BKPM Ajak Investor India Kembangkan Bisnis di Luar Jawa

Oleh : Herry Barus | Rabu, 20 Maret 2019 - 10:02 WIB

Ilustrasi Pabrik Komponen Otomotif (ist)
Ilustrasi Pabrik Komponen Otomotif (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Deputi Bidang Perencanaan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ikmal Lukman mengajak berbagai investor dari India untuk tidak hanya memusatkan diri berinvestasi di Pulau Jawa tetapi juga perlu mengembangkan bisnisnya.

"Kami mendorong investor untuk berinvestasi di luar Jawa karena banyak potensi di sana," kata Ikmal Lukman dalam acara 2nd Indonesia-India Infrastructure Forum di Jakarta, Selasa.(19/3/2019)

Berdasarkan catatan dari BKPM, realisasi investasi adalah berjumlah sekitar 83 persen terkonsentrasi di Jawa, dengan didominasi oleh bisnis yang bergerak di sektor industri perkayuan.

Menurut Ikmal, dunia telah mengenali potensi Indonesia sebagai tempat yang layak untuk berinvestasi.

Indikasi dari hal itu, ujar dia, antara lain karena Indonesia diperkirakan akan menjadi negara perekonomian terbesar ke-10 pada tahun 2025, serta diprediksi bakal menjadi negara perekonomian terbesar ke-7 pada 2030.

Pada saat ini, Ikmal memaparkan bahwa Indonesia akan mempromosikan enam sektor yaitu infrastruktur, manufaktur, kemaritiman, pertanian, pariwisata, dan ekonomi digital.

Forum Infrastruktur Indonesia-India diikuti oleh perwakilan lebih dari 30 perusahaan dari India yang terkait dengan sektor infrastruktur, serta sekitar 80 perusahaan dari Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut kemungkinan perlunya menteri investasi dan menteri ekspor karena dua hal itulah yang menjadi kunci kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Saya sudah sampaikan minggu lalu dalam forum rapat kabinet, saya bertanya apakah perlu kalau situasinya seperti ini, yang namanya menteri investasi dan menteri ekspor," kata Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Investasi Tahun 2019 di Tangerang, Banten, Selasa (12/3).

Presiden menyebutkan dua menteri itu secara khusus akan menangani masalah sesuai bidangnya karena "penyakit" yang ada terkait dengan dua bidang tersebut.

Kepala Negara juga menyebutkan di negara lain seperti di kawasan Eropa, juga ada dua menteri itu.

"Di EU (Uni Eropa) ada menteri investasi, ada menteri khusus ekspor, negara lain saya lihat juga sama. Mungkin dari sisi kelembagaan memang kita harus memiliki menteri investasi dan menteri ekspor. Dua menteri itu mungkin perlu," katanya.

Presiden mengaku "gregetan" karena sudah tahu masalah atau kekurangan yang dihadapi tapi tidak juga bisa menuntaskan masalah yang ada.

Terkait investasi, Jokowi mengatakan perang dagang Amerika Serikat-Republik Rakyat China merupakan peluang bagi Indonesia untuk menarik investasi.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…