Empat Tips Agar Anak Suka Matematika

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Bukan rahasia lagi kalau Jerome Polin, influencer pendidikan yang aktif memberikan edukasi positif untuk remaja dan anak-anak, sangat menyukai pelajaran matematika.

Tidak hanya berhasil menjuarai berbagai macam olimpiade matematika, pemilik kanal YouTube Nihongo Mantappu dengan 1,7 juta subscribers ini juga berhasil mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Waseda University Jepang dengan peminatan Matematika Terapan.

Jerome menyadari bahwa matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang cenderung tidak disukai dan bahkan ditakuti oleh banyak pelajar.

Laki-laki berusia 21 tahun tersebut membagikan beberapa tips untuk para orang tua agar lebih mudah membuat anak-anaknya jatuh cinta pada matematika.

Mengenalkan matematika pada anak

"Sering banget aku lihat di banyak kasus, anak gak suka matematika karena dari awal pun sudah gak paham matematika. Nah, manusia itu cenderung gak suka sama apa yang mereka belum pahami, jadi perlu diperkenalkan dulu apa sih matematika, gimana sih caranya. Baru setelah itu anak akan paham dan ujungnya akan lebih mudah suka pelajaran matematika," kata Jerome.

Menanamkan mindset pada anak kalau matematika itu menyenangkan

"Dulu pas aku kecil, aku merasa tertantang dengan soal matematika. Kalau bisa jawab soal, rasanya seneng banget karena seperti bisa selesaiin tantangan yang semakin lama semakin sulit," lanjut mahasiswa kelahiran Surabaya tersebut.

Matematika, kata Jerome, juga bermanfaat untuk latihan berpikir. "Nah, sukses menghadapi tantangan yang bermanfaat itu rasanya menyenangkan, dan orangtua bisa ilustrasikan serunya matematika supaya anak-anak penasaran dan tertarik untuk latihan matematika," katanya.

Memberikan apresiasi untuk prestasi anak di pelajaran matematika

Ketika Jerome berprestasi di suatu bidang, dalam hal ini matematika, ia dapat pujian dari banyak orang. Ia tak menampik dirinya senang dipuji banyak orang. "Manusia pada dasarnya memang begitu kok," imbuh Jerome.

Tanpa disadari pujian itu menyenangkan, sehingga kalau orangtua sering memberi pujian ke anaknya sekecil apapun perkembangannya dalam matematika, anak pasti akan semakin bersemangat dan rajin untuk belajar. "Apalagi kalau sebelumnya sudah menemukan serunya matematika," aku Jerome.

Mencarikan guru matematika yang berkualitas

Menurut Jerome, guru yang baik adalah pengajar yang sabar, luwes, tidak kaku untuk menjelaskan pelajaran matematika dengan sebaik-baiknya.

"Matematika itu pasti, mau dibawa ke negara apapun hasilnya tetap sama. Nah, aku suka matematika itu dari jaman sekolah. Dulu pas SMA, aku pengguna Zenius pas jaman masih bentuk CD, DVD, dan website. Kebetulan kak Sabda adalah tutor yang mengajar matematika. Aku makin suka matematika karena kak Sabda ngajarin konsep yang bikin aku ngerti sampe ke akar-akarnya," jelas Jerome.

Lebih lanjut Jerome mengungkapkan, Zenius mengajarkan konsep bukan rumus cepat. Kemudian para pengajarn atau tutor mengajar dengan cara yang fun sehingga peserta tidak bosan.

"Eh gak nyangka, aku sekarang kuliah jurusan matematika di Jepang dan aku math battle sama guru aku sendiri," ujar Jerome.

Jerome baru-baru ini mengadakan math battle dengan Sabda PS, CEO dan Co-founder Zenius Education yang dianggap sebagai guru Jerome di bidang matematika.

Math Battle adalah salah satu segmen di kanal YouTube Jerome, Nihongo Mantappu, di mana Jerome berlomba dengan penantangnya untuk menjadi yang paling cepat dalam menjawab soal-soal matematika dengan benar.

Jerome sebelumnya sudah bertanding Math Battle dengan mahasiswa Nanyang Technological University (NTU) Singapura, mahasiswa Edmonds Community College, Washington, Amerika Serikat, dan rekannya sesama mahasiswa jurusan Matematika Terapan di Waseda University Jepang.

"Sekarang Zenius sudah punya aplikasi kan ya di Play Store, dan mendatang akan ada juga di App Store. Pasti belajar sekarang jadi gampang banget karena materi-materi belajarnya bisa diakses lewat Zenius App di mana aja dan kapan aja. Orang tua juga bisa belajar matematika lewat Zenius untuk mengenalkan matematika ke anak-anaknya," tutup Jerome.