Indika Energy Nilai Batu Bara Tetap Prospektif

Oleh : Herry Barus | Jumat, 26 Oktober 2018 - 11:00 WIB

Kapal pengangkut batu bara (ist)
Kapal pengangkut batu bara (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Manajemen PT Indika Energy Tbk menilai bisnis batu bara masih tetap prospektif dan menjadi andalan perseroan, sekalipun harga di pasar dunia sering fluktuasi.

"Kami memiliki anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang seperti minyak dan gas bumi, pembangkit listrik, dan batu bara," kata Managing Director & CEO PT Indika Energy Tbk Azis Armand kepada pers di Jakarta, Rabu (24/10/2018)

Salah satu anak perusahaan perseroan yang mengelola batu bara adalah Kideco yang terletak di Paser, Kalimantan Timur. Luas konsesinya 50.921 hektare.

Perusahaan tambang ini berdiri sejak tahun 1982, dan kontraknya akan berakhir pada tahun 2023. Estimasi cadangan batu bara yang dimiliki 422 juta ton dengan 50 konsumen di 16 negara dengan tujuan utama ke China dan India.

Diakuinya bisnis batu bara pada 2012-2015 memang sempat lesu akibat harga di pasar dunia yang turun tajam, namun mulai merangkak naik awal 2017. Akibat penurunan harga tersebut perseroan sempat terpukul namun tetap bisa berjalan dengan baik dengan cara meningkatkan efisiensi.

Hingga saat ini, pasokan batu bara dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) mencapai 25 persen dari total produksi dengan rata-rata produksi mencapai 2,5 hingga 2,6 juta ton setiap bulan dengan target produksi hingga akhir tahun 34 juta ton. Ini setelah perusahaan mengajukan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk menambah produksi batu bara sebesar 2 juta ton.

Mengenai rencana investasi senilai 108 juta dolar AS untuk mendukung bidang logistik, awalnya, perseroan merencanakan mengalokasikan investasi senilai 20 juta dolar AS. Namun, dalam realisasi tersebut tidak jadi, sebab investasi awal senilai 20 juta dolar AS akan dilakukan pada awal 2019.

Sumber pendanaan untuk membangun terminal ini juga berasal dari pinjaman perbankan, yang akan diperoleh dari sejumlah bank dan sebagian dari pinjaman dalam dolar AS.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:13 WIB

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University Raih Beasiswa dari Sony Music Group Global Scholars Program

Alfath, mahasiswa President University, musisi muda Indonesia asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tengah menempuh studi sarjana Sistem Informasi untuk Bisnis dan Manajemen telah mencatat…

Pelita Air

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:51 WIB

Dukung Kelancaran Angkutan Lebaran 2024, Pelita Air Siapkan 273 Ribu Kursi Penerbangan

Pelita Air (kode penerbangan IP), maskapai medium service, menyiapkan 273 ribu kursi penerbangan selama periode angkutan lebaran pada 3 hingga 18 April 2024. Hal ini dilakukan untuk mendukung…

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:05 WIB

15 Subsektor Ekspansi, IKI Maret 2024 Tembus 53,05

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Maret 2024 mencapai 53,05, meningkat sebesar 0,49 poin dibandingkan bulan Februari 2024 sebesar 52,56. Kenaikan nilai IKI pada Maret ini dipengaruhi oleh…

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:50 WIB

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Platform hiburan digital terkemuka, TikTok, meluncurkan TikTok Rising Indonesia, program baru untuk menemukan dan mendukung talenta-talenta lokal yang sedang berkembang, membina komunitas musisi…