Triwulan II/2019, Industri Manufaktur Indonesia Kian Menggeliat

Oleh : Ridwan | Minggu, 02 Juni 2019 - 19:05 WIB

Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kondisi bisnis yang dihadapi oleh para pelaku industri manufaktur Indonesia terus membaik pada pertengahan triwulan kedua tahun 2019. Pendorong kenaikan adalah ekspansi yang lebih kuat pada output dan pertumbuhan pada permintaan baru. 

Hal tersebut tercemin dari data Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia yang dirilis oleh Nikkei yang menunjukkan PMI manufaktur Indonesia pada Mei tahun ini sebesar 51,6, atau naik dibanding bulan sebelumnya yang ada di posisi 50,4.

Poin PMI di atas angka 50 menandakan bahwa sektor manufaktur tengah ekspansif. Capaian bulan Mei 2019 merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2018. 

Pada periode bulan Mei memperlihatkan kepercayaan diri pelaku manufaktur Indonesia terus melonjak, perusahaan juga menaikkan jumlah tenaga kerja, dan menaikkan aktivitas pembelian.

"Kami melihat, para pelaku industri manufaktur masih tetap optimistis untuk melakukan ekspansi atau menambah investasi. Hal ini didukung dengan kondisi politik, ekonomi, dan keamanan di Indonesia yang stabil dan kondusif, terutama pascapemilu kemarin," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu (2/6). 

Menperin optimistis, kinerja industri manufaktur semakin menggeliat. "Apalagi adanya infrastruktur transportasi yang semakin meningkat pesat dengan konektivitas wilayah timur dan barat Jawa, serta beberapa wilayah yang menjadi feeder dan hub di Indonesia," paparnya.

Kemudian, potensi lainnya adalah pengalaman industrialisasi di Indonesia yang lebih dari 30 tahun sehingga telah memiliki pool of talent untuk sektor unggulan. 

"Guna menggenjot kinerja industri, pemerintah juga memprioritaskan pendidikan vokasi dan politeknik dengan memperkenalkan sistem link and match untuk mereformasi kurikulum," imbuhnya. 

Guna memacu investasi di sektor industri, Kementerian Perindustrian turut memfasilitasi sejumlah pembangunan politeknik di kawasan industri. Langkah strategis ini untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) kompeten yang sesuai kebutuhan dunia industri saat ini. 

"Kami telah membangun politeknik, antara lain di kawasan industri Cilegon, Morowali, dan Kendal," ungkap Menperin.

Selanjutnya, Kemenperin telah mengusulkan pemberian insentif fiskal berupa super deductible tax untuk industri yang aktif melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi serta industri yang terlibat dalam program pendidikan dan pelatihan vokasi. Insentif fiskal ini diyakini dapat menarik para investor di sektor industri sekaligus mendongkrak daya saingnya.

Menanggapi data survei PMI Manufaktur Indonesia pada Mei 2019, Kepala Ekonom IHS Markit, Bernard Aw menyampaikan, pertumbuhan sektor manufaktur Indonesia pada bulan Mei menjadi momentum mengumpulkan semangat optimisme menuju triwulan kedua tahun ini. 

"Kondisi permintaan yang semakin kuat mendorong perusahaan akan terus meningkatkan produksi pada bulan-bulan mendatang," jelasnya. 

Kenaikan yang berlanjut ini, menurutnya, juga akan meningkatkan kepercayaan diri di antara pelaku industri manufaktur di Indonesia. 

"Kami melihat, indeks output masa depan, tolok ukur ekspektasi bisnis, melonjak ke posisi tertinggi selama lebih dari dua tahun, menjadi kenaikan bulanan tertinggi (15,6 poin) tercatat dalam riwayat survei," terangnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…