Investor Tiongkok Diharapkan Perbesar Investasi di Indonesia

Oleh : Herry Barus | Selasa, 27 November 2018 - 12:38 WIB

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (Foto: Istimewa)
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (Foto: Istimewa)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengajak investor dari Republik Rakyat China untuk memperbesar investasi mereka, karena saat ini telah banyak kemajuan dan kemudahan bagi pihak asing untuk berinvestasi.

"Indonesia memiliki berita baik seperti peningkatan peringkat kemudahan berbisnis. Indonesia juga berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil," kata Luhut Pandjaitan dalam acara Seminar Lima Tahun Kerja Sama Strategis dan Komprehensif Indonesia-Tiongkok yang digelar di Jakarta, Selasa (27/11/2018)

Ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah pasar potensial yang sangat besar di Indonesia, dan pemerintahan pada saat ini juga telah dan sedang berfokus kepada pengembangan infrastruktur yang progresif.

Selain fokus kepada infrastruktur, Menko Maritim juga memamerkan beragam hal antara lain program dana desa, pembangunan kawasan ekonomi khusus, dan peringkat investasi global RI yang membaik.

Berdasarkan data, investasi China (termasuk Hongkong) di Indonesia pada 2017 adalah sekitar 5,5 miliar dolar AS atau sekitar 17 persen dari keseluruhan investasi.

Menurut dia, pemerintah RI-China juga telah bekerja sama dengan erat terutama dalam tiga tahun terakhir, dan dia berharap berbagai proyek dan program kerja sama dapat terus ditingkatkan.

"Indonesia dan China perlu mempromosikan kemitraan global dan regional yang lebih baik. Kedua negara memiliki kapasitas untuk melakukan hal itu," ucapnya.

Senada dengan Menko Maritim, pendiri CSIS Jusuf Wanandi  seperti dilansir Antara menyatakan penting bagi RI-China untuk memperkuat kerja sama di era yang dipenuhi ketidakpastian global.

Sementara itu, Dubes RRC Xiao Qian memaparkan kepala negara negara telah saling mengunjungi guna memperkuat kerja sama.

Selain itu, Xiao Qian juga mengingatkan tentang berbagai program kerja sama telah mulai dilaksanakan seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan optimistis kebijakan Pemerintah merelaksasi daftar negatif investasi (DNI) dapat menarik lebih banyak investor asing ke Indonesia, khususnya dari bidang UMKM.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…