Pemegang Saham Desak RUPS dan Audit PT Simasindo
Oleh : Wiyanto | Sabtu, 19 Oktober 2019 - 09:58 WIB

Iluastrasi Investasi-images IST
INDUSTRY.co.id - Jakarta – Dugaan penyelewengan jabatan pemegang saham mayoritas PT Simasindo Intitama (Simasindo), yakni Made Adi Wibawa dan Gede Arie Suteja yang saat ini kasusnya ditangani oleh Bareskrim Kepolisian Republik Indonesia terus bergulir dan berbuntut panjang.
Diketahui, terduga Made Adi Wibawa dan Gede Arie Suteja juga merupakan pemilik dari salah satu perusahaan investasi Narada Asset Management yang bergerak dalam sektor investasi reksadana dengan cara menghimpun dana masyarakat luas.
Made Adi Wibawa sebagai terlapor pada saat dihubungi enggan memberikan komentar ataupun tanggapan terkait dugaan dan tuduhan-tuduhan yang ditujukan padanya. Sampai dengan berita ini diturunkan belum ada tanggapan atas pertanyaan atapun permintaan wawancara. Kasus ini berawal dari dugaan penyalahgunaan wewenang dan jabatan di Simasindo. Gerhat Siagian selaku pelapor yang juga adalah pemegang saham di Simasindo melaporkan keduanya lewat Laporan Polisi nomor LP/B/0584/VII/2019/Bareskrim pada tanggal 25 Juni 2019.
Sebagai kelanjutan dari laporan tersebut, Pihak Kepolisian telah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan nomor SP.Lidik/796/VII/2019/DitTipidum tertanggal 9 Juli 2019 atas kasus dugaan penyelewengan jabatan. Made Adi Wibawa dan Gede Arie Suteja diduga melakukan penyelewengan atas wewenang mereka sebagai pemegang saham mayoritas dimana keduanya dituduh telah secara sepihak mengganti SPA dari semula PT Simasindo menjadi PT Jatarupa pada bulan Februari 2017.
Kesepakatan Sales and Purchase Agreement(SPA) yang sebelumnya menyepakati perjanjian jual beli saham antara Simasindo dengan PT Swiss Dana Kapital Indonesia pada bulan Desember 2016 mendadak berubah tanpa pemberitahuan resmi kepada pemegang saham lainnya. Gerhat menduga Made Adi Wibawa secara sepihak mengganti SPA dari semula PT Simasindo menjadi PT Jatarupa pada bulan Februari 2017. Sementara itu, diketahui, kepemilikan saham PT Jatarupa mayoritas dimiliki oleh pihak Made Adi Wibawa.
“Terkait hal tersebut, para pemegang saham PT Simasindo, termasuk dirinya mempertanyakan aset PT Jatarupa untuk membayar transaksi tersebut. Peralihan saham itu dipertanyakan karena PT Simasindo memiliki dana dari PT Jatarupa," jelas Gerhat pada saat dihubungi.
“Untuk itu, kami mendesak agar digelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sekaligus digelarnya audit menyeluruh guna menelusuri transaksi serta aliran dana PT Simasindo. Pada saat ini manajemen Simasindo juga dikuasai oleh pemegang saham mayoritas PT Simasindo, yaitu Made Adi Wibawa dan Gede Arie Suteja selaku Direktur Keuangan. Padahal, menurut Gerhat keduanya tidak memiliki wewenang atas dana yang ada di perusahaan.
"Begitu leluasa mereka sehingga di sinyalir banyak sekali penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Made Adi Wibawa dan keluarga sejak tahun 2015 hingga saat ini," pungkas Gerhat.
Hingga artikel ini diterbitkan, kami masih berusaha menghubungi pihak kepolisian untuk melihat perkembangan kasus apakah dapat berpengaruh terhadap nasabah dari Narada Asset Management dan akan bernasib seperti First Travel karena menyangkut himpunan dana masyarakat.
Baca Juga
Mayora Sahabat Warung Kecil yang Menjaga Denyut Ekonomi Mikro
Telkom Dukung Digitalisasi 5 Sekolah Menengah Atas/Kejuruan di Ciayumajakuning
PTPP Bangun Twin Tower Universitas Diponegoro
OCA AI dari Telkom Kenalkan Chatbot Builder Tanpa Coding
Proses Akuisisi Sebanyak 70% Saham NINE Dipatok Poh Holding Rampung…
Industri Hari Ini

Jumat, 01 Agustus 2025 - 10:07 WIB
Perkuat Hilirisasi Pertambangan, Kemenperin Dorong Industri Refraktori Nasional
Kementerian Perindustrian terus berkomitmen mendorong pengembangan industri refraktori nasional yang mandiri dan berdaya saing global. Sejalan dengan komitmen pemerintah dalam meningkatkan nilai…

Jumat, 01 Agustus 2025 - 09:48 WIB
Kemenperin Ungkap Data Sektor Industri Tetap di Jalur Ekspansif
Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Juli 2025 menunjukkan penguatan meningkat menjadi 52,89, yang mengindikasikan industri manufaktur nasional masih berada dalam fase ekspansi. Angka ini…
Kamis, 31 Juli 2025 - 23:45 WIB
Dwiki Dharmawan Rayakan 40 Tahun Karier Musik Lewat Kolaborasi dan Visual Artistik Spektakuler
Dwiki Dharmawan siap gelar konser “The Musical Journey of” pada 23 Agustus 2025 di Ciputra Artpreneur Jakarta. Perpaduan musik, visual artistik, dan kolaborasi lintas generasi jadi daya…

Kamis, 31 Juli 2025 - 23:31 WIB
Debut Data Center Asia Indonesia di IEE Series 2025: Langkah Strategis Perkuat Keamanan dan Infrastruktur Digital Nasional
Data Center Asia Indonesia debut di IEE Series 2025 sebagai langkah strategis memperkuat keamanan data dan infrastruktur digital nasional. Simak momentum penting ini di JIExpo, Jakarta

Kamis, 31 Juli 2025 - 22:42 WIB
OCBC Hadirkan Mariah Carey di Premium Music Experience 2025, Bisa Ditonton Hanya dengan Menabung Mulai Rp900 Ribu
OCBC hadirkan Mariah Carey dalam konser eksklusif Premium Music Experience 2025. Bisa ditonton cukup dengan menabung atau investasi mulai Rp900 ribu per bulan!
Komentar Berita