Resmikan Lini Produksi Baru, Menperin Minta Sharp Tambah Ekspor Jadi Double Digit

Oleh : Ridwan | Selasa, 16 Juli 2019 - 17:05 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat meresmikan lini produksi mesin cuci tabung otomatis PT. Sharp Electronik di KIIC, Karawang
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat meresmikan lini produksi mesin cuci tabung otomatis PT. Sharp Electronik di KIIC, Karawang

INDUSTRY.co.id - Karawang - Produsen elektronik PT Sharp Electronic Indonesia (SEID) menambahkan lini produksi mesin cuci satu tabung otomatis terbaru di Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat pada Selasa (16/7/2019).

Penambahan lini produksi ini diresmikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala Bagian Ekonomi Kedutaan Besar Jepang untuk RI Tadayuki Miyashita, Executive Managing Officer SEID Yoshihiro Hashimoto dan CEO SEID Tadashi Oyama.

Dalam sambutannya, Menperin Airlangga mengapresiasi Sharp atas komitmen dan kontribusi positif terhadap industri elektronika dalam negeri dengan terus melakukan inovasi-inovasi dan peningkatan kapasitas produksi.

Tak hanya untuk kebutuhan dalam negeri, Airlangga mendorong Sharp untuk meningkatkan kinerja ekspor ke pasar global.

"Sharp Indonesia menguasai market share domestik lebih dari 25 persen. Kami harap ekspor dari single digit jadi double digit. Kalau kontribusi di global market nomor 4, saya tunggu nanti jadi nomor 1," kata Airlangga saat meresmikan penambahan lini produksi tersebut.

Dengan modal ekspansi Rp 40 miliar, pabrik mesin cuci satu tabung ini akan memproduksi 120.000 unit per bulan atau 1,44 juta unit per tahun.

"Ini domestik market kuat. Serap jumlah tenaga kerja 400 orang ditambah dengan outlet bisa 3.000an. TKDN (tingkat komponen dalam negeri) tinggi, hampir seluruhnya produk lokal," ucapnya.

Adapun mesin cuci satu tabung yang diproduksi Sharp Indonesia di pabrik Karawang terdiri dari 14 model dengan kapasitas cuci 8 kg hingga 12 kg.

Sharp Indonesia mematok adanya kenaikan angka ekspor hingga market share di beberapa negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika.

Saat ini, kinerja ekspor produk Sharp Indonesia baru mencapai 3-5 persen dan ditargetkan menyentuh 10-20 persen di 2020.

"Dengan memproduksi mesin cuci satu tabung atau full auto sendiri, kami yakin dapat memanfaatkan kemudahan-kemudahan ini, baik dari sisi pengembangan dan perencanaan produk, sampai menggenjot penjualan ekspor tumbuh hingga 20 persen di tahun 2020 untuk seluruh kategori produk," kata National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia Andry Adi Utomo.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.