Platform Digital Dongkrak Pendapatan IKM Tujuh Kali Lipat
Oleh : Ridwan | Jumat, 21 Juni 2019 - 18:15 WIB

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan pendapatan Industri Kecil dan Menengah (IKM) meningkat hingga tujuh kali lipat setelah memasarkan produknya melalui platform digital. Perhitungan ini didapatkan dari hasil penelitian kementerian.
"Dari hasil penelitian kami, pendapatan mereka naik hingga tujuh kali lipat karena pemasarannya secara online. Jadi memang sangat efektif," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Gati Wibawaningsih di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta, Jumat (21/6).
Selain efektif, Gati menilai biaya pemasaran lebi murah lantaran tidak perlu membayar sewa lokasi, broker, dan membayar gaji karyawan penjual. Selain itu, jasa pengiriman barang saat ini sudah dilakukan dengan cara cepat.
Menurutnya, penjualan secara online dapat langsung mempertemukan supplier dengan konsumen tanpa dikenakan biaya. Sehingga berpotensi meningkatkan jumlah pembeli dibandingkan berjualan secara konvensional.
"Jadi bagaimana caranya berjualan secara online, karena yang offline tidak bisa ditampung oleh APBN," ujarnya.
Hal ini juga sejalan dengan penerapan revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, Kemenperin mendorong e-Smart IKM pada tahun ini. Sebagai informasi, Kemenperin meluncurkan program e-smart IKM sejak 2017 lalu.
Program tersebut diisi dengan kegiatan pelatihan digital kepada IKM. Tujuannya, mengajarkan IKM untuk memahami fungsi teknologi. Alat komunikasi diharapkan tidak hanya digunakan sebatas untuk media sosial, tapi penjualan.
Saat ini, Kemenperin mencatat sebanyak 8 ribu industri kecil dan menengah (IKM) telah memasarkan produknya secara online. Jumlah tersebut diyakini akan terus bertambah seiring meningkatnya minat dari IKM untuk menggunakan saluran pemasaran tersebut.
"Target kami 2020 tambah lagi 5 ribu IKM lagi untuk bisa memasarkan secara online," ujarnya.
Kemenperin telah menggandeng penyedia marketplace online, seperti Tokopedia, Bukalapak dan Blibli untuk mendorong IKM memanfaatkan pemasaran secara online. Selain itu, Kemenperin bekerja sama dengan perbankan agar pelaku IKM dapat memahami akses permodalan untuk pengembangan bisnis.
Ke depan, pihaknya berencana untuk menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memperkenalkan kepada IKM tentang layanan keuangan dari teknologi finansial (tekfin).
"Jangan sampai nanti terperangkap pada tekfin yang ilegal," ujarnya.
Baca Juga
Kemenperin Kembangkan Model Bisnis Berkelanjutan bagi IKM Fesyen…
CPA Australia dan Pemerintah Indonesia Perkuat Literasi Keuangan…
Kemenperin Tempa IKM Fesyen dan Kriya Dobrak Pasar Global
Kerek Ekspor, Kemenperin Pacu IKM Kosmetik dan Obat Tradisional Naik…
Lewat Kolaborasi Kreatif, Kemenperin Ajak Generasi Muda Dorong Daya…
Industri Hari Ini

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:30 WIB
Debut Timo Tjahjanto di Hollywood Lewat Film Aksi “Nobody 2”
Sutradara Indonesia Timo Tjahjanto resmi menandai debutnya di Hollywood lewat Nobody 2, sekuel film aksi populer garapan Universal Pictures. Tayang di Indonesia mulai 13 Agustus 2025, film ini…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:07 WIB
Wardah SKINVERSE CLINIC 2025 Raih Rekor MURI Berkat Pemanfaatan Teknologi AI Terbanyak di Indonesia
Wardah kembali mencatat sejarah di industri kecantikan Indonesia dengan meraih Rekor MURI untuk Pemanfaatan Teknologi AI Terbanyak dalam Event Skincare di Indonesia melalui ajang “SKINVERSE…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 14:24 WIB
Kapolri Hadiri Kick Off Gerakan Pangan Murah, Targetkan Penyaluran Beras SPHP Maksimal
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan Kick Off Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Kantor Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 13:22 WIB
Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Bank Mandiri Wirausahakan Petani Kebumen
Bank Mandiri berkomitmen menggerakkan perekonomian rakyat dan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Oleh sebab itu, bank bersandi saham BMRI ini melakukan…

Kamis, 14 Agustus 2025 - 12:15 WIB
Pasokan Gas Kembali Dibatasi, Industri Gelas Kaca Teriak Produksi Tersendat
Pembatasan pasokan gas dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bagi penerima program Harga Has Bumi Tertentu (HGBT) untuk industri masih menjadi permasalahan yang tidak kunjung usai.
Komentar Berita