Fenomena Suhu Dingin di Wilayah Dieng
Oleh : Herry Barus | Selasa, 25 Juni 2019 - 14:18 WIB

BMKG Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Foto Dok Industry.co.id)
INDUSTRY.co.id - Jakarta-Menyikapi kondisi suhu dingin yang menyebabkan terjadinya fenomena embun beku di wilayah dataran tinggi Dieng dalam beberapa waktu belakangan ini, kejadian kondisi suhu dingin tersebut merupakan fenomena yang normal.
“Beberapa hari terakhir suhu udara di sebagian wilayah Indonesia selatan ekuator, khususnya di wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara, cukup dingin dan mengalami penurunan signifikan pada malam hari. Secara umum, kondisi suhu dingin ini terjadi sebagai akibat dari adanya aliran massa udara dingin dan kering dari wilayah benua Australia yang dikenal dengan aliran monsun dingin Australia, “ujar Drs. R. Mulyono R. Prabowo, M.Sc Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
Secara klimatologis, lanjut Mulyono, munsim dingin Australia aktif pada periode bulan Juni-Juni-Agustus, yang umumnya merupakan periode puncak Musim Kemarau di wilayah Indonesia selatan ekuator. “Desakan aliran udara kering dan dingin dari Australia ini menyebabkan kondisi udara yang relatif lebih dingin, terutama pada malam hari dan dapat dirasakan lebih signifikan di wilayah dataran tinggi atau pegunungan.”
Kondisi musim kemarau dengan cuaca cerah dan atmosfer dengan tutupan awan sedikit di sekitar wilayah Jawa-Nusa Tenggara dapat memaksimalkan pancaran panas bumi ke atmosfer pada malam hari sehingga suhu permukaan bumi akan lebih rendah dan lebih dingin dari biasanya. Kondisi ini bertolak belakang dengan kondisi saat musim hujan atau peralihan, dimana kandungan uap air di atmosfer cukup banyak karena banyaknya pertumbuhan awan, atmosfer menjadi semacam "reservoir panas" sehingga suhu udara permukaan bumi lebih hangat.
Berdasarkan data pengamatan BMKG, selama sepekan ini suhu udara lebih rendah dari 15 derajat Celcius tercatat di beberapa wilayah seperti di Frans Sales Lega (NTT) dan Tretes (Pasuruan), suhu udara rendah terukur di Frans Sales Lega (NTT) hingga 9.2 derajat Celcius pada tanggal 15 Juni 2019.
Kondisi suhu dingin tersebut akan lebih terasa dampaknya seperti di wilayah dataran tinggi Dieng (Jawa Tengah) ataupun daerah pegunungan lainnya dimana pada kondisi ekstrim dapat menyebabkan terbentuknya embun beku atau frost. Diprediksikan potensi kondisi suhu dingin seperti ini masih dapat berlangsung selama periode puncak musim kemarau, Juni-Juli-Agustus, terutama di wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara.
Baca Juga
Satgas TNI Konga XXXIX-B Gelar Kegiatan Cimic di Kongo
TNI Harus Dapat Menjadi Faktor Penguatan Pancasila
Prajurit dan PNS Denma Mako Kormar Latihan Peran Bahaya Kebakaran
Upaya BIN Perkuat Sinergitas Humas Sukseskan Kebijakan Pemerintah
Inspektorat Kodam I/BB Kunjungi Satgas Pamrahwan Yonif Raider Khusus…
Industri Hari Ini

Jumat, 13 Desember 2019 - 11:33 WIB
Perlakuan Benih Cegah Serangan Hama dan Penyakit
Karawang Pengendalian hama atau Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) tidak harus selalu dilakukan pada saat pertanaman sudah tumbuh. Akan tetapi bisa dilakukan juga pada benih padi sebelum ditanam.

Jumat, 13 Desember 2019 - 11:06 WIB
Di Hadapan Musisi Senior, LMKN Tegaskan Pembagian Royalti 2 X Setahun
Lembaga Manajemen Kolektif Nasional atau LMKN yang merupakan Lembaga resmi yang berwenang memungut royalti dan menyalurkannya ke pemilik karya dan hak cipta, menegaskan bahwa mereka menyalurkan…

Jumat, 13 Desember 2019 - 10:37 WIB
PermataBank Akan Dibeli Bankok Bank
Jakarta – Sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat yang diumumkan oleh pemegang saham mayoritas, Standard Chartered Bank (Standard Chartered) dan PT Astra International…

Jumat, 13 Desember 2019 - 10:00 WIB
Tugu Insurance Raih Top 20 Financial Institution & The Best CFO dari The Finance
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) kembali mendapatkan penghargaan Top 20 Financial Institution dari The Finance. Berdasarkan riset yang dilakukan The Finance Institute,…

Jumat, 13 Desember 2019 - 09:00 WIB
Bahana Artha Ventura Salurkan Pinjaman Program Kemitraan untuk Menggenjot Mitra Binaan Naik Kelas
Semakin gencar menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meningkatkan efektifitas penyaluran kredit Program Kemitraan (PK) demi mendorong Usaha Menengah, Kecil dan Mikro…
Komentar Berita