Kerek Daya Saing, Kominfo Targetkan Delapan Juta UMKM Go Online

Oleh : Herry Barus | Rabu, 24 Oktober 2018 - 10:00 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) Rudiantara (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) Rudiantara (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta– Demi meningkatkan daya saing, Kemenkominfo mendorong UMKM masuk online. Targetnya, ada 8 juta UMKM Go Online melalui Gerakan Nasional Ayo UMKM Jualan Online.

Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam acara Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 Edisi 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan tema "Pembangunan Ekonomi dan Daya Saing", bertempat di Auditorium Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

“Pencapaian target tersebut dllakukan pemerintah bersama marketplace. Pada 2018 pemerintah mulai melakukan empat tahapan dengan berkolaborasi dengan kementerian/ lembaga terkait, yaitu onboarding atau mendorong pelaku UMKM offline menjadi online, lalu active selling atau pendampingan kepada para UMKM yang sudah go online untuk meningkatkan transaksi online,” katanya.

Selanjutnya, menurut Rudiantara adalah melakukan scale up business atau membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan skala bisnisnya. Dan yang kemudian, sambung dia, go international atau gerakan mendorong pelaku UMKM meningkatkan jangkauan pasar menjadi internasional. “Dari target program tersebut, sekarang sudah mencapai 82 persen,” katanya.

Terkait itu, Rudiantara menjelaskan, ada juga target satu juta petani dan nelayan masuk online. Tujuan dari Program Petani dan Nelayan Go Online, kata dia, untuk memberikan solusi atas permasalahan di sektor pertanian dan perikanan dengan memfasilitasi pemanfaatan aplikasi yang tepat untuk menunjang pengusahaan petani dan nelayan serta kinerja sektor pertanian dan perikanan.

“Target petani yang dimaksud adalah petani tanaman pangan dan hortikultura (kedelai, cabai rawit, dan bawang merah) terutama yang memiliki lahan kecil. Sedangkan, target nelayan yang dimaksud adalah nelayan tangkap, pembudidaya ikan, dan pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan. Dan kini, sudah 62 persen. Sehingga, kelak petani dan nelayan bisa menjual langsung ke end user,” katanya.

Gerakan Nasional 1000 Startup

Demi mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia di Tahun 2020, menurut Rudiantara, diciptakanlah tech-startup yang dapat menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital sehingga memberikan dampak positif di Indonesia. 

Program itu, Rudiantara mengatakan, dilaksanakan di 10 Kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Denpasar, Pontianak, Makassar dan Medan). Ditargetkan, sambung dia, akan ada 1.000 start up dengan nilai valuasi USD 10 miliar.

“Total start up dari 2016 sampai dengan Oktober 2018 yang sudah melalui Tahap Bootcamp dan sudah memiliki produk + tim yang siap untuk masuk ke Tahap Incubation ada 247 buah,” katanya. 

Langkah berikutnya, menurut Rudiantara, dihelat melalui Program Next Indonesian Unicorn (NextICorn). Melalui program tersebut, sambung dia, diharapkan bisa menampilkan Indonesia berikut startup-startup kelas menengah ke atas (minimum pendanaan Series B) yang berpotensi menjadi unicorn dengan investor global maupun investor nasional untuk memperoleh pendanaan.

“Diharapkan nantinya dapat tumbuh dan mempunyai value di mata investor global dan nasional sehingga akan lahir unicorn berikutnya di Indonesia. Program ini merupakan kolaborasi antara Kemkominfo, Asosiasi Modal Ventura Startup Indonesia (AMVESINDO), top global consulting firm, dan para pelaku utama ekosistem,” ujarnya.

Lebih jauh, Rudiantara menyebutkan, target 2019 adalah lima unicorn. “Itu semua dilakukan karena sekarang Kemenkominfo bukan hanya regulator, melainkan juga fasilitator untuk create start up,” pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…

Ilustrasi sampah plastik

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:35 WIB

Riset Terbaru Sebut Produsen Makanan-Minuman Nasional Ini Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, menurut sebuah laporan riset anyar yang diterbitkan…