Dr. Ivan Jajaki Bisnis Peternakan Wagyu Menggunakan Program Sapi Tabung

Oleh : Andi Mardana | Jumat, 26 Juli 2019 - 08:33 WIB

Konferensi pers Moosa Genetika Farmindo di Jakarta, Kamis (25/7).(Andi Mardana)
Konferensi pers Moosa Genetika Farmindo di Jakarta, Kamis (25/7).(Andi Mardana)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Setelah sukses dengan bisnis Rumah Sakit Bunda dan resto Cikang, Dr. Ivan Sini kini menjajal bisnis baru, Moosa Genetika Farmindo. Sebuah usaha peternakan Indonesia yang memiliki inovasi pembibitan Wagyu dengan menggunakan program sapi tabung.

Peternakan Moosa Genetika Farmindo seluas 28 hektar dan berlokasi di Solok dan Kota Padang, Sumatera Barat. Dr. Ivan menjelaskan, kebutuhan daging sapi premium seperti Wagyu, sebagian besar masih diimpor dari Amerika, Jepang, dan Australia.

Merujuk data Biro Pusat Statistik, kebutuhan daging sapi di Indonesia terhitung sangat besar, di mana 90% untuk memenuhi permintaan pasar basah. Tahun 2017, impor daging sapi mencapai 160.197 ton atau setara dengan lebih dari US$ 625 juta.

Sapi Wagyu adalah jenis sapi yang mempunyai nilai jual tinggi, dimana harga daging dengan kualitas terbaik di pasaran berkisar Rp 1-2 juta per kilogram. Sejatinya, produksi daging Wagyu lokal dapat membantu industri untuk menyediakan daging Wagyu berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.

Bisnis peternakan Moosa Genetika Farmindo, dijelaskan Dr. Ivan, mengusung konsep Moosa, yakni pembibitan dengan menggunakan teknologi Transfer Embrio (TE) atau program Sapi Tabung.

"Program ini telah dilakuan di luar negeri untuk mempercepat peningkatan populasi sapi genetik tinggi seperti program pembibitan Wagyu di Jepang," kata dr. Ivan saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/7).

Prof. Arief Boediono sebagai ahli embriologi di Indonesia turut andil dalam pengembangan konsep Moosa. Selain itu, Dr. Sigit Prastowo yang merupakan ahli genetika pertanian, juga turut membantu berkontribusi dalam memilih sapi terbaik secara fisik dan genetik di bisnis peternakan Moosa Genetika Farmindo.

"Kami sudah trial and error sejak 2016. Kemudian, 2019, kami sudah melakukan implementasi. Pada 30 Juni 2019, kami sudah melahirkan bayi pertama dari konsep Moosa ini. Dalam setahun, kami targetkan menghasilkan 50 embrio untuk menyasar pasar lokal maupun impor," jelas Prof. Arief.

Untuk memperkenalkan bisnisnya itu, Moosa Genetika Farmindo menggelar program edukasi dengan menghadirkan Prof. Tatsuyuki Suzuki, seorang pakar reproduksi hewan dari Jepang selaku konsultan Moosa Farm guna membantu dalam peningkatan optimalisasi hasil program sapi tabung.

Acara edukasi dilakukan untuk membuka minat dan kesempatan untuk para peternak lokal dalam beternak Wagyu secara professional.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…