Di Universitas Brawijaya, Mentan Kongkritkan Kerjasama Kementerian dengan Universitas

Oleh : Wiyanto | Jumat, 25 Mei 2018 - 14:43 WIB

Mentan Amran Andi Sulaiman
Mentan Amran Andi Sulaiman

INDUSTRY.co.id - Malang- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman seriusi penerapan hasil penelitian untuk pengembangan pertanian di Indonesia. Keseriusan itu ditunjukkan dengan komitmen pengaplikasian hasil penelitian dua dosen Universitas Brawijaya.

Hasil penelian itu adalah berupa jagung merah, dan kemudian pupuk. Jagung merah hasil penelitian itu diklaim banyak manfaatnya untuk kesehatan (pangan fungsional) karena mengandung antosianin. Sementara untuk pupuk, diklaim sudah teruji meningkatkan produksi padi hingga 30 sampai 50 persen.

"Saya minta hasil penelitian pertanian ini langsung diterapkan. Kementan akan siapkan anggarannya," kata Amran ditengah mengisi Kuliah Tamu bertema 
'Membangun Pertanian Mandiri dan Berkelanjutan di Era Industri 4.0', di gedung Windyaloka, Universitas Brawijaya pada Jumat (25/05).

Mentan langsung meminta Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur untuk memfasilitasi penerapannya dalam skala yang lebih besar. Untuk jagung merah, peneliti menyanggupi untuk penerapan di 100 hektar. Lalu untuk pupuk hasil penelitian akan diterapkan di 200 hektar.

"Kita beli pupuk ini, untuk diterapkan di 200 hektar. Kalau terbukti naik 50 persen, kita beli untuk 1.000 bahkan 2.000 hektar," ujar Amran dihadapan ribuan  mahasiswa dan dosen Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya.

Sebagai pemegang empat paten bidang pertanian, Amran mengerti betul sulitnya menjadi peneliti, sering kali kerja keras yang tidak sebanding dengan penghargaan yang diterima. Untuk itu, sejumlah terobosan sudah dikeluarkan Menteri Amran untuk mendorong penelitian, diantaranya, menerapkan sistem online dan memberikan insentif kepada peneliti.

"Dulu prosesnya bisa tiga tahun, sekarang sudah online untuk menghemat biaya dan waktu. Peneliti juga bisa memasukkan produknya lewat e-catalog, kita berikan royaltinya. Bahkan ada yang sudah menghasilkan hingga 6 milyar rupiah," papar Amran.

Ke depan, Amran berharap ada kerjasama permanen antara Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian di daerah dengan universitas agar penelitian benar-benar aplikatif dan bermanfaat untuk pembangunan bidang pertanian Indonesia.

 
 
 
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Groundbreaking PT Sunra Asia Pacific Hitech

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:50 WIB

PT Sunra Asia Pacific Hitech Mulai Bangun Pabrik Perakitan Motor Listrik di Kawasan Industri Kendal

Sunra Asia Pacific Hitech merupakan subsidiary dari Jiangsu Xinri yang bergerak dalam pengembangan dan juga produksi transportasi ramah lingkungan. Pada tahun 2023 mulai mengembangkan ekspansinya…

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

Minggu, 05 Mei 2024 - 11:37 WIB

PT Maxindo Karya Anugerah Lakukan Groundbreaking Pabrik ke-3 di Kawasan Industri Kendal

PT Maxindo Karya Anugerah melakukan groundbreaking plant 3 di Kawasan Industri Kendal yang dilaksanakan pada Kamis (2/5/2024). Konstruksi tahap 1 seluas 1.2 Ha mulai dilakukan di bulan Mei 2024…

Bank DKI bantu difabel

Minggu, 05 Mei 2024 - 10:59 WIB

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik dan Serahkan Bantuan Pendidikan Bagi Penyandang Cerebral Palsy

Bank DKI secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam mendukung tujuan pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals melalui perwujudan 2 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan…

AAJI bersama anggotanya menanam mangrove di PIK

Minggu, 05 Mei 2024 - 06:04 WIB

AAJI Tanam 2000 Bibit Mangrove dan Berikan Literasi Keuangan Pada Kelompok Nelayan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama dengan 27 perusahaan anggotanya menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan “AAJI Peduli…

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.