Ini Alasan PGN Naikkan Harga Gas untuk Industri

Oleh : Ridwan | Senin, 26 Agustus 2019 - 15:35 WIB

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) (Foto Istimewa)
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) (Foto Istimewa)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perusahaan Gas Negara (PGN) akan melakukan penyesuaian harga jual gas untuk industri dalam waktu dekat. Namun, hingga saat ini, perusahaan pelat merah tersebut tengah melakukan survei untuk memperoleh harga yang tepat.

"Mengenai harga jadi saat ini kita belum melakukan adjustment harga tersebut. Tapi kita dalam proses untuk melakukan yang namanya survei untuk melihat dan kemungkinan-kemungkinan untuk itu," ujar Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dalam konferensi pers Public Expose 2019, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (26/8/2019).

Dikesempatan yang sama, Direktur Komersial PGN Danny Praditya mengungkapkan, sudah tujuh tahun PGN tak pernah melakukan penyesuaian harga jual gas ke industri. Padahal dari komponen Harga Pokok Penjualan (HPP) gas, yaitu Cost of Good Solds (COGS) memang ada perubahan. 

"Untuk harga memang sudah dalam kurang lebih 7 tahun belakangan ini PGN tidak pernah melakukan review harga jual PGN. Sementara dari sisi HPP yang terdiri dari sisi COGS memang terjadi revisi atau review terhadap harga beli gas PGN. Dan memang sudah terstimulated dalam kontrak bahwa memang ada penyesuaian harga dari sisi hulu," terang Danny.

Danny mengatakan, pihaknya akan mensosialisasikan kepada industri, dan juga memberikan upaya-upaya khusus demi meningkatkan keandalan. "Dan untuk meningkatkan keandalan sebetulnya perlu dilakukan upaya-upaya khusus dan ini salah satu yang kami tawarkan kepada pelanggan kami," kata Danny.

Salah satu upaya khususnya yakni juga memberikan penawaran atau alternatif lain, yakni menggunakan LNG (Liquid Natural Gas). Dalam hal ini, Gigih menceritakan adalah upaya untuk menanggulangi apabila adanya kekurangan pasokan gas, contohnya yang pernah terjadi di Jawa Timur.

"Contoh yang real di Jawa Timur kita banyak mengalami kekurangan pasokan karena produsen gas banyak mengalami gangguan, kekurangan 30-40. Nah ini kita mau tidak mau akan suplai dengan menggunakan LNG. Tapi kan LNG dengan gas pipa berbeda. Hal ini akan kita tawarkan kepada pelanggan, kalau memang pelanggan itu ingin suplainya itu lebih ditingkatkan credibility-nya, sustainability-nya ya tentu kita akan tawarkan LNG," tandas Gigih.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…