16 Pemimpin Daerah Destinasi Wisata Unggulan Berkomitmen Kembangkan Wisata Halal

Oleh : Ridwan | Rabu, 10 April 2019 - 16:31 WIB

Ilustrasi Traveler Muslim (alea515_ /Instagram/havehalalwilltravel)
Ilustrasi Traveler Muslim (alea515_ /Instagram/havehalalwilltravel)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sebanyak 16 pemimpin daerah destinasi wisata unggulan di Tanah Air menyatakan komitmennya untuk bersama-sama mengembangkan wisata halal terutama setelah Indonesia ditetapkan sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyampaikan ucapan selamat kepada Indonesia yang meraih peringkat terbaik dalam Global Muslim Travel Index 2019 mengalahkan 130 destinasi wisata dunia lainnya.

Ungkapan Menpar ini sekaligus menjadi kata pembuka dalam acara "Wonderful Indonesia Halal Tourism Meeting and Conference 2019" yang berlangsung di Bidakara Hotel Jakarta (9/4) sore.

Kabar baik ini dapat menjadi dorongan bagi para pelaku industri pariwisata termasuk wisata halal untuk terus bergerak mencapai target sebagai sektor penghasil devisa terbesar di Tanah Air.

"Pariwisata kini berada pada posisi kedua penghasil devisa terbesar bagi Indonesia setelah industri sawit, jadi potensi kita sangat besar" jelas Menpar.

Potensi wisata halal juga dinyatakan oleh 'Global Muslim Travel Index (GMTI)' yang memproyeksikan dalam lima tahun ke depan atau pada 2023 'muslim traveller spending' dunia mencapai US$ 274 miliar atau tumbuh di atas 7,6%, dari US$ 177 miliar pada 2017. 

Di sisi lain, Menpar menyampaikan pentingnya untuk membuat regulasi yang suportif dalam upaya memajukan wisata halal.

"Kita juga membutuhkan regulasi terkait 'halal tourism' dan ini akan dibuat atas kerjasama Kemenpar dengan Majelis Ulama Indonesia," jelas Menpar.

Ia juga berharap ke depan ajang Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) dapat digelar dengan penilaian yang lebih komprehensif, serta dapat mendorong kerja sama lebih lanjut antara pemerintah pusat dengan instansi-instansi daerah terkait.

Lebih lanjut, Ketua Tim Percepatan Pariwisata Halal, Anang Sutono, menjelaskan penerapan standar IMTI kepada destinasi wisata halal di Indonesia bertujuan sebagai pemantik semangat daerah-daerah di Indonesia untuk terus konsisten mengembangkan wisata halal. 

"Karena wisata halal adalah sebuah keniscayaan, dan Indonesia punya potensi besar di bidang ini," tutur Anang.

Pada pertemuan ini, sebanyak 16 pemimpin daerah yang termasuk dalam destinasi wisata unggulan dan Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani menandatangani Momorendum of Understanding (MoU). Langkah ini diambil sebagai bukti dari komitmen para pemimpin daerah tersebut untuk mengembangkan wisata halal di daerah mereka masing-masing.

Konsep wisata halal yang saat ini sedang dikampanyekan oleh Kementerian Pariwisata juga mendapat sambutan hangat dari para kepala daerah di Indonesia. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan nilai yang dicapai oleh sejumlah daerah pada ajang IMTI 2019.

Sebagai apresiasi bagi daerah-daerah yang telah berupaya mengembangkan wisata halal, Kementerian Pariwisata memberikan penghargaan Indonesia IMTI 2019 kepada lima destinasi pariwisata halal terbaik. Destinasi yang meraih peringkat terbaik tersebut adalah Lombok dengan skor tertinggi 70 poin, diikuti Aceh 66 poin, Riau dan Kepulauan Riau 63 poin, DKI Jakarta 59 poin, dan Sumatera Barat 59 poin. 

Sementara sebelas destinasi unggulan lainnya yakni Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Malang), Sulawesi Selatan, Kota Tanjung Pinang, Kota Pekanbaru, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…