Kadin dan DSI Dorong Percepatan Industri Berbasis Serat Alam

Oleh : Ridwan | Selasa, 10 Desember 2019 - 15:10 WIB

Bahan Serat alam
Bahan Serat alam

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Dewan Serat Indonesia (DSI) mendorong percepatan penggunaan serat alam sebagai bahan baku industri karena penggunaannya dinilai masih belum optimal. 

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian Johnny Darmawan mengatakan, tantangan bagi para pelaku industri ke depan adalah bagaimana sektor industri bisa dikembangkan secara berkelanjutan agar dapat mengatasi masalah pengangguran dan penciptaan ekonomi berbasis industri. 

"Optimalisasi potensi sumberdaya lokal industri berbasis serat alam dapat menunjang industri berkelanjutan dengan cara menciptakan material-material baru dari alam yang berkualitas dengan biaya yang relatif murah," ungkap Johnny di sela-sela Simposium Serat Alam di Menara Kadin Indonesia, (10/12/2019).

Johnny mengungkapkan, saat ini sudah banyak bidang industri tekstil yang menggunakan bahan baku serat sebagai bahan pembuatan kain, walaupun skalanya masih IKM. Padahal, bila dikembangkan lebih jauh, pemanfaatan serat dapat digunakan untuk sektor industri lainnya.

Dia memaparkan, serat alam terutama dari non-kayu sudah lama dibudidayakan dan sangat menjanjikan sebagai bahan baku industri agro berbasis selulosa. Diantaranya pulp untuk kertas dan karton, dissolving pulp untuk serat rayon bagi produk tekstil, nitroselulosa sebagai bahan baku propelen, selulosa asetat, nanoselulosa kristalin dan lainnya yang sampai saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

Komposit berbahan baku serat alam diharapkan terus diteliti dan dikembangkan karena sifat dari serat yang kuat dan ringan sebagai bahan baku industri yang ramah lingkungan dan mudah terdegradasi. Di Indonesia banyak sekali tanaman yang dapat menghasilkan serat diantaranya kapas, kapuk ,rami, rosella, pisang dan nanas.

"Ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pemangku kepentingan, juga lembaga litbang untuk menghasilkan material baru sebagai bahan baku industri dari serat alam," kata Johnny.

Potensi Pemanfaatan Serat Alam dalam mendukung industri berbasis selulosa (industri tekstil dan alas kaki) semakin terbuka lebar pasca terbitnya salah satu isu penting untuk mengurangi pemakaian material komposit berbasis serat sintesis yang dapat merusak lingkungan dan membawa pada perubahan iklim secara global oleh Industri tekstil dan alas kaki.

Saat ini, tambah Johnny, industri tekstil dan alas kaki didorong untuk beradaptasi dengan penggunaan serat alam sebagai alternatif. Pasalnya, serat alam memiliki kelebihan dibandingkan serat sintetis karena dapat didaur ulang dan terbarukan. Sehingga peluang pengembangan serat alam di masa depan cukup menjanjikan. 

"Sekarang tinggal bagaimana kita dapat mendorong serat alam lokal menjadi bagian penting yang bernilai ekonomis sebagai material baru melalui diversifikasi produk industri dan perekayasaan untuk setiap tahap rantai nilai industri berbasis serat alam dengan dukungan penelitian dan pengembangan (litbang) yang memadai," jelasnya.

Selain dihadiri pengurus Kadin dan Dewan Serat Indonesia, simposium juga melibatkan pembicara yang berasal dari triple helix ABG, yakni Akademisi (IPB dan STTT), Bisnis (Komponen Otomotif, Hospitality Product, Budidaya Serat Rami), dan Government (Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian).

Menurut Johnny, Kadin dan DSI tengah menyusun rekomendasi yang komprehensif mengenai percepatan implementasi kebijakan yang diperlukan untuk memajukan Industri serat alam untuk memetakannya menjadi kekuatan penting bahan baku lokal Indonesia, serta mendukung penerapan TKDN industri berbasis serat alam di dalam negeri baik sebagai bahan baku maupun barang jadi. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi tiket

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:49 WIB

Jangan Kelewatan, Ini 10 Tips Mendapatkan Tiket dan Voucher Belanja Online!

Berbelanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan, variasi produk, dan tentu saja, kesempatan untuk menghemat uang melalui tiket dan voucher serta…

Renos

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Cari Furnitur dan Elektronik Rumah yang Murah? Datang ke Event Renos Gebyar Ramadhan Saja!

Di era yang serba cepat ini, mencari furnitur dan elektronik untuk rumah tidak lagi memerlukan waktu dan usaha yang banyak. Mulai dari mencari furnitur untuk kamar hingga elektronik rumahan…

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan membidik sektor pertanian melalui BSI Mitra Plasma Sawit. Kunjungan dilakukan ke salah satu kebun sawit di Sumatera.

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:20 WIB

Dorong Sustainable Banking, BSI Dukung Pembiayaan Sawit Bagi Petani Plasma

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan…

Ilustrasi perumahan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:16 WIB

Terdepan di Wilayah Jabodetabek, Bogor Catat Selisih Pertumbuhan Harga Hunian Tertinggi

Tren harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan tahunan sebesar 2,4 persen pada bulan Februari 2024 dibandingkan sejak Februari 2023. Rumah123 mencatat Bogor mengalami kenaikan harga hunian…

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.