IPB Susun Peta Konsep Agro-Maritim 4.0

Oleh : Herry Barus | Kamis, 06 Desember 2018 - 14:59 WIB

Institut Pertanian Bogor IPB (Foto Dok Industry.co.id)
Institut Pertanian Bogor IPB (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Bogor- Institut Pertanian Bogor (IPB) menyusun peta jalan Maritim 4.0 sebagai penjabaran dari konsep Agro-Maritim 4.0 yang telah diperkenalkan Oktober, agar mudah untuk diimplementasi baik oleh pemerintah, pendidikan, dan dunia usaha.

"Ini adalah bagian dari apa yang sudah dibuat IPB dengan konsep Agro-maritim 4.0, sekarang kita harus mendefiniskan agronya seperti apa, maritimnya seperti apa," kata Rektor IPB Dr Arif Satria usai pembukaan Workshop Penyusunan Roadmap Maritim 4.0 di IPB Internasional Convention Center, Kota Bogor, Rabu. (5/12/2018)

Menurut Arif, sejak pemerintah mengumumkan kebijakan Poros Maritim Global, sudah banyak perubahan besar di arena pengembangan kebijakan, riset, inovasi, dan aplikasi teknologi maritim.

Beberapa program besar seperti tol laut, tata ruang laut, manajemen pelabuhan laut, serta keamanan dan keselamatan pelayaran, sehingga pengembangan ekonomi kelautan telah memberikan kontribusi dalam pembangunan bidang maritim.

Bidang ini, lanjutnya, sangat strategi di tengah geliat pertumbuhan ekonomi global yang memanfaatkan sumberdaya hayati, energi terbarukan, dan sistem logistik maritim sebagai jembatan pertumbuhan ekonomi serta pergerakan barang antar wilayah, antar negara.

"Pada saat bersamaan, revolusi industri 4.0 yang padat teknologi tinggi, dan sistem informasi digital telah mendorong pergeseran besar dalam bidang maritim," katanya.

Pergeseran besar ini lanjutnya, membutuhkan percepatan riset, inovasi, maupun aplikasi teknologi 4.0 di bidang industri, pemberdayaan masyarakat, serta adaptasi kebijakan maritim. "Mengingat terdapat kesenjangan besar antara teknologi maritim dan revolusi teknologi 4.0, maka diperlukan sebuah peta jalan maritim 4.0," kata Arif.

Menurutnya, workshop Maritim 4.0 yang dilaksanakan IPB bisa menjembatani narasi implementasi Maritim 4.0 melalui riset, inovasi, dan aplikasi teknologi 4.0 bidang maritim yang telah dimiliki oleh IPB dalam upaya percepatan pembangunan maritim nasional dan global.

Dengan peta jalan ini, memudahkan implementasi konsep Agro-Maritim 4.0 bagi stakeholders baik itu pemerintah, dunia pendidikan, maupun dunia usaha khusus untuk mariti, kebijakannya seperti apa, riset dan pendidikannya seperti apa, serta aplikasi teknologinya bagi dunia usaha. Arif menambahkan, di tingkat IPB sudah dilakukan penelitian yang sejalan dengan perkembangan era industri 4.0, sehingga tugas IPB adalah mengkondolisasi dan menerjemahkan berbagai hal yang telah dicapai ke peta jalan riset meliputi ranah riset yang langsung dapat diaplikasikan dan ranah riset basic science.

Pada skala lokal, lanjutnya, beberapa teknologi maritim 4.0 yang dimiliki IPB sudah mampu diintegrasikan dalam satu 'platform' tata kelola Maritim 4.0 seperti konsep IPB 'Smart Small Island', IPB 'Smart and Precise Aquaculture', IPB 'Smart Fishing' atau 'Smart Fishieries and Ocean Management'.

Teknologi maritim 4.0 IPB tersebut antara lain, 'smart light fishing', e-fishing gear', e-rumpon, eletronic fisheries logbook, fish freshness instrument, sistem pengasapan ikan dingin, alat penghitung telur ikan gurame, instrument pembeda jenis kelamin ikan koi, 'Fry counter'.

Selain itu juga ada alat penghitung ikan hidup, mesin pemingsan ikan dan udang, automatic feeder, mesin pencampur dan pengering pakan ikan atau udang, instrument pengusir burung, mesin pencuci dan pengering rumput laut, Robot Jelajah bawah air, Alat Pemantau Perairan dengan Teknologi GSM.

Berikutnya Temperatur Data Logger, Autometic Weather Station, Sechi Dish Digital, ROV (Rometely Operated Vehicle), Wave Buoy, Coastal Drifter, Coral Watch, Underwater Televisual System, cheap and clean energi supply seperti biogass, biomass, biofuel, solar power, wind power, microhydro, dan IoT untuk sistem monitoring & kontrol Tenaga Surya.

Sementara itu Wakil Ketua LPPM IPB Bidang Kajian Strategis dan Publikasi Ilmiah, Dr Eva Anggaraini menambahkan, konsep Agro-maritim 4.0 lahir dari pemikiran Rektor IPB yang melihat perubahan sangat pesat yang didorong oleh Revolusi Industri 4.0 sehingga IPB harus menetukan arahnya.

Konsep Agro-maritim 4.0 yang diluncurkan pada 'Dies Natalis' ke-55 IPB bulan Oktober lalu dibedah lebih terperinci agar bisa dimplementasikan baik oleh pemerintah, dunia pendidikan dan dunia usaha. "Penyusunan peta jalan maritim 4.0 ini adalah mempertajam konsep Agro-maritim 4.0 yang telah kita susun agar bisa implementatif," kata Eva.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat

Selasa, 23 April 2024 - 14:13 WIB

Perjalanan Sastra Agoda: Tujuh Destinasi Sempurna yang Membuat Cerita Lebih Hidup

Dalam rangka merayakan Hari Buku Sedunia, Agoda mengubah perjalanan fantasi menjadi petualangan nyata, mengundang para penggemar sastra untuk menjelajahi lokasi-lokasi inspiratif dari buku-buku…

Acer serahkan bibit mangrove ke SeaSoldier di Tanggerang

Selasa, 23 April 2024 - 13:59 WIB

Acer Indonesia Tanam Ribuan Mangrove

Sebagai bentuk perwujudan komitmen berkelanjutan perusahaan dalam melestarikan lingkungan, Acer Indonesia hari ini memulai penanaman ribuan mangrove, yang merupakan bagian dari rangkaian perayaan…

Bitcoin

Selasa, 23 April 2024 - 13:56 WIB

Kenapa Harga Bitcoin Selalu Fluktuasi? Inilah 7 Alasan Utamanya!

Harga Bitcoin dipasaran selalu mengalami perubahan. Kondisi naik dan turun harga Bitcoin ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi para investor untuk menganalisa setiap perubahan dan mencari…

Presiden Prabowo dan Wapres Gibran

Selasa, 23 April 2024 - 13:08 WIB

Hormati Putusan MK, Persis Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

Usai melalui berbagai rangkaian sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) memutuskan sengketa Pemilihan Presiden 2024 yang menolak permohonan…

Tinjau Proyek Pembangunan Tol Bayung Lencir- Tempino Seksi 3 , Meteri PUPR Apresiasi Kinerja Hutama Karya

Selasa, 23 April 2024 - 12:31 WIB

Tinjau Proyek Pembangunan Tol Bayung Lencir- Tempino Seksi 3 , Meteri PUPR Apresiasi Kinerja Hutama Karya

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Bayung - Lencir - Tempino Seksi 3 garapan PT Hutama Karya (Persero)…