2020, Lima Produk Perkebunan Organik Rambah Taiwan

Oleh : Wiyanto | Jumat, 18 Oktober 2019 - 09:51 WIB

Kopi Ilustrasi
Kopi Ilustrasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Lima komoditas organik perkebunan pada awal tahun 2020 bakal merambah pasar Taiwan. Kelima komoditas perkebunan organik itu adalah, kopi, gula aren, gula kelapa, teh dan pala.

Selain Taiwan, komoditas atau produk perkebunan organik ini juga berpeluang besar untuk mengisi ceruk pasar ekspor ke sejumlah negara lain. Diantaranya Uni Eropa, Australia dan Tiongkok.

"Untuk tahap awal kerjasama ekspor ini baru sub sektor perkebunan. Sub sektor lainnya nanti akan menyusul," kata Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), Kasdi Subagyono, usai melakukan MoU dan perjanjian kerja sama (PKS) antara Ditjen Perkebunan Kementan dengan Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), di Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (16/10).

Produk organik, menurut Kasdi, khususnya dari komoditas perkebunan punya peluag besar dan diminati pasar ekspor. Sebab, banyak konsumen manca negara menginginkan produk yang sehat. "Di dalam negeri, khususnya konsumen menengah ke atas juga meminati produk organik karena ketika dikonsumsi lebih sehat," katanya.

Perbandingan permintaan pasar dalam negeri dan manca negara terhadap produk organik 40:60. Permintaan pasar dalam negeri terhadap produk organik umumnya masih terbatas ke sejumlah hotel, restoran, dan super market.

Lantaran potensi pasar ekspornya juga terbuka luas, lanjut Kasdi, Ditjen Perkebunan Kementan pada tahun ini memastikan suplai lima komoditas perkebunan organik bisa berjalan sesuai permintaan negara tujuan ekspor. Karena yang akan diekspor ini produk organik, tentunya ada pembinaan berupa bimbingan teknologi (Bimtek) terhadap kelompok tani.

"Petaninya harus mengantongi sertifikat organik dan budidayanya sesuai dengan ketentuan GAP. Kami juga membantu sertifikasi organik terhadap petani," ujarnya.

Kasdi juga mengatakan, setiap kelompok tani yang sudah mengantongi sertifikat organik ini akan ditemukan langsung dengan pembeli (eksportirnya). Untuk memotong rantai distribusi yang panjang, pihaknya akan mengkoneksikan kelompok tani dengan CLC Group (Index), selaku eksportir.

Dalam kesempatan yang sama, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Dody Edward mengatakan, potensi ekspor produk perkebunan organik merupakan kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ekspor pertanian. "Kita sudah kerjasama dengan CLC Group sebagai eksportir produk organik perkebunan ke Taiwan," ujarnya.

Ekspor ke Taiwan ini selain untuk mensuplai kebutuhan 300 ribu WNI yang ada di Taiwan, juga dalam rangka menjajaki peluang yang lebih besar lagi, yakni pasar domestik Taiwan. Selain pasar khusus, ada pasar yang lebih luas lagi yang di bidik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Strategi pemasaran (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 22:57 WIB

Strategi Dalam Mempengaruhi Perilaku Pembelian Pelanggan

Dalam pasar yang kompetitif saat ini, memahami dan mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan sangat penting agar bisnis dapat berkembang. Dengan munculnya teknologi baru dan berkembangnya preferensi…

Everpure tersedia di Shopee, atasi masalah jerawat usai mudik lebaran.

Selasa, 23 April 2024 - 19:40 WIB

Tips Merawat Kulit Wajah Bersama Shopee 5.5 Voucher Kaget

Melalui kampanye 5.5 Voucher Kaget, Shopee ingin menjadi teman serta memberikan semangat untuk kembali memulai perjalanan pengguna, khususnya dalam perawatan diri setelah libur lebaran.

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…