Kerajinan Tembaga Indonesia Hadir Dalam Pameran Furnitur Internasional di Jerman

Oleh : Hariyanto | Rabu, 15 Januari 2020 - 16:30 WIB

Kerajinan Tembaga Indonesia Hadir Dalam Pameran Furnitur Internasional di Jerman
Kerajinan Tembaga Indonesia Hadir Dalam Pameran Furnitur Internasional di Jerman

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Di awal tahun 2020 pameran furnitur terbesar di Jerman kembali di gelar. Event tahunan International MoebelMesse (IMM) 2020 kali ini digelar di Cologne, Jerman, 13-19 Januari 2020.

Informasi yang diterima INDUSTRY.co.id,  Rabu (15/1/2020) menyebutkan, event tahunan ini diikuti sebanyak 1.158 Exhibitors yang datang dari berbagai negara, IMM menjadi salah satu event furnitur bergengsi dan ditunggu.

IMM dikenal sebagai tolok ukur dan penentu tren industri furnitur dunia, karena itu IMM sangat dipertimbangkan sebagai cara yang efektif untuk mendorong ekspor furnitur Indonesia ke Jerman dan Eropa, serta dalam menargetkan pasar internasional. Karena negara-negara Uni Eropa, khususnya Jerman merupakan pasar penting untuk furnitur Indonesia.

Lewat dukungan IFPF (Indonesia Furniture and Craft Promotion Forum), pada IMM 2020 kali ini ada 9 perusahaan yang tergabung dalam IFPF hadir dalam pameran tersebut dengan mengangkat berbagai keunggulannya dan keunikan bahan baku mulai dari rotan, bambu, kayu hingga tembaga.

Laka Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang ikut dalam IMM dengan mengangkat tembaga sebagai bahan baku furniture yang ditawarkan.

Hadiq Ulum, Managing Director PT. Laka Indonesia mengatakan, IMM merupakan salah satu event furniture besar yang sangat bergengsi dan bisa sangat mengangkat perkembangan furnitur di tanah air.

"Pada IMM kali ini, Laka Indonesia menampilkan berbagai kerajinan tembaga yang khas dan sangat identik, karena dibuat secara handmade oleh para pengrajin tembaga berpengalaman di Desa Tumang, Boyolali, Jawa Tengah," kata Handiq.

Handiq berharap dengan hadir di IMM 2020, Laka Indonesia bukan hanya bisa menggairahkan  dunia Furniture tanah air juga bisa mengangkat hasil karya pengrajin tembaga tanah air ke kancah dunia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…