Treasury Ikut Lanjutkan Revitalisasi Masjid

INDUSTRY.co.id - Jakarta– Peluncuran Koin Nusantara Treasury edisi Dinar yang mengusung kekayaan budaya Lombok dan Sumatera Barat beberapa waktu lalu, telah mendapatkan sambutan yang luar biasa dan terjual lebih dari 100 keping dalam waktu kurang dari satu bulan.

Sebagai wujud syukur atas respon yang baik, pada kesempatan kali ini Treasury ingin memberikan manfaat untuk masjid. Pemilihan masjid sebagai penerima manfaat tak lepas dari keterhubungan masjid dengan desain dan inspirasi dari Koin Nusantara. 

Gerakan berbagi simpanan untuk revitalisasi masjid kali ini dilakukan oleh Treasury bersama Kitabisa. Melalui kegiatan donasi “Lanjut Revitalisasi Masjid Bersama Treasury” ini, Treasury mengajak masyarakat Indonesia untuk berbagi simpanan rezekinya untuk merevitalisasi bangunan masjid di Lombok dan Sumatera Barat hingga 9 Desember 2019. Donasi yang diberikan oleh Sobat Emas Treasury pada periode 9 - 23 September 2019 akan dilipatgandakan oleh Treasury.

“Masjid Islamic Center di Lombok dan Masjid Raya Sumatera Barat telah menjadi bagian dari inspirasi kami dalam membuat desain pada Koin Nusantara Edisi Dinar. Karena itu, kami ingin mengambil peran dalam upaya peningkatan fasilitas masjid di kedua daerah tersebut. Kami harap kegiatan ini dapat meningkatkan pemanfaatan masjid, baik sebagai tempat beribadah umat Islam, serta dapat memberikan manfaat secara sosial, ekonomi dan pendidikan,” jelas Narantara Sitepu selaku Head of Brand Development Treasury.

Bagi masyarakat Lombok, sebutan Pulau 1.000 Masjid telah menjadi identitas yang melekat dan sudah dikenal secara luas. Sedangkan bagi masyarakat Sumatera Barat, masjid menjadi sebuah instrumen penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kolektif masyarakat di berbagai aspek kehidupan sejak ratusan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan bangunan Masjid Tuo Kayu Jao yang diperkirakan berdiri sejak 1567M, dimana masjid ini banyak dimanfaatkan sebagai tempat bermusyawarah untuk mencari jalan keluar dari persoalan yang dihadapi oleh para pemuka agama dan masyarakat adat.

Donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada Yayasan Masjid Nusantara, yang merupakan lembaga profesional yang berdiri sejak tahun 2012.  Yayasan Masjid Nusantara selalu berusaha bersinergi bersama masyarakat dalam upaya membangun dan meningkatkan kemakmuran masjid di Indonesia.

Semakin besar partisipasi dan donasi yang terkumpul dari masyarakat, maka akan semakin besar pula jumlah bantuan yang akan dilipatgandakan oleh Treasury untuk pembangunan fasilitas masjid di Lombok dan Sumatera Barat. “Semoga penggalangan donasi untuk revitalisasi fasilitas masjid ini berjalan dengan lancar, sehingga dapat memberikan manfaat lebih baik bagi masyarakat setempat,” Narantara menambahkan.

Selain dari struktur bangunan masjid, Koin Nusantara edisi 0,5 Dinar Lombok juga terinspirasi dari keindahan motif kain tenun Subahnale. Menurut cerita masyarakat Suku Sasak, kata Subahnale diambil dari kata Subhanallah yang banyak diucapkan pada proses pembuatan dan wujud syukur atas keindahan motif tenun yang dihasilkan. Sedangkan Koin Nusantara Edisi 1 Dinar Padang juga terinspirasi oleh keindahan motif kain songket Pandai Sikek yang memiliki nilai salah satunya kesakralan karena biasa dipakai untuk acara keagamaan.

Sama halnya dengan pemanfaatan masjid yang digunakan lebih dari tempat peribadatan,  Koin Nusantara merupakan persembahan dari Treasury untuk masyarakat Indonesia akan Emas yang bernilai lebih. Melalui desain yang kaya akan nilai budaya nusantara, serta kandungan Emas 24 Karat, diharapkan Koin Nusantara dapat memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat yang memilikinya.

Untuk mendapatkan Koin Nusantara, masyarakat bisa membeli Koin Nusantara secara langsung melalui aplikasi Treasury atau website Treasury.id dengan mengetuk ikon “Koin”. Selain itu, bagi pengguna Treasury yang sudah memiliki simpanan Emas sesuai dengan gramasi Koin Nusantara, dapat mencetaknya secara langsung. Pengguna cukup membayar biaya cetak dan biaya kirim. Jika jumlah simpanan Emas belum cukup, pengguna bisa terus menambah simpanan Emas mulai dari Rp 20,000 (sebelum pajak).

Tentang Treasury

Mulai beroperasi sejak November 2018, Treasury adalah platform daring untuk beli, simpan dan jual Emas batangan serta perhiasan yang dapat diakses melalui Google Playstore dan Apps Store. Lebih dari itu, untuk semakin memudahkan pengguna Treasury juga menyediakan layanan transfer dan redeem Emas bagi pelanggan.

Treasury menyediakan berbagai pilihan pembayaran Beli Emas, yaitu; melalui Virtual Account seperti BCA, BNI, Mandiri, BRI dan lain lain. Bank Transfer melalui ATM Bersama. Convenient Store melalui Alfamart dan E-Wallet melalui Doku Wallet.

Treasury telah menjadi anggota AFTECH (Asosiasi Fintech Indonesia), asosiasi yang memayungi perusahaan dan institusi keuangan yang memaksimalkan peran teknologi dalam bisnisnya. Keanggotaan AFTECH juga merupakan salah satu persyaratan bagi perusahaan fintech dalam melakukan proses pencatatan untuk mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk menjaga keamanan pelanggan, Treasury bekerja sama dengan lembaga kliring sebagai penjamin transaksi dan Untung Bersama Sejahtera (UBS) sebagai penyedia Emas yang ditransaksikan.