Gaet Investor dan Genjot Migas, Pemerintah Gagas Akses Data Gratis

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 20 Februari 2019 - 17:10 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta -  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki gagasan baru guna menggaet para investor sekaligus meningkatkan produksi migas di Indonesia. Gagasan baru tersebut berupa memberikan kemudahan akses data kepada para Kontaktrok Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas.

"Selama ini melakukan seismik belum apa-apa sudah dipungut fee-nya. Untuk melihat potensi blok-blok kita, baru melihat data sudah minta bayaran. Padahal Satu blok saja dengan data yang lebih bagus, kita sudah bisa naikan bonus tanda tangan berkali lipat," kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,  Arcandra Tahar.

Melihat kondisi tersebut, Pemerintah pun berencana akan menggratiskan biaya penggunaan data agar dapat diakses secara luas bagi kepentingan studi investasi.

"Silahkan dengan teknologi yang tersedia, bebas dilihat secara gratis tapi setelah berminat terhadap blok yang dibidik. Beberapa data umum nantinya akan dapat diakses para calon investor atau untuk studi, tentunya ada beberapa aturan yang harus diikuti," kata Arcandra.

Kebijakan ini akan segera tertuang dalam perubahan revisi Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 Tahun 2006 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Data Migas.

Nantinya data akan diklasifikasikan berdasarkan data eksplorasi dan Eksploitasi bagi WK Migas aktif, data survei umum oleh Badan Usaha/Badan Usaha Tetap, data Servei Umum dengan pembiayaan melalui APBN dan data studi bersama badan usaha/bentuk usaha tetap.

Ada pula skema anggota dan non-anggota untuk bisa mengelola akses data eksplorasi dan eksploitasi bagi anggota akan mendapatkan data dasar periode selama empat tahun. Selain itu, data olahan yang sudah dimiliki oleh operator sebelumnya selama enam tahun juga akan dapat diakses terbuka sesuai aturan berlaku.

Data intepretasi yang sudah dalam periode delapan tahun juga akan dapat diakses secara gratis bagi anggota, namun bagi data yang dimiliki oleh kontraktor dan terikat kontrak serta aturan, akan tetap dirahasiakan sesuai ketentuan.

Untuk non-anggota, nantinya akan dapat mengakses data mentah serta data-data umum mengenai migas di Indonesia.

Sementara itu, semua data survei umum yang dibiayai dengan APBN semuaya akan dapat diakses secara gratis baik anggota, sementara non-anggota akan berbayar jika untuk mendapatkan data olahan dan data interpretasi.

Untuk data studi bersama BU/BUT, data dasar akan menjadi gratis, Sedangkan data olahan dan interpretasi hasil studi bersama akan rahasia sampai WK lelang ditandtangani, penawaran langsun tidak ada pemenang dan pelaksana studi bersama mengundurkan diri.

Menurut Archandra, ide revisi Permen 27/2006 tersebut masih dalam tahap penyempurnaan dan membutuhkan masukan dari para kontraktor dan beberapa ahli.

"Ini aka kita diskusikan sekali lagi. Ide ini berawal dari pemasukan nilai akses data migas hanya pada angka satu juta dolar AS, namun peminat investasi masih minim. Kalau kita punya semua datanya dan kita buka dan dilakukan processing dan intrpretasi kemungkinan besar kita akan menemukan ladang-ladang minyak yang baru dibarengi dengan sinkornisasi regulasi," tutup Arcandra.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…