IEA Berikan Catatan Positif Atas Reformasi Subsidi Energi Yang Dilakukan Indonesia

Oleh : Hariyanto | Selasa, 17 Juli 2018 - 13:44 WIB

Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan
Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Direktur Eksekutif International Energy Agency (IEA) Fatih Birol menggelar diskusi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait pengelolaan energi di Indonesia. 

Usai diterima Menteri ESDM Ignasius Jonan, Fatih memaparkan laporan IEA yang salah satunya memberikan catatan positif atas reformasi subsidi energi yang telah dilakukan Indonesia. 

Fatih menilai, langkah Pemerintah Indonesia dalam mengelola subsidi energi beberapa tahun terakhir telah berada pada jalur yang benar. Meski begitu, Pemerintah harus mempertimbangkan secara matang dalam memberikan subsidi tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak menerima. 

Jika dilakukan dengan hati-hati, pengelolaan subsidi ini diyakini akan menjadi 'karpet merah' bagi kemajuan pengelolaan sektor energi dan mineral.

"Jika subsidi itu memang diperlukan, maka perlu didesaian case by case dengan target yang jelas," saran Fatih di Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM di Jakarta, Senin (16/7/2018).

Di samping itu, Fatih menambahkan, Pemerintah harus mempertimbangkan kondisi global seiring menguatnya permintaan minyak dunia yang lebih tinggi dibandingkan dengan produksinya. Bila tidak segera direspon, hal ini akan berdampak pada penggunaan energi yang boros serta membuat keuangan negara kurang efisien.

"Menguatnya harga minyak jadi alasan utama bagi beberapa negara untuk berpikir ulang dalam menentukan pemberian subsidi atau tidak. Di ASEAN, Pemerintah semestinya berhati-hati dengan subsidi, karena dapat membuat inefisiensi dalam penggunaan energi," ungkap Fatih.

Meski begitu, Fatih memberikan sisi positif bagi pemberian subsidi energi lantaran mampu mempermudah daya beli masyarakat kurang mampu. "Pemberian subsidi memberikan dampak ganda. Subsidi memberi ruang inefisien dalam sistem ekonomi dan energi, tapi di sisi lain berguna untuk melindungi masyarakat yang paling miskin," jelasnya.

Sebagai informasi, analisa IEA menyebutkan bahwa konsumsi subsidi energi di negara-negara ASEAN telah mengalami penurunan sejak tahun 2015. Nilai subsidi energi di negara ASEAN ditaksir turun dari US$500 miliar di tahun 2012 menjadi US$270 miliar di tahun 2016.

Di Indonesia sendiri, subsidi energi dalam 3 tahun terakhir dipangkas sebesar Rp 635 triliun atau 66% dibandingkan 3 tahun sebelumnya, dan dialokasikan untuk belanja yang lebih produktif. Pada tahun 2016, realisasi subsidi energi hanya sebesar Rp 106,8 triliun. 

Angka ini turun drastis dibandingkan dengan tahun 2014 dimana subsidi energi mencapai Rp 341,8. Sebelumnya, pada tahun 2012 dan 2013 subsidi energi berturut-turut Rp 306,5 triliun dan Rp 310 triliun.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum INKOWAPI, Sharmila Yahya

Minggu, 28 April 2024 - 20:03 WIB

INKOWAPI Siap Dukung Percepatan Pelaksanaan Program Makan Siang & Susu Gratis

Induk Koperasi Pengusaha Wanita Indonesia (INKOWAPI) mendukung percepatan pelaksanaan program makan siang dan susu gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.

Baliho Dico Ganinduto

Minggu, 28 April 2024 - 18:54 WIB

Viral Baliho Dico Ganinduto Gubernur Jateng, Ini Kata Pakar

Sejumlah wilayah di Jawa Tengah 'dibanjiri' baliho hingga billboard yang menampilkan foto Bupati Kendal Dico Ganinduto. Hal tersebut membuat menarik perhatian seluruh masyarakat Jateng hingga…

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PT PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Minggu, 28 April 2024 - 16:16 WIB

Dukungan Lingkungan Penting bagi Produksi Gula, PG Rajawali II Gencarkan Kemitraan Tebu dan Salurkan Bantuan Fasilitas Umum bagi Desa Penyangga

Indramayu – Upaya mendorong produktivitas gula perlu mendapat dukungan kolektif berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat desa penyangga di sekitar perkebunan tebu dan pabrik gula. Pemberdayaan…

Pelita Air

Minggu, 28 April 2024 - 15:28 WIB

Pelita Air Tambah Rute Baru Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari-Jakarta

Pelita Air (kode penerbangan IP), membuka rute penerbangan baru Jakarta-Kendari-Jakarta (langsung) dengan melakukan penerbangan perdana dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) ke…

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Minggu, 28 April 2024 - 14:54 WIB

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

PT Pegadaian memberangkatkan peserta program Umrah Akbar dari beberapa wilayah di Indonesia pada 22, 23 dan 24 April 2024. Khusus untuk Jakarta, para peserta berangkat melalui Bandara Soekarno…