Jadi Negara Mitra Hannover Messe 2020, RI Bidik Investasi, Kerjasama Teknologi Hingga Pasar Ekspor

Oleh : Ridwan | Rabu, 04 Desember 2019 - 16:30 WIB

Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi saat konferensi pers Hannover Messe 2020 (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi saat konferensi pers Hannover Messe 2020 (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Indonesia terpilih sebagai negara mitra (The Official Partner Country) pada pameran terbesar dunia untuk teknologi industri, Hannover Messe 2020 yang akan berlangsung di Hannover, Jerman pada 20-24 April 2020.

Masuknya Indonesia sebagai The Official Partner Country bakal menjadi momentum untuk menunjukkan kemampuan industri manufaktur nasional di mata dunia internasional dalam bertransformasi menuju industri 4.0.

"Dengan ditunjuknya menjadi negara mitra membuktikan bahwa Indonesia sebagai negara industri di kawasan Asia Tenggara sudah diperhitungkan dan ini tentu menguntungkan untuk kita," kata Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi saat konferensi pers rencana penyelenggaraan Hannover Messe 2020 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (4/12).

Dijelaskan Doddy, partisipasi Indonesia sebagai negara mitra resmi juga sejalan dengan kampanye “Making Indonesia 4.0” yang merupakan inisiasi strategis dalam rangka revitalisasi industri nasional melalui adopsi teknologi untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.

"Partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country pada Hannover Messe dapat dimanfaatkan untuk mendorong kerja sama di bidang teknologi industri, meningkatkan ekspor produk dan jasa industri, serta menarik investasi pada sektor industri," terangnya.

Lebih lanjut Doddy mengatakan, Indonesia memiliki tiga tujuan di pameran internasional itu, pertama mengapresiasi pencapaian Indonesia hingga saat ini serta kemajuan industri 4.0, kedua menarik minat kerja sama dalam bidang investasi, teknologi, dan peningkatan keterampilan, dan Ketiga memamerkan ekosistem perusahaan rintisan Indonesia untuk produksi industri.

"Pemerintah saat ini terus berupaya menarik minat investor asing untuk menanamkan modal ke Indonesia, antara lain dengan memangkas sejumlah hambatan regulasi sehingga menarik investor," ungkap Doddy

Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian ini juga mengatakan ajang pameran tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengusaha nasional untuk menyaksikan dan mempelajari berbagai kemajuan teknologi terkini yang sesuai dengan arah industri 4.0 yang sedang dikembangkan di Indonesia.

"Hannover Messe adalah pameran internasional tahunan bidang teknologi manufaktur industri, memaparkan hasil penelitian dan pengembangan, inovasi perusahaan rintisan (startup), informasi teknologi, robotika, energi, kendaraan listrik, serta solusi logistik," tukas Doddy.

Menurutnya dipilihnya Indonesia sebagai negara mitra Hannover Messe 2020, antara lain disebabkan pasar terbuka yang tumbuh paling cepat, ekonomi terbesar di Asean, anggota G20, menjadi lokomotif di wilayahnya, serta pada 2030 PDB Indonesia akan berada di posisi ke-7 sedunia.

Terbaru adalah Hyundai Motor Company akan membangun pabrik mobil di Indonesia senilai 1,55 miliar dolar AS atau sekitar Rp21,7 triliun. Mobil yang akan dibuat berjenis SUV dan MPV, juga dalam penjajakan produksi kendaraan listrik.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai kehadiran Indonesia sebagai negara mitra resmi Hannover Messe 2020 merupakan salah satu potensi untuk memperluas jaringan pasar ekspor produk manufaktur dengan mendorong kerja sama sektor industri dan investasi. 

Menurut Menperin, posisi ini akan memperkuat pula hubungan bilateral antara Indonesia dengan Jerman. Apalagi, Indonesia dan Jerman telah mempertahankan hubungan ekonomi selama bertahun-tahun.

Dari data Kemendag perdagangan total antara kedua negara mencapai lebih dari US$ 6,6 miliar pada tahun 2018 dan dari data BKPM investasi langsung Jerman mencapai US$ 127 juta pada 2018.

Saat ini, lebih dari 250 perusahaan multinasional Jerman yang beroperasi di Indonesia, didominasi oleh sektor industri logam dan mesin, industri kimia dan farmasi, transportasi, penyimpanan, dan industri komunikasi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Menggirukan Apple di Tanah Air

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…

Bluetooth Speaker Partymax Lengkap dengan Teknologi TWS

Jumat, 19 April 2024 - 09:45 WIB

Teman Setia di Momen Berharga: Bluetooth Speaker Partymax Lengkap dengan Teknologi TWS

Di era di mana musik dan hiburan bergerak dinamis dan gaya hidup yang makin modern, hal ini telah mengubah cara kita dalam menikmati musik dan memanfaatkan speaker dalam kegiatan sehari-hari…

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Jumat, 19 April 2024 - 07:40 WIB

Wadan Kormar Terima Kunjungan Kerja Komandan Grup C Paspampres

Dalam rangka membangun komunikasi serta sinergitas, Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima kunjungan kerja Komanda Grup C Pasukan Pengamanan Presiden…