Kementerian PUPR Salurkan Bantuan Air Bersih Untuk Warga Gunung Kidul

Oleh : Hariyanto | Selasa, 10 September 2019 - 08:12 WIB

Bantuan air bersih
Bantuan air bersih

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyalurkan bantuan air bersih di beberapa wilayah yang mengalami krisis air di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Bantuan air bersih diberikan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat sebanyak 4.200 jiwa yang tinggal di 7 dukuh di Desa Giricahyo Kecamatan Purwosari yakni Dukuh Jati, Jambu, Lumbung, Jurug, Karangtengah, Wuni dan Gabug.   

“Saat terjadi kekeringan, pemenuhan kebutuhan air bersih menjadi prioritas, baru setelah itu untuk irigasi lahan pertanian," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id,  Selasa (10/9/2019).

Bantuan diberikan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Daerah Istimewa Yogyakarta Ditjen Cipta Karya sebanyak 48.000 liter air bersih dengan memobilisasi 4 unit Mobil Tangki Air (MTA) berkapasitas 4.000 liter. Pendistribusian bantuan dilakukan secara bertahap sebanyak 3 kali untuk 1 unit mobil tangki.

Krisis air di Gunung Kidul umumnya terjadi setiap tahun karena kondisi geografis daerahnya dengan curah hujan relatif sedikit sehingga cadangan air tanah terbatas. Selain itu kultur tanah di daerah Gunung Kidul didominasi bebatuan karst berongga yang menyebabkan air hujan sulit untuk tertampung di permukaan tanah.

Kepala BPPW DIY Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Tri Rahayu mengatakan selain Gunung Kidul, bantuan air bersih juga disalurkan ke daerah Bantul.

“Dua MTA berkapasitas 5.000 liter telah dipinjamkan ke Pemda Bantul, utamanya untuk melayani distribusi air di desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul,” kata Tri Rahayu.

Secara nasional, Kementerian PUPR telah melakukan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi krisis air bersih akibat dampak kekeringan pada musim kemarau tahun 2019. Dukungan diberikan dengan menyediakan sebanyak 242 unit mobil tangki berkapasitas masing-masing 5.000 liter untuk melayani 1.300 jiwa per MTA/hari.

Diperkirakan kebutuhan air minum untuk masyarakat terdampak kekeringan tahun ini sebesar 31 ribu m3/hari sehingga ditargetkan 1.674 unit MTA dapat didistribusikan termasuk dukungan dari Pemda setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…