Lima Tantangan Sektor Pertanian Indonesia

Oleh : Herry Barus | Jumat, 03 Agustus 2018 - 16:00 WIB

Panen Padi (Foto Dok Industry.co.id)
Panen Padi (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menyatakan lima persoalan pokok di bidang pertanian yang menjadi tantangan Pemerintah Indonesia lima tahun ke depan, yaitu sempitnya lahan, rendahnya akses terhadap perbankan, dan respons terhadap teknologi belum baik dan persoalan pascapanen.

"Teknologi pertanian salah satu persoalan. Kita harus bisa mengubah 'mindset' para petani untuk menggunakan teknologi modern, tidak lagi tradisional, sehingga lebih produktif dan lebih baik lagi," kata Sekretaris Jenderal HKTI Bambang Budi Waluyo dalam diskusi di Sekretariat HKTI Menteng, Jakarta, Kamis (2/8/2018)

Budi melanjutnya, persoalan lain yang dihadapi petani adalah pengelolaan pupuk dan terkait pasca panen atau pemasaran produk dari petani masih mengalami kendala.

Menurut dia, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Perum Bulog harus bisa mengontrol harga komoditas setelah panen agar tidak anjlok dan petani mendapatkan keuntungan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pakar HKTI Agus Pakpahan mengatakan kelima persoalan tersebut dapat dituntaskan bergantung pada kebijakan dan pemimpin yang memahami persoalan pertanian.

"Yang paling pokok kami melihat perlunya pemimpin yang memahami pertanian. Dengan pemahaman yang mendalam, persoalan pupuk, benih, teknologi, irigasi, pasar, yang selama ini kurang berpihak pada petani dan pertanian, bisa dicarikan solusi," kata Agus kepada awak media,

Menurut dia, kebijakan pertanian yang sukses dan berpihak pada petani, dapat mencontoh layaknya negara maju, seperti Jepang dan Korea Selatan yang kini mengalami penambahan luas lahan pertanian.

Ada pun di bawah kepemimpinan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, sebagai Ketua Umum HKTI, sejumlah pencapaian yang dilakukan antara lain menciptakan bibit unggulan M400 dan M70D dengan sertifikasi dari Menteri Pertanian.

Kemudian, HKTI mendirikan perusahaan M-Tani untuk mengembangkan bibit unggul, pupuk, teknologi pertanian dan pendampingan bagi petani; membangun pompa air raksasa di Gunung Kidul untuk mendukung pertanian kawasan; serta membentuk kelengkapan organisasi HKTI berupa organiasi otonom HKTI yaitu Koperasi HKTI Tani Makmur Sejahtera, Media Center, IT Data Center, Brigade Anti Hama, Lembaga Litbang, LBH dan Event Organizer.

Untuk mengundang generasi muda masuk, Moeldoko juga gencar melakukan sejumlah langkah-langkah out-of-the-box, termasuk HKTI Innovation Award, mengaktifkan kembali Pesta Petani Muda (Pestani), pengembangan pesawat drone untuk pertanian, pemberdayaan organisasi sayap Pemuda Tani dan perempuan Tani, serta kerjasama dengan kampus dan pesantren untuk menciptakan pemuda petani.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' Ditengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

Bank Jatim (Foto Moneter)

Senin, 29 April 2024 - 17:16 WIB

Wow! Awali Tahun 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Ciamik

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Triwulan Pertama 2024.

CEO YAMADA Consulting & Spire yang juga Executive Officer dan Head of Global Business Development YAMADA Consulting Group Ryosuke Funayama (kedua dari kanan) dan COO YAMADA Consulting & Spire Jeffrey Bahar (pertama dari kanan) didampingi beberapa staf berpose bersama di kantor pusat YAMADA Consulting Group, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

Senin, 29 April 2024 - 17:09 WIB

Keren! Spire Research and Consulting Rebranding Jadi YAMADA Consulting & Spire

Jakarta-Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka Asia Pasifik yang berpusat di Singapura, menyatakan saat ini telah terintegrasi penuh dengan YAMADA Consulting…

Kinerja Kuartal I/2024, Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun

Senin, 29 April 2024 - 16:54 WIB

Top! Kinerja Kuartal I/2024 Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun

Jakarta – Strategi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) untuk fokus mengembangkan segmen high yield dan komersial mulai membuahkan hasil.

Maskapai Garuda Indonesia

Senin, 29 April 2024 - 16:52 WIB

Tingkatkan Pertumbuhan Pariwista GIA Buka Rute Manado Denpasar PP Jakarta– Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus memperkuat

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam mengoptimalkan pertumbuhan pariwisata nasional melalui perluasan jaringan penerbangan ke berbagai destinasi…