Difermentasi, Lezatnya Pendap Kuliner Khas Bengkulu

Oleh : Chodijah Febriyani | Kamis, 24 Mei 2018 - 12:00 WIB

Pendap, Kuliner Khas Bengkulu (Istimewa)
Pendap, Kuliner Khas Bengkulu (Istimewa)

INDUSTRY.co.id, Bengkulu - Makanan khas Provinsi Bengkulu ini, memiliki cita rasa yang berbeda dengan kuliner lainnya yang ada di Indonesia. Misalnya, Pendap yang merupakan kuliner sejenis pepes, namun berbeda dengan pepes yang berada di daerah lain.

Pada umumnya, pepes berbahan ikan yang diselimut dengan rempah-rempah dan daun pisang. Namun, berbeda dengan Pendap di Bengkulu. "Pepes kan ikannya dirempahi, dibungkus daun pisang lalu dibakar atau dikukus, sedangkan pendap, untuk bahan utama yakni ikan, itu harus difermentasi atau kalau kata orang dibusukkan dulu," kata salah satu penggiat sekaligus penjual pendap di Jalan Tanjung Agung, Kota Bengkulu

Pendap yang di Bengkuku menggunakan daun talas sebagai bahan utama untuk membungkus ikan dan uniknya, daun talas tersebut nantinya dimakan bersama lauk utama yang terbungkus di dalamnya.  Selain itu yang membedakan makanan khas Bengkulu ini dengan pepes lainnya lanjut dia, yaitu ikan dan rempah dilumuri parutan kelapa yang masih muda.

"Nah setelah dibungkus daun talas, lalu baru terakhir dibungkus dengan daun pisang, dan si kukus," kata dia.

Berbeda dengan pepes yang hanya butuh waktu 30 menit sampai satu jam dipanggang atau kukus, pendap membutuhkan waktu terbilang sangat cukup lama pengukusannya, mencapai delapan jam.

"Kalau tidak rasanya kurang enak, mudah basi, atau terasa asam. Daun talas pun akan menyebabkan gatal di lidah jika dikukus sebentar saja," ujarnya.

Untuk satu porsi pendap, ibu dua anak ini menjual dengan harga yang cukup murah yakni hanya Rp10 ribu saja. Seporsi sudah bisa menjadi lauk makanan bagi tiga hingga empat  orang.

"Ini cocok dihidangkan saat berbuka atau sahur. Peminat tidak hanya masyarakat lokal, tapi pembelinya juga tamu hotel sebagai oleh-oleh bagi mereka, pendap bisa bertahan selama tiga hari," ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…

Alfarisi Arifin, Direktur Utama Karubi Maru dan Enomoto Okuto, Kepala Koki Karubi Maru pada Pembukaan Gerai Kedua Karubi Maru Di Botani Square Mall Bogor

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:15 WIB

Gandeng Koki Asli Jepang Karubi Maru Berikan Pengalaman Menyantap Yakiniku Dalam Jyubako

Hadirkan pengalaman baru dalam menyantap yakiniku di dalam kemasan Jyubako atau yang lebih dikenal dengan bento box Karubi Maru buka gerai keduanya di Botani Square Mall Bogor.

HINT Metaverse Eau de Perfume

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:02 WIB

Kolaborasi HINT Dengan AI Technology Ciptakan Parfum Aroma Futuristik

HINT, brand parfum lokal yang menghadirkan inovasi parfum yang unik dan diinfus dengan teknologinya, kembali hadir dengan mengembangkan teknologi teranyar dengan menciptakan varian parfum terbaru, …

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:32 WIB

Perjuangkan HGBT untuk Seluruh Sektor Industri, Menperin Agus Kirimi Kementerian ESDM Surat Evaluasi

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus memperjuangkan agar kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dapat dinikmati oleh seluruh sektor…