Ini Strategi Ekspor Tanaman Hias

Oleh : Wiyanto | Senin, 02 Desember 2019 - 11:04 WIB

Mentan Syahrul Yasin Limpo meninjau tanaman hias
Mentan Syahrul Yasin Limpo meninjau tanaman hias

INDUSTRY.co.id - Cianjur - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pentingnya peranan peneliti yang membidangi pengembangan tanaman hias dalam meningkatkan skala ekspor produk pertanian hingga tiga kali lipat dari ekspor sebelumya.

"Dalam hal ini, terus terang saya senang kepada orang yang fokus bekerja, sehingga tidak ada anggaran yang sia sia, sehingga hasilnya kita dapat memenuhi peningkatan ekspor menjadi tiga kali lipat," ujar Syahrul saat meninjau Balai Peneliti Tanaman Hias (Balithi) di Jalan Raya Ciheang Pacet, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (1/12).

Menurut Syahrul, peran peneliti dibutuhkan untuk memperbanyak bibit berkualitas unggul serta menjamin ketersediaan ekspor. Di samping itu, mereka juga diharapkan mampu membuka akses lapangan pekerjaan bagi semua lapisan masyarakat.

"Saya berharap ada langkah kongkrit menuju pembukaan lapangan pekerjaan yang luas bagi rakyat dari hasil penelitian ini. Kalau hanya sekedar penelitian tapi penyebarannya tidak terjadi saya kira ini akan sia sia. Kalau memang varietasnya dianggap bagus, mainkan itu dan harus menuju pada akselarasi," katanya.

Syahrul mengatakan, saat ini pemerintah juga sedang berusaha membuka berbagai akses diplomasi dengan negara-negara di dunia. Diplomasi dilakukan untuk membuka ruang dan akses pasar ekspor produk pertanian Indonesia.

"Ke depan, saya berharap kepada jajaran di Kementan agar memprkuat diplomasi dengan negara lain sebagai upaya kita dalam meningkatkan ekspor. Yang paling penting adalah kita juga harus bersyukur karena memiliki negara tropis dan punya ruang untuk berkreasi dan berkarya. Oleh karenanya kita harus memiliki kemampuan untuk mengolahnya," katanya.

Syahrul menegaskan, gerakan tiga kali ekspor atau yang selanjutnya disebut Gratieks ini harus menjadi titik balik bagi semua pihak dalam mengobarkan semangat kebangkitan pertanian Indonesia.

"Poin saya adalah semua jajaran Kementan pikirkan sampai ekornya. Artinya gerakan tiga kali ekspor ini jangan sampai gagal. Menurut saya kalau kita semua bergerak seperti apa kebutuhan dan potensinya, bukan tidak mungkin ekspor kita meningkat tajam," katanya.

Kepala Badan Litbang Kementan, Fadjry Djufry, menambahkan ke depan pemerintah akan mendorong pertemuan dengan para pelaku usaha untuk sama-sama terlibat dalam gerakan Gratieks.

"Kita telah mengembangkan beberapa tanaman hias yang bisa di dorong ke pasar internasional. Maka itu, ke depan kita akan mendorong pertemuan skala besar dengan para pelaku usaha," tukasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia