Tim Gerak Cepat Kementan Selamatkan Aset Peternak Keerom

Oleh : Wiyanto | Kamis, 11 April 2019 - 16:47 WIB

Peternakan sapi perah
Peternakan sapi perah

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Berkat kesigapan Tim Gerak Cepat Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementan yang langsung terjun melakukan investigasi kasus ke Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, maka ribuan aset ternak sapi masyarakat dapat diselamatkan dari ancaman kematian akibat serangan penyakit Bovine Viral Diarrhea (BVD) atau dikenal dengan nama lain Diare Ganas pada Sapi (DGS).

Hal tersebut disampaikan oleh I Ketut Diarmita, Dirjen PKH, Kementan di ruang kerjanya di Jakarta (11/4/2019).  

Ketut menjelaskan bahwa tim langsung dipimpin oleh Sulaxono Hadi, Kepala Balai Besar Veteriner Maros yang merupakan unit pelaksana teknis Kementan di Sulawesi Selatan dan mempunyai wilayah kerja sampai ke Papua dengan didampingi oleh petugas dari dinas peternakan Propinsi Papua dan Kabupaten Keerom.  

"Tim gabungan telah melakukan pemeriksaan serta layanan pengobatan terhadap sapi yang sakit dengan gejala diare profus, demam, dan ambruk. Sosialisasi juga diberikan kepada peternak tentang tata cara pencegahan penyakit dan pemeliharaan ternak sapi yang baik," tambah Ketut.  

Sementara itu, Nyoman Polos dari Dinas Peternakan Propinsi Papua menyampaikan bahwa untuk memastikan penyebab penyakit telah diambil 30 sampel darah, 32 serum, 60 ulas darah, 3 swab, serta sampel organ tubuh sapi yang mati.  

"Dari pemeriksaan organ sapi yang mati ditemukan perubahan patologis pada organ usus berupa pendarahan berbentuk garis, pembengkakan kelenjar pertahanan mesenterica, dan radang paru-paru akut, serta pendarahan pada saluran nafas atas. Pemeriksaan laboratorium terhadap organ tubuh secara histokimia positif terjadi infeksi BVD," tambah Sulaxono. 

Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Direktur Kesehatan Hewan menjelaskan bahwa untuk menangani kasus ini Tim Gerak Cepat Kementan telah melakukan langkah-langkah strategis di lapangan bersama tim kabupaten dan propinsi. 

"Petugas telah melakukan 1) isolasi sapi sakit di kandangnya, 2) pelarangan penggembalaan sapi sakit di lapangan penggembalaan, 3) pemberian obat dengan antibiotika LA dan memberikan roboransia, 4) meminta masyarakat meneruskan pengobatan tradisional untuk menghentikan diare dengan perasan daun biji dan kunyit, serta 5) pelarangan masyarakat menjual sapi ke luar wilayah tertular," ungkap Fadjar.  

"Tindakan ini telah dilakukan dengan baik oleh petugas teknis sehingga kasus dapat dikendalikan, dan jumlah kematian sapi di Keerom terhenti di angka 23 ekor," tambah Nyoman.  

Lebih lanjut Fadjar menyampaikan data jumlah populasi sapi di kabupaten Keerom sebanyak 22,107 ekor, dan kasus BVD pada bulan Januari 2019 tersebut tidak mengganggu supply sapi dan daging sapi untuk masyarakat Keerom.  

"Artinya Tim Gerak Cepat Kementan telah berhasil mencegah penyebaran kasus lebih lanjut, dan melindungi puluhan ribu populasi sapi tersebut. Apabila dihitung dengan asumsi harga sapi rata-rata di kisaran Rp.10,000,000/ekor, maka puluhan atau malah ratusan milyar aset peternak Keerom yang kita selamatkan dan lindungi dari acaman penyakit BVD tersebut, " pungkas Fadjar. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Kamis, 25 April 2024 - 06:55 WIB

Perempuan Indonesia Kian Menunjukan Peran Strategis di Sektor Asuransi

Peran perempuan dalam industri asuransi di Indonesia semakin penting dan strategis, baik sebagai konsumen, maupun karyawan dan pengambil keputusan. Jenjang karir semakin terbuka, kendati masih…

Kedua kiri : Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko Ketiga kiri: Asisten Deputi Bidang Jasa Asuransi dan Dana Pensiun Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga tengah : Komisioner Komisi Informasi Pusat Samrohtunnajah Ismail

Kamis, 25 April 2024 - 06:47 WIB

Perkuat Implementasi Keterbukaan Informasi, IFG Bersama Lima BUMN Selenggarakan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik

Indonesia Financial Group (IFG), BUMN Holding Asuransi, Penjaminan,dan Investasi berkomitmen mendukung implementasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) secara berkelanjutan dalam rangka penerapan…

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 06:23 WIB

Panglima TNI Pimpin Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2024

Apel Bersama Wanita TNI kembali digelar dalam rangka Hari Kartini Tahun 2024 yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Evi…

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Kamis, 25 April 2024 - 06:12 WIB

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Paparan Alat Simulasi Pertempuran

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr. Opsla., CHRMP., CRMP., didampingi Wadan Kormar Brigjen TNI (Mar) Suherlan, menerima paparan dan demo dari…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Kamis, 25 April 2024 - 05:33 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Kesehatan TNI harus menjadi besar tangguh dan mandiri, baik dari segi sumber daya manusia, sarana dan prasarana maupun sistem metodanya sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal dalam…