Impor Jagung 100 ribu Ton Dipastikan untuk Pakan Ternak

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 03 November 2018 - 18:00 WIB

Jagung Ilustrasi
Jagung Ilustrasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemerintah memastikan akan melakukan impor jagung untuk pakan ternak sebanyak 100 ribu ton guna memenuhi pasokan dalam negeri yang mulai terbatas.

"Menteri Pertanian mengusulkan kita impor dan perlu cepat," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution seusai memimpin rapat koordinasi terbatas mengenai pangan di Jakarta, Jumat (2/11/2018)

Darmin menjelaskan impor jagung ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan peternak ayam petelur kecil dan menengah yang memerlukan komoditas tersebut untuk pakan.

Ia menambahkan upaya impor untuk menekan harga jagung yang sedang melambung tinggi ini akan dilakukan oleh Perum Bulog.

"Biar Bulog saja yang mencari secepatnya, tapi Bulog yang akan melakukan ini," kata Darmin.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan harga jagung saat ini mengalami kenaikan karena tingginya permintaan dari peternak ayam.

"Memang ada pergeseran, karena biasanya kita impor gandum untuk ternak, tapi sampai hari ini tidak ada. Jadi ada pergeseran perusahaan tertentu membeli jagung ke petani, sehingga harga naik," ujarnya.

Amran memastikan upaya pemenuhan stok akan dilakukan, meski tidak mengatakan pengadaan tambahan pasokan jagung akan dipenuhi melalui impor.

"Kita siapkan jagung, untuk perhatikan peternak kecil," katanya.

Ikut hadir dalam rapat koordinasi tersebut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.

Dalam kesempatan terpisah, Presiden Peternak Layer (ayam petelur) Nasional Ki Musbar Mesdi seperti dilansir Antara mencurigai adanya data jagung yang tidak akurat, karena harga komoditas ini untuk bahan pakan ternak sedang tinggi.

Kondisi yang dipicu oleh keterbatasan stok jagung tersebut, menurut dia, bisa berdampak pada kenaikan harga ayam dan telur.

Ki Musbar pun meminta adanya upaya mengatasi kelangkaan pasokan, karena permintaan jagung untuk bahan pakan ternak sangat tinggi yaitu mencapai 780 ribu ton per bulan.

Padahal kelangkaan stok jagung akan terjadi pada periode Desember hingga Maret, karena kondisi cuaca yang tidak menentu dapat mempengaruhi hasil produksi dan pola tanam.

Selain itu, data BPS juga memperlihatkan bahwa luas lahan jagung di Indonesia saat ini mengalami penyusutan dari tahun-tahun sebelumnya.

"Ini mempertaruhkan 1,8 juta pelaku peternak unggas. Nasibnya mau dikemanakan?," kata Ki Musbar.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…