Trump Harus Menghentikan Aksi Koboi, Termasuk Komentar-Komentarnya yang Memprovokasi

Oleh : Herry Barus | Rabu, 23 Mei 2018 - 12:10 WIB

Teguh Santosa Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara (Foto Dok Industry.co.id)
Teguh Santosa Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Caracas - Suasana positif ke arah perdamaian di Semenanjung Korea terganggu. Seperti sudah diduga sebelumnya, gangguan terutama datang dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Hal itu disampaikan Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara, Teguh Santosa, yang diterima redaksi. Teguh juga merupakan Sekretaris Komite Reunifikasi Damai Korea Wilayah Asia Oceania.

"Trump tetap menggunakan retorika yang menyudutkan Korea Utara. Berbagai diksi yang disampaikan pejabat-pejabat pemerintahannya menyakiti telinga dan perasaan Korea Utara," tulis Teguh.

"Trump harus menghentikan aksi koboi, termasuk komentar-komentarnya yang memprovokasi dan merendahkan," kata dia.

Teguh mengirimkan pernyataannya dari Venezuela di sela kesibukan memantau proses pemilu di negara itu. Teguh menjadi bagian dari tim pemantau pemilu internasional yang diundang Dewan Pemilihan Nasional (CNE) Venezuela.

Dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ini menambahkan, latihan perang antara Korea Selatan dan Amerika Serikat di kawasan perbatasan sedikit banyak juga berdampak pada kelanjutan  pembicaraan damai. Termasuk rencana pembicaraan antara Kim Jong Un dan Donald Trump.

Latihan perang bernama Max Thunder 2018 itu melibatkan persenjataan dan peralatan tempur canggih kedua negara, termasuk pengerahan pesawat pengebom nuklir B-52 Stratofortress dan pesawat tempur anti radar F-22 Raptor.

"Korea Utara sudah memperlihatkan komitmen mereka meredakan ketegangan. Mereka setuju denuklirisasi dan sudah menjadwalkan penutupan fasilitas nuklir. Tetapi sudah barang tentu mereka juga tidak mau menjadi sitting duck. Peredaan ketegangan adalah tanggung jawab kedua pihak," ujar Teguh lagi.

Teguh melanjutkan, Korea Utara tidak mau dianggap berada di bawah tekanan AS. Keinginan Korea Utara konsisten, tidak ingin ada pihak lain yang menginterfensi pembicaraan damai.

"Bagi Korea Utara, latihan militer Korea Selatan dan AS di perbatasan adalah ancaman nyata terhadap kedaulatan dan keselamatan Koreu Utara," demikian Teguh.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kelas Pintar Bersama

Senin, 29 April 2024 - 16:02 WIB

Dorong UMKM Maksimalkan Pemasaran Digital, Kredit Pintar Gelar Workshop Kelas Pintar Bersama di Semarang

Di era pemasaran digital seperti sekarang ini, konten memiliki peran penting sebagai salah satu strategi untuk menggaet target market agar tertarik dengan jasa atau produk yang ditawarkan. Terlebih…

Puncak Hari Air Dunia ke-32, Menteri Basuki : Tingkatkan Kemampuan Mengelola Air

Senin, 29 April 2024 - 15:36 WIB

Puncak Hari Air Dunia ke-32, Menteri Basuki : Tingkatkan Kemampuan Mengelola Air

Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) Tahun 2024, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) menyelenggarakan Puncak HAD…

Touring Gass Tipiiss

Senin, 29 April 2024 - 15:04 WIB

Touring Gass Tipiiss Promosikan Pariwisata Padang

Keindahan alam Sumatera Barat rupanya menarik bagi sekelompok orang yang menyukai traveling keliling Indonesia sambil mengendarai motor.

Wellington College Independent School Jakarta (WCIJ) mengumumkan pembukaan resminya pada bulan September 2024.

Senin, 29 April 2024 - 14:48 WIB

Sekolah Terkemuka Inggris, Wellington College, Siap Membuka Cabang Pertamanya di Indonesia

Wellington College Independent School Jakarta (WCIJ) yang merupakan pengembangan Wellington College di Inggris, mengumumkan pembukaan resminya di Jakarta pada bulan September 2024.

PT. Yupi Indo Jelly Gum

Senin, 29 April 2024 - 13:29 WIB

Katakan Tidak pada Bullying

Masa sekolah yang seharusnya menjadi masa yang indah, realitasnya tidak untuk sebagian anak. Masa sekolah menjadi waktu yang penuh dengan ketakutan, kecemasan, dan penderitaan yang disebabkan…