Utang Luar Negeri Indonesia Naik 4,2 Persen

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 17 November 2018 - 07:24 WIB

Bank Indonesia
Bank Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Jumlah utang luar negeri Indonesia pada akhir kuartal III 2018 naik 4,2 persen (tahun ke tahun) menjadi 359,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 5.253 triliun (asumsi kurs Rp14.600 per dolar AS).

Statistik Utang Luar Negeri kuartal III yang diumumkan Bank Indonesia di Jakarta, Jumat (16/11/2018) menunjukkan utang luar negeri (ULN) terdiri atas utang pemerintah dan bank sentral sebesar 179,2 miliar dolar AS serta utang swasta termasuk BUMN sebesar 180,6 miliar dolar AS.

Jika dibandingkan dengan kuartal II 2018, ULN Indonesia di kuartal III ini tumbuh melambat karena di paruh kedua tahun ini, utang naik 5,7 persen (tahun ke tahun/year on year/yoy).

"Perlambatan pertumbuhan ULN tersebut bersumber dari melambatnya pertumbuhan ULN pemerintah, di tengah meningkatnya pertumbuhan ULN swasta," tulis BI.

Secara rinci di paruh ketiga tahun ini, ULN pemerintah sebesar 176,1 miliar dolar AS atau tumbuh 2,2 persen (yoy). Jumlah kenaikan utang itu lebih lambat dibandingkan dengan kuartal II 2018 yang mencapai kenaikan 6,1 persen (yoy).

Sedangkan ULN swasta pada kuartal III 2018 mengalami kenaikan 6,7 persen (yoy), atau meningkat dibandingkan kuartal II 2018 yang tumbuh 5,8 persen (yoy).

Debitur penyumbang ULN swasta mayoritas dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas (LGA), serta sektor pertambangan dan penggalian. Pangsa ULN di keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 72,7 persen.

Dengan realisasi itu, rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir kuartal III 2018 masih stagnan di 34 persen. Adapun struktur ULN Indonesia tetap didominasi utang berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,8 persen dari total ULN.

Bank Indonesia mengklaim akan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memantau perkembangan ULN dan mengoptimalkan peran utang dalam mendukung pembiayaan pembangunan.

"Tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian," ujar Bank Sentral. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno

Selasa, 07 Mei 2024 - 11:43 WIB

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Turun Sebesar 1,91 Persen pada Maret 2024

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada…

Anthony Leong bersama Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara

Selasa, 07 Mei 2024 - 11:37 WIB

Anthony Leong Optimistis Presidential Club akan Terwujud

Rencana pembentukan Presidential Club disambut baik oleh Koordinator Nasional Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE), Anthony Leong. Bagi Anthony yang juga Wakil Sekretaris Umum Paguyuban Sosial…

Bank Mandiri hadir di Seminar Gelora Mahasiswa

Selasa, 07 Mei 2024 - 10:52 WIB

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ di London

Bank Mandiri terus menegaskan komitmen berkelanjutan dalam mendukung inklusi keuangan di masyarakat. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Bank Mandiri kini memperkenalkan layanan cross border…

Polaris Master ExPOLrasi 2024

Selasa, 07 Mei 2024 - 10:39 WIB

Kompetisi Mixologist, Polaris Master ExPOLrasi 2024 Lahirkan Inovasi Tren Minuman Kekinian

Tren makanan dan minuman di Indonesia kian berkembang, khususnya di kalangan anak-anak muda yang belakangan menyebutnya dengan istilah ‘Makanan atau Minuman Kekinian’. Setiap tahunnya pasti…

Dengan bantuan teknologi Artificial Intelligence, proses klaim digital asuransi kesehatan Allianz mampu diselesaikan dalam waktu 48 jam.

Selasa, 07 Mei 2024 - 10:29 WIB

AI Jadi Alat Bantu, Kemendikbud Dorong Siswa Belajar Efisien dan Efektif

Jakarta, FMB9 -Dalam era digital seperti saat ini pemanfaatan teknologi telah menjadi suatu keharusan dalam berbagai lini kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Menyadari potensi besar yang dimiliki…