Bank Indonesia (BI) Bangun Pasar Lelang Hortikultura di Kab OKI Sumsel

Oleh : Wiyanto | Rabu, 14 November 2018 - 11:47 WIB

Lelang Horti
Lelang Horti

INDUSTRY.co.id -

Petani Hortikultura, Desa Muara Burnai I, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, merasa bersyukur dan sangat beruntung dengan dibangunnya Pasar Lelang Hortikultura, khususnya komoditas Cabai yang beroperasi sejak bulan Oktober tahun 2016.

Berawal dari pasar kaget yang mengambil tempat di depan pekarangan rumah warga, namun sejak bulan Oktober 2017 sudah berdiri bangunan khusus pasar lelang hortikultura. Pembangunan pasar lelang hortikultura khususnya komoditas cabai yang mayoritas menjadi tanaman petani di daerah ini, atas inisiasi Bank Indonesia Sumatera Selatan.

BI memberi bantuan berupa alat mesin pertanian, pengadaan studi banding ke Kulonprogo berikut pendampingan dan konsultasi kepada para petani di desa.

Daerah sentra cabai di Kabupaten Ogan Komering Ilir ini terdapat di Kecamatan Lempuing, Lempuing Jaya, Pedamaran, Kayu Agung dan Jejawi. Panen di Desa Muara Burnai ini dilaksanakan empat kali seminggu sehingga transaksi bisa dilaksanakan setiap selasa, rabu, jumat dan sabtu.

Aktivitas dimulai sejak cabai datang lalu ditimbang oleh petugas. Batas akhir waktu kedatangan pukul 15.00 WIB lalu dicatat berdasarkan nama petani yang menyetor. Ada ketentuan pengurangan jumlah berat cabai karena penyusutan panen pagi hari hingga pengiriman sore. Ketentuannya, untuk berat cabai 30 kg dipotong 0,5 kg, 60 kg dipotong 1 kg, diatas 60 kg dipotong 1,5 kg.

Untuk penentuan harga, petugas pasar lelang setiap harinya mencari informasi harga cabai yang berlaku di pasar Jakabaring, Padang, Jambi dan Jakarta. Harga bersih tertinggilah yang akan dimenangkan dan sekaligus diberlakukan. Sebagai contoh, jika ada penawaran dari Jambi seharga Rp 18.000 dan penawaran Rp 15.000 dari kota Palembang, keuntungan bersih didapat petani akan lebih tinggi pada harga penawaran Rp 15.000 dari kota Palembang karena biaya kirim lebih sedikit dibanding dengan pengiriman ke Jambi.

Penyortiran tidak dilakukan karena petani sudah memahami ketentuan membawa cabai dengan kondisi terbaik. Kalaupun ditemukan karung yang basah, maka karung tersebut akan dibongkar untuk dipisahkan dari cabai yang busuk. Pasar lelang dibantu tenaga kerja tambahan yaitu ibu-ibu penyortir. Hasil sortir cabai yang masih layak biasanya diberikan kepada pedagang bakso. Pengiriman cabai ke pihak pedagang dilakukan pada pukul 17.00 WIB.

Kehadiran pasar lelang memberikan banyak manfaat yang dirasakan oleh para petani. Seperti yang diutarakan oleh Suyono (50) ketua pengurus pasar lelang Desa Muara Burnai I. Pendapatan total pada tahun 2017 sebesar 42,559 ton senilai Rp 749.491.500. Pada tahun 2018 meningkat hampir 100% yaitu menjadi 82,614 ton senilai Rp 1.353.069.500.

Kami berharap dengan adanya pasar lelang ini memberikan dampak baik bagi pendapatan petani sehingga akan terus meningkat. Kami juga mengharapkan dukungan, bimbingan, motivasi dari semua pihak, ucap Suyono.

Pemasaran cabai telah menembus pedagang di Padang, Jambi dan Jakarta. Pengiriman ke Jakarta dilakukan sebanyak lima kali menggunakan ekspedisi yang sebelumnya telah mengirimkan cabai ke Jambi, lalu saat kembali ke Jakarta membawa cabai dari pasar lelang ini.

Pembayaran saat transaksi di pasar lelang ini terdapat potongan bagi petani sebesar Rp 500 untuk kas. Saat ini kas pasar lelang mencapai Rp 40 juta rupiah. Kas dipakai sebagai simpanan petani dan digunakan saat pembelian bibit untuk masa tanam berikutnya. Selain itu digunakan untuk dana sosial bagi anak yatim dan apresiasi bagi petani dengan produktivitas tertinggi. Hal ini dilakukan untuk memotivasi petani lainnya.

Apresiasi ini pernah diberikan pada Iwan dan Dwi pada 7 Oktober lalu karena mampu menghasilkan 1,6 ton cabai dengan lahan 1/8 Ha atau setara dengan 12 - 13 ton per hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Syarifudin merasa bangga atas capaian tersebut sekaligus bangga dengan keberadaan pasar lelang.

"Saya merasa bangga atas capaian tersebut," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Salah satu lini bisnis MPMX

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:40 WIB

MPMX Catat Pendapatan Bersih Capai Rp3,9 Triliun di Kuartal I-2024

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sukses mencatat pertumbuhan pendapatan bersih mencapai Rp3,9 triliun di kuartal I-2024, atau naik 3% year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama…

Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific saat belajar budaya Bali

Minggu, 05 Mei 2024 - 15:30 WIB

Kemenparekraf Ajak Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference Belajar Budaya Bali

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para delegasi Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific…

KOBEX: Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar Di Triwulan I-2024

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:20 WIB

Top! Strategi Apik Membuahkan Hasil, Penjualan Alat Berat Non-Tambang Meningkat, KOBEX Bukukan Pendapatan Rp531,94 Miliar di Triwulan I-2024

Jakarta– PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) penyedia alat berat terintegrasi telah merilis Laporan Keuangan (Unaudited) triwulan I tahun 2024. Perseroan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar…

PT BRI Asuransi Indonesia saat RUPS

Minggu, 05 Mei 2024 - 13:02 WIB

BRI Insurance Tebar Dividen 25 Persen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (RUPST) PT. BRI Asuransi Indonesia telah digelar pada hari Senin, tanggal 29 April 2024 di Menara Brilian. Jakarta.

Groundbreaking PT Sunra Asia Pacific Hitech

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:50 WIB

PT Sunra Asia Pacific Hitech Bangun Pabrik Perakitan Motor Listrik di Kawasan Industri Kendal

Sunra Asia Pacific Hitech merupakan subsidiary dari Jiangsu Xinri yang bergerak dalam pengembangan dan juga produksi transportasi ramah lingkungan. Pada tahun 2023 mulai mengembangkan ekspansinya…