Pengembangan Benih Bersertifikat Berbasis Korporasi Mandirikan Petani Pati

Oleh : Wiyanto | Senin, 01 Juli 2019 - 19:39 WIB

Panen perdana padi Inpago 9
Panen perdana padi Inpago 9

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Untuk meningkatkan produksi padi, salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui penggunaan benih varietas unggul bersertifikat. Penyediaan benih pun seharusnya sudah memenuhi sasaran 6 tepat (varietas, mutu, jumlah, waktu, lokasi, dan harga).

Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Takdir Mulyadi menyampaikan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun ini mulai melaksanakan Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan Berbasis Korporasi dengan fokus utama kegiatan produksi benih padi bersertifikat.

"Kegiatan korporasi dilaksanakan dari produksi sampai pemasaran, dan tahun ini mulai kita arahkan untuk perbenihan. Dengan begitu kita harap petani akan mampu memenuhi kebutuhan benihnya sendiri," ujar dia di Pati, Jawa Tengah, Senin (1/7/2019).

Kegiatan ini tidak hanya sebatas memberikan bantuan kepada kelompok tani saja namun tindak lanjutnya secara aktif terus didampingi oleh pemerintah dan memberikan peluang menjalin kemitraan dengan swasta.

Pengembangan perbenihan berbasis korporasi sebenarnya sebagai bentuk pengembangan dari nawacita desa mandiri benih yang pernah dicanangkan Pemerintah. Dulu kita sukses melaksanakan 1.000 desa mandiri benih, kini saatnya kita lanjutkan lagi dengan skala yang lebih luas. Tujuannya sekarang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri namun agar mereka dapat bermitra dengan produsen benih, tambah Takdir.

Salah satu realisasi kegiatan yang telah memberikan manfaat, dirasakan oleh Kelompok Tani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang telah melaksanakan kegiatan pengembangan perbenihan berbasis korporasi dengan menanam padi sawah (varietas Inpari 33 dan Inpari 42) seluas 500 ha dan padi gogo varietas Inpago 9 seluas 200 ha. Dari areal ini dapat menghasilkan 2.125 ton benih padi. Contohnya, Kelompok Tani Ngudi Lestari di Desa Wonorejo, Kecamatan Tlogowugu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menanam padi sawah Inpari 33 pada lahan seluas 50 ha. Pak Dianto, Ketua Kelompok Tani Ngudi Lestari mengungkapkan kelompoknya telah merasakan dampak positif dari pengembangan perbenihan berbasis korporasi.

Dengan adanya kegiatan ini, Kementan terus mengawal dan memastikan produsen benih bertanggung jawab menjamin teropkupnya benih dari penangkaran mitranya. Harapannya, kegiatan Pengembangan perbenihan berbasis korporasi dapat memberdayakan kelompok tani mampu memproduksi benih bersertifikat memenuhi kebutuhan kelompok ataupun pengguna lainnya serta mendukung ketersediaan benih dalam program pemerintah., pungkas Takdir.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Media briefing Modal Rakyat Indonesia

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:16 WIB

Enam Tahun Berkarya, Modal Rakyat Indonesia Terus Hadirkan Inovasi bagi Perekonomian Indonesia

Enam tahun perjalanan, namun semangat inovasi dan komitmen Modal Rakyat Indonesia terhadap kemajuan ekonomi Indonesia tetap membara. Modal Rakyat Indonesia terus menorehkan jejaknya sebagai…

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:37 WIB

Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

PEMERINTAH hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan…

Ilustrasi mudik Lebaran - Dokumentasi Roojai.co.id

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:33 WIB

Ini Tips Roojai Agar Mudik Lebaran Tenang dan Nyaman Saat Cuaca Ekstrem

Jakarta- Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 6 April hingga 8 April 2024 mendatang. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau pemudik…

Peringatan Nuzululqur'an 1445 H, Menteri Basuki: Al-Qur'an Sebagai Tuntunan Menjalankan Tugas

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:20 WIB

Peringatan Nuzululqur'an 1445 H, Menteri Basuki: Al-Qur'an Sebagai Tuntunan Menjalankan Tugas

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan peringatan Nuzululqur'an 1445 H dan Berbuka Puasa Bersama Anak Yatim di Auditorium Kementerian PUPR, Kamis (28/03/2024).…

DOK. Shutterstock Ilustrasi krisis air bersih

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:18 WIB

Masalah Air Kian Gawat! Indonesia Siap Gelar World Water Forum ke-10 di Bali

Jakarta-Pemerintah Indonesia menegaskan World Water Forum ke-10 siap dilaksanakan pada 18 hingga 25 Mei 2024 di Bali dengan persiapan matang yang melibatkan seluruh stakeholder dalam tata Kelola…