Charoen Pokphand Indonesia Tingkatkan Kesejahteraan Petani Jagung

Oleh : Hariyanto | Kamis, 09 Februari 2017 - 14:46 WIB

Jagung Ilustrasi
Jagung Ilustrasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Salah satu program kerja PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) di awal tahun 2017, yaitu mengedukasi  petani jagung terkait pengelolaan pasca panen agar harga jagung lebih maksimal sekaligus memberikan penjelasan terkait skema jika ingin menjadi supplier langsung ke CPI.

Edukasi kepada petani jagung tersebut diharapkan CPI dapat turut berkontribusi terhadap peningkatan taraf kesejahteraan petani jagung di Indonesia serta mengoptimalkan prognosa perseroan atas komoditas tersebut. CPI mengedukasi para petani, jagung-jagung seperti apa yang bisa diterima dengan harga tinggi, kadar airnya berapa persen dan kualitas jagung yang diinginkan

Di bulan Februari ini, CPI melakukan edukasi kepada kelompok tani komoditas jagung di wilayah Medan & Makasar, namun tidak terlepas kemungkinan akan dilakukan pula di kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia.

Adapun hal tersebut dimaksudkan agar lebih menggairahkan petani dalam berproduksi sehingga pola penanaman jagung bisa bersifat berkelanjutan dan produktif.

Acuannya nilai tukar petani bisa lebih meningkat. Dan yang tidak kalah penting untuk diketahui petani, adalah, tidak ada pungutan jika ingin memasok secara langsung ke CPI, karena yang diprioritaskan adalah kualitas.

Produsen pakan ternak PT Charoen Pokphand Indonesia, berkomitmen menyerap hasil panen secara langsung dari petani sesuai dengan patokan harga referensi pemerintah.

Santo Kadarusman, Public Relations & Marketing Event CPI “mengatakan penyerapan jagung lokal tersebut diharapkan bisa lebih memudahkan petani menjual hasil produksi serta mendapatkan harga beli yang lebih tinggi”.

CPI mendorong kesejahteraan petani lokal dengan memberikan harga beli yang baik, mengedukasi petani untuk menghasilkan jagung berkualitas yang berstandar nasional dan memudahkan segala proses jual beli yang transparan dan bebas pungutan liar (pungli)

Sebagai contoh untuk wilayah Sumbagut, Saat ini tingkat kebutuhan jagung untuk konsumsi pakan ternak mencapai 1.200.000 ton per tahun. CPI mampu menyerap jagung mencapai 800 sampai 1.000 ton per hari. “Stok akan aman andai sedang panen raya, CPI tidak hawatir akan ketersediaan jagung”.

Kebijakan pemerintah yang menstop 40 persen impor jagung memiliki keuntungan bagi petani jagung. Dengan stop impor jagung, petani jagung diharapkan bisa lebih bergairah menanam jagung karena harga jual yang tinggi. Namun, disisi lainnya, apabila pemerintah tidak segera merealisasikan penambahan lahan baru untuk penanaman jagung, ketersediaan jagung secara nasional akan terganggu.

CPI melihat ini sebagai sesuatu yang baik dan CPI mencoba mendorong program pemerintah dengan memberikan pasar yang luas bagi petani jagung untuk menjual hasil panen jagungnya, tutup Santo.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…