Sika Indonesia Resmikan Pabrik Ketiga Dengan Nilai Investasi Mencapai Rp 200 Miliar

Oleh : Hariyanto | Senin, 14 Oktober 2019 - 15:41 WIB

Sika Indonesia Resmikan Pabrik Ketiga di Bekasi (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)
Sika Indonesia Resmikan Pabrik Ketiga di Bekasi (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Bekasi - Perusahaan bahan kimia untuk konstruksi dan industri, Sika mengukuhkan bisnisnya di Indonesia dengan meresmikan pabrik ketiga yang berlokasi di Cibitung, Bekasi. Pabrik yang di klaim menjadi pabrik Sika yang terbesar di Asia Pasifik ini didirikan di atas area seluas 30.000 m2 dengan nilai investasi senilai Rp 200 miliar.

Pabrik teranyar milik perusahaan asal Swiss yang telah berusia lebih dari 100 tahun ini diresmikan oleh Sika Area Manager South East Asia Gaby El Chaar, disaksikan oleh Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Ratna Dewi, Duta Besar Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz dan General Manager Sika lndonesia Eddy Sutanto.

Sika Area Manager South East Asia Gaby EI Chaar mengatakan, Sika memiliki 300 pabrik yang tersebar di 101 negara, termasuk Indonesia. Kehadiran pabrik Sika di Bekasi merupakan wujud komitmen Sika untuk investasi berkelanjutan dan terus memberikan produk dan solusi terbaik untuk mendukung pembangunan dan kemajuan ekonomi di Indonesia.

"Ini juga sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan visi Sika yaitu Building Trust, menjadi perusahaan kimia konstruksi terkemuka yang menyediakan produk dan layanan berkualitas kepada pelanggan, di mana solusi Sika disesuaikan dengan keinginan pelanggan dan diharapkan dapat membangun hubungan jangka panjang dan saling menguntungkan,” ujar Gaby EI Chaar di Sela-sela peresmian pabrik Sika di Bekasi, Senin (14/10/2019).

Perusahaan yang dikenal sebagai produsen mortar bahan kimia perekat bahan bangunan ini hadir di indonesia sejak tahun 1960-an. Mengawali perjalananya, Sika membangun pabrik pertamanya pada tahun 1988 di Cileungsi, Bogor. Kemudian guna memperluas bisnis di lndonesia, pada tahun 2013 membuka pabrik kedua di Gresik, Jawa Timur.

Tahun ini, Sika resmi membuka pabrik ketiganya dl Cibitung, Bekasi. Pabrik ketiga ini memiliki fasilitas modern dan otomatis dengan kapasitas produksi dapat mencapai 450.000 ton mortar per tahun.Selain itu, pabrik di Bekasi juga berfungsi sebagai pusat distribusi, di mana distribusi produk-produk Sika pada sektor retail modern dan tradisional tersebar di hampir seluruh wilayah indonesia dan sudah masuk ke pasar online (e-commerce).

Sika lndonesia beroperasi di delapan target market yaltu beton (Concrete), perbaikan (Refurbishment), lantai (Flooring), kedap air (Waterproofing), atap (Roofing), penutup & perekat (Sealing & Bonding), industri, dan Building Finishing.

Selain itu, Sika juga turut berperan dan dipercaya dalam pembangunan berbagai proyek-proyek besar di Indonesia seperti Jembatan Suramadu, Jembatan Barelang, Bandara Internasional Soekarno Hatta, dan sebagainya.

General Manager Sika Indonesia Eddy Sutanto menuturkan, Sika Indonesia merupakan perusahaan kimia konstruksi pertama di indonesia yang menerima sertifikat 150 9001. Pada tahun 2005 Sika indonesia berhasil menerapkan sistem manajemen lingkungan dan menerima sertifikat ISO 14001.

"Produk Sika dikembangkan dengan pengetahuan dan teknologi modern, sehingga bisa menghasilkan serangkaian solusi sesuai kebutuhan di bidang konstruksi maupun di industri. Didukung lebih dari 300 staf diIndonesia, Sika telah membuktikan keunggulannya dipasar konstruksi kimia di Indonesia, terlebih dengan dibangunnya pabrik baru di Cibitung, Jawa Barat," tambah Eddy.

Lini produk Sika telah dirancang untuk berbagai proyek seperti membran atap berkualitas tinggi, campuran beton, mortar khusus, perekat, perbaikan dan penguatan bahan, pelapis pelindung, sistem anti air dan lantai.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…

Yohanes Jeffry Johary , Managing Director OCS Indonesia (kiri) berdialog dengan narasumber lainnya pada kegiatan yang bertajuk “Global Facilities Management Trends in the 2024 Indonesian Market”

Selasa, 23 April 2024 - 16:08 WIB

OCS dan Solenis Indonesia Ungkap Tren-Tren Utama dalam Industri FM yang Relevan dengan Berbagai Sektor Industri di Tanah Air

Jakarta- OCS Indonesia, perusahaan terkemuka penyedia layanan jasa dan manajemen fasilitas (FM), berkolaborasi dengan Diversey, bagian dari Solenis, untuk membahas secara mendalam mengenai tren-tren…

Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat

Selasa, 23 April 2024 - 14:13 WIB

Perjalanan Sastra Agoda: Tujuh Destinasi Sempurna yang Membuat Cerita Lebih Hidup

Dalam rangka merayakan Hari Buku Sedunia, Agoda mengubah perjalanan fantasi menjadi petualangan nyata, mengundang para penggemar sastra untuk menjelajahi lokasi-lokasi inspiratif dari buku-buku…

Acer serahkan bibit mangrove ke SeaSoldier di Tanggerang

Selasa, 23 April 2024 - 13:59 WIB

Acer Indonesia Tanam Ribuan Mangrove

Sebagai bentuk perwujudan komitmen berkelanjutan perusahaan dalam melestarikan lingkungan, Acer Indonesia hari ini memulai penanaman ribuan mangrove, yang merupakan bagian dari rangkaian perayaan…

Bitcoin

Selasa, 23 April 2024 - 13:56 WIB

Kenapa Harga Bitcoin Selalu Fluktuasi? Inilah 7 Alasan Utamanya!

Harga Bitcoin dipasaran selalu mengalami perubahan. Kondisi naik dan turun harga Bitcoin ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi para investor untuk menganalisa setiap perubahan dan mencari…