Menunggu Sentimen Pasar Modal Usai Jokowi-Maruf Dilantik
Oleh : Wiyanto | Minggu, 20 Oktober 2019 - 20:26 WIB
Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pelantikan Presiden dan Wakilnya akankah mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)? Sinyalemen bursa dinanti pasar. Apalagi pelantikan tanpa adanya gangguan karena sudah diantisipasi sejak awal.
Analis pasar modal Kiswoyo Adi Joe belum memberikan ulasan pasar modal atas pelantikan Presiden dan Wakilnya. "Belum tahu," jawabnya singkat di Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Dalam pidato pelantikan, Jokowi memimpikan cita-cita Indonesia telah keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah pada 2045. Indonesia telah menjadi negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp320 juta per kapita per tahun atau Rp27 juta per kapita per bulan. Itulah target kita. Target kita bersama.
Mimpi kita di tahun 2045, Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai US$ 7 triliun. Indonesia sudah masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen. Kita harus menuju ke sana. Kita sudah hitung, sudah kalkulasi, target tersebut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk kita capai. Namun, semua itu tidak datang otomatis, tidak datang dengan mudah. Harus disertai kerja keras, dan kita harus kerja cepat, harus disertai kerja-kerja bangsa kita yang produktif.
Dalam dunia yang penuh risiko, yang sangat dinamis, dan yang kompetitif, kita harus terus mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru. Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton. Harusnya inovasi bukan hanya pengetahuan. Inovasi adalah budaya.
Komentar Berita