Pemerintah Perjelas Beberapa Keungguan Minyak Sawit

Oleh : Herlambang | Rabu, 12 September 2018 - 06:44 WIB

Kebun Kelapa Sawit (Ist)
Kebun Kelapa Sawit (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Berbagai upaya terus dilakukan KBRI Islambad untuk mempertahankan dan meningkatkan pasar minyak kelapa sawit Indonesia di Pakistan, salah satunya dengan menggelar seminar internasional berjudul "Palm Oil: Health, Nutrition & Development" pada Senin. (10/9/2018)

Seminar dilaksanakan bekerja sama dengan University of Agriculture Faisalabad (UAF), dan Faisalabad Chamber of Commerce and Industry (FCCI) di auditorium UAF, menurut keterangan tertulis KBRI Islamabad yang diterima di Jakarta, Selasa (11/9/2018)

UAF dipilih karena merupakan universitas pertanian tertua di Pakistan dan menjadi salah satu rujukan lembaga otoritas pengawas makanan (Punjab Food Authority/PFA), yang pada tahun lalu merencanakan larangan peredaran produk Vanaspati Ghee (70 persen campuran sawit) pada Juli 2020 karena berbahaya bagi kesehatan di Provinsi Punjab yang berpenduduk lebih 110 juta.

Mengingat Pakistan salah satu pasar ke-3 terbesar Indonesia setelah China dan India, Duta Besar RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri menilai bahwa langkah untuk meningkatkan pemahaman pemangku kepentingan Pakistan mengenai amannya produk sawit dengan mensinergikan antara civitas kampus dan Kadin amat strategis.

"Mensinergikan kampus melalui lembaga risetnya dan Kadin sebagai pelaku industri patut digagas guna meyakinkan masyarakat Pakistan bahwa kelapa sawit aman, kaya nutrisi, dan sangat berpotensi meningkatkan perekonomian serta PDB kedua negara," tuturnya.

Seminar menghadirkan tiga narasumber yaitu dari IPB Indonesia, Dr. Puspo Edi, Dekan Fakultas Food, Nutrition dan Home Sciences, UAF, Prof. Dr. Masood Butt, dan Madina Group Industry Faisalabad, Rabia Ejaz.

Dalam paparan ketiga narasumber tersebut sepakat bahwa minyak sawit adalah minyak nabati, banyak memiliki manfaat dan tidak berdampak buruk bagi kesehatan bahkan sangat kaya akan nutrisi, berbagai vitamin. Produk turunan sawitpun banyak diolah untuk sampo, sabun mandi, minyak goreng, biskuit, cokelat, kosmetik.

Selain itu para hadirin juga diberikan pemahaman mengenai minyak sawit sebagai sumber alami karoten, vitamin A, yang memiliki peranan penting sebagai antioksidan, memelihara sel dan otot dari radikal bebas, serta meningkatkan ketahanan kesehatan kardiovaskular.

"Minyak sawit mengandung vitamin E paling tinggi jika dibandingkan dengan minyak nabati lain, riset membuktikan masyarakat Pakistan yang mengkonsumsi minyak sawit memiliki tingkat diet lebih baik daripada yang mengkonsumsi minyak biji bunga matahari," kata pembicara dari UAF, Masood Butt, seperti dilansirAntara.

Lebih lanjut disebutkan bahwa Vitamin E dalam minyak sawit terdiri dari 18,22 persen tocopherol dan 78,82 persen tokotrienol. Komposisi ini membuat minyak sawit sebagai minyak nabati dengan kandungan tokotrienol dan antioksidan tertinggi.

Seminar yang dihadiri lebih dari 160 orang termasuk Konjen RI Karachi, para pejabat terkait Pakistan, kalangan usaha, para peniliti, dosen dan mahasiswa berlangsung lancar dan berhasil memberikan pemahaman lebih bahwa kelapa sawit tidak membahayakan kesehatan, kaya nutrisi, dan sangat berpotensi meningkatkan perekonomian serta PDB.

Mengenai rencana pelarangan produk "vanaspati ghee" yang sangat digemari masyarakat Pakistan sejak dahulu, seminar merekomendasikan perlunya dibentuk riset bersama antara lembaga pendidikan tinggi, dan industri bersama otoritas terkait untuk memberikan solusi optimal dan nilai tambah bagi industri bahwa vanaspati ghee dapat diproduksi tanpa "hydrogenisasi" sehingga ghee aman bagi konsumen.

"Perlu dilakukan beberapa seminar serupa melibatkan industri/Kadin, lembaga pendidikan tinggi, instansi terkait di Pakistan untuk lebih memberikan pesan lebih lengkap bahwa kelapa sawit sangat banyak manfaatnya dan tidak membahayakan kesehatan" ujar Dubes Iwan.

Sebelumnya KBRI Islamabad bersama KJRI Karachi juga melakukan "Conference and Exhibition on Indonesian Palm Oil (6/9/2018) yang lebih ditujukan untuk memperkuat kolaborasi antara industri minyak kelapa sawit Indonesia dan Pakistan dalam berbagai rencana bentuk kerja sama dan investasi untuk pasar Pakistan dan kawasan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Puncak Hari Air Dunia ke-32, Menteri Basuki : Tingkatkan Kemampuan Mengelola Air

Senin, 29 April 2024 - 15:36 WIB

Puncak Hari Air Dunia ke-32, Menteri Basuki : Tingkatkan Kemampuan Mengelola Air

Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) Tahun 2024, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) menyelenggarakan Puncak HAD…

Touring Gass Tipiiss

Senin, 29 April 2024 - 15:04 WIB

Touring Gass Tipiiss Promosikan Pariwisata Padang

Keindahan alam Sumatera Barat rupanya menarik bagi sekelompok orang yang menyukai traveling keliling Indonesia sambil mengendarai motor.

Wellington College Independent School Jakarta (WCIJ) mengumumkan pembukaan resminya pada bulan September 2024.

Senin, 29 April 2024 - 14:48 WIB

Sekolah Terkemuka Inggris, Wellington College, Siap Membuka Cabang Pertamanya di Indonesia

Wellington College Independent School Jakarta (WCIJ) yang merupakan pengembangan Wellington College di Inggris, mengumumkan pembukaan resminya di Jakarta pada bulan September 2024.

PT. Yupi Indo Jelly Gum

Senin, 29 April 2024 - 13:29 WIB

Katakan Tidak pada Bullying

Masa sekolah yang seharusnya menjadi masa yang indah, realitasnya tidak untuk sebagian anak. Masa sekolah menjadi waktu yang penuh dengan ketakutan, kecemasan, dan penderitaan yang disebabkan…

Pavilion Indonesia di EXPOMED EUROSIA 2024

Senin, 29 April 2024 - 11:53 WIB

Siap Dobrak Pasar Eropa, Kemenperin Boyong Sembilan Industri Alat Kesehatan Nasional Mejeng di Turki

Industri alat kesehatan nasional terus berupaya menembus pasar ekspor seiring dengan produk-produknya yang semakin berkualitas dan berdaya saing global. Hal ini diwujudkan lewat keikutsertaan…