ASITA Berharap Regulasi Tax Refund Lebih Aplikatif

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 04 Agustus 2018 - 12:30 WIB

Ilustrasi Kunjungan Wisatawan manca negara (Wisman)
Ilustrasi Kunjungan Wisatawan manca negara (Wisman)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Para pelaku industri biro perjalanan wisata yang tergabung dalam Asita berharap regulasi terkait "tax refund" di Indonesia dapat lebih aplikatif dan memudahkan wisatawan.

"Kami berharap kebijakan ini lebih aplikatif dan memudahkan, bukan seperti sekadar ada tapi benar-benar ada manfaatnya dan bisa dipetik oleh wisatawan mancanegara," kata Koordinator Wilayah (Korwil) Dewan Pimpinan Pusat Asita Wilayah Jawa Edwin Ismedi Himna di Jakarta, Jumat (4/8/2018)

Pihaknya mendorong usulan Menteri Pariwisata yang menginginkan ada pengkajian kembali terkait aturan "tax refund" agar lebih bermanfaat bagi wisman.

Dengan begitu, kata Edwin, kebijakan ini benar-benar bisa menjadi daya tarik tersendiri khususnya bagi wisata belanja di Tanah Air.

"Ini akan menjadi salah satu 'strong point' untuk wisman yang punya tujuan berbelanja di Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong sinergi yang kuat antar-pembuat kebijakan agar dapat melahirkan regulasi yang benar-benar aplikatif dan bermanfaat dalam pelaksanaan.

"Apalagi di negara tetangga yang seperti ini sudah lama diberlakukan dan hasilnya menarik, efektif, bahkan bisa menjadi magnet tersendiri bagi wisman," katanya.

Sebelumnya Menpar Arief Yahya kepada awak media  menyatakan peraturan "tax refund" perlu dikaji kembali di antaranya terkait dibutuhkannya relaksasi peraturan dari nilai belanja Rp5 juta dalam satu faktur agar dapat diturunkan menjadi Rp1 juta dalam satu faktur.

Selain itu juga perlu menyederhanakan proses pengembalian pajak dan memperpanjang waktu klaim.

Tercatat saat ini waktu klaim hanya selama 1 bulan setelah pembelian, padahal di negara lain bisa sampai 3 bulan sehingga wisatawan memiliki kesempatan yang lebih panjang untuk dapat memprosesnya bahkan saat berkunjung kembali ke negara yang dimaksud.

Menteri Arief juga menilai perlunya upaya untuk meningkatkan jumlah PKP (Pengusaha Kena Pajak) Toko Retail sehingga jumlah peserta "tax refund" semakin banyak di Tanah Air.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…

Yohanes Jeffry Johary , Managing Director OCS Indonesia (kiri) berdialog dengan narasumber lainnya pada kegiatan yang bertajuk “Global Facilities Management Trends in the 2024 Indonesian Market”

Selasa, 23 April 2024 - 16:08 WIB

OCS dan Solenis Indonesia Ungkap Tren-Tren Utama dalam Industri FM yang Relevan dengan Berbagai Sektor Industri di Tanah Air

Jakarta- OCS Indonesia, perusahaan terkemuka penyedia layanan jasa dan manajemen fasilitas (FM), berkolaborasi dengan Diversey, bagian dari Solenis, untuk membahas secara mendalam mengenai tren-tren…